" Kita sempat sefrasa hingga terciptalah rasa yang sama"
Reska--
Jari jari Reska memutih mengamati Sakura yang meringkuk bergemul di bawah selimut yang membungkus nya seperti kepompong, dalam mata terpejam pun perempuan itu sangat terlihat gelisah tidak tenang dalam tidurnya.
" Res makan, tante masak banyak" Ujar Tina dari luar pintu kamar Sakura.
Reska mendongak.
" Iya nanti tante, oh iya udah pada pulang ya?" Tanya Reska." Iya baru aja. Kalau gitu tante tinggal dulu." Tina beranjak meninggalkan Reska yang tiba tiba tidak tahan dengan ego nya sendiri untuk tidak khawatir pada perempuan satu ini.
" Kenapa sih hobi lo bikin gue khawatir. Udah tahu gue enggak lagi mau perduli sama lo!" Ujar Reska seraya mengelus pipi Sakura.
Reska memutuskan menengok Sakura, rasa acuhnya tidak lebih besar rasa sayang nya yang masih tersisa.
" Kenapa jadi gini?" Tanya cowok itu lagi.
Sakura bergerak kecil, cewek itu membuka matanya perlahan.
" Lo"-- pekiknya tertahan, sorot matanya terluka akan dua hal. Karena laki laki di depan nya dan juga rasa tak kasat mata yang membelenggu nya.
" Tidur lagi aja" Ujar Reska menahan tubuh Sakura yang hendak bangun.
Sakura menghempas tangan Reska yang menyentuh lengan nya, gadis itu seakan risih Reska menyentuh nya.
" Pulang" Perintah Sakura dingin.
" Gue tahu lo kangen gue, jadi mumpung gue lagi baik hati puas puasin lo liatin guenya karena besok gue enggak lagi di sini" Balas Reska dengan wajah tengil nya.
Sakura menatap datar Reska seakan perempuan itu mengatakan lewat matanya bahwa dirinya sudah sakit karena Reska dan jangan lagi membuka luka untuk kesekian kalinya.
" Jangan tatap gue kaya gitu " Ujar Reska lirih.
" Bilang aja sama gue apa yang mau lo omongin, jangan buat gue menerka apa yang enggak harusnya gue tebak lewat bola mata lo Sa" Kata Reska lagi.Mata Sakura berair kenapa menyakitkan sekali hanya dengan melihat Reska yang disamping nya dengan posisi berbeda.
" Tinggalin gue seperti yang lo mau" Ujar Sakura dengan wajah pias.
" Kosakata gue hilang karena saking banyak nya yang mau gue bicarain sama lo. Mulai dari awal kita memutuskan sama sama jatuh dalam hubungan tanpa status sampai pada masanya gue sendiri yang terluka" Ucap Sakura terdengar sendu.Reska meraih dagu mungilnya yang masih berbaring, namun lagi lagi Sakura menampik tangan Reska dengan pelan.
" Sa?. Gue juga terluka enggak hanya lo" Ujar Reska sumbang.
Sakura lantas duduk lalu terkekeh miris.
" Sayang nya gue enggak perduli seperti lo yang enggak pernah berfikir atas kesenangan lo bisa merusak tatanan hati gue" Sergah Sakura sinis.
" Selamat lo berhasil ngebuat gue porak poranda, lo sukses bikin gue ngejilat lidah gue sendiri. Lalu apa lagi yang lo mau? Udah buat gue down apa lagi yang kurang?" Teriak Sakura hilang kendali.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRUISE |END|
Teen FictionKisah cinta remaja yang amat rumit seperti rumus fisika dan sulit bagai matematika.. Bermula dari kebiasaan bersama menumbuhkan rasa nyaman dan sayang di antara Sakura juga Reska yang sama sekali tidak mereka duga. 2 remaja lawan jenis yang saling m...