" Ingin membenci atau sekedar behenti untuk tidak perduli tapi hati selalu semaunya sendiri "
Sakura🌱
Sakura terbangun jam 11 malam, perempuan itu mengeliat menggerakkan badan nya mencari nyawa nyawa yang masih bercecer. Sakura menoleh ke samping kanan mendapati Asa yang sudah terlelap begitu pulas. Dari wajah Asa kentara sekali bila sahabat nya itu sangat khawatir dan ah terima kasih Asa.
" Solat dulu gue" Ujar Sakura pada dirinya sendiri yang beberapa lalu seperti bukan Sakura Camellia Alfathunisa.
Selepas melaksanakan solat Sakura duduk di lantai seraya memegangi hp nya yang sepi tanpa notifikasi, kerinduan malam ini pada Reska begitu kuat. Sakura berandai andai bisa membagi masalah nya sekarang dengan laki laki itu.
Sakura tersenyum arogan.
" Jangankan mau cerita gue liat muka lo aja rasanya sakit banget " Ujar perempuan itu sambil sesekali mengucap istighfar.Sakura benar benar tercekik oleh rasa kangen pada Reska yang selalu tertera dalam hatinya. " Brengsek " Nama kontak yang sejak 2 menit lalu di pantengi nya masih risau untuk memutuskan hal yang besar dan akhirnya tetap sama, meganggu kesehatan mental nya.
Me.
PGue enggak mau ya ada cewek cewek yang chat gue dengen embel embel gue adek nya Reska. Jijik banget gue!!
Pembukaan yang sensitif, kata yang klasik untuk menyembunyikan gengsinya.
Brengsek.
Tinggal lo blok kenapa susah.Resiko orang ganteng ini mah.
Me.
Pen muntah gue.Pokoknya gue enggak mau ada cewek yang gangguin gue lagi.
( Read )
Sakura menghela nafas kasar, pesan nya hanya di gantung sama persis tidak jauh berbeda seperti perasaan nya.
" Gue itu kangen ufo plis ngertiin gue" Ujar Sakura meneteskan air mata nya.
Sakura memeluk lutut nya dan menangis dalam dia, takutnya Asa akan terusik dengan kegiatan bodoh nya. Dia terlalu banyak meriwehkan hidup Asa yang baik baik saja, Asa pantas masabodo dengan permasalahan yang di hadapi Sakura.
Brengsek.
Buruan keluar, gue udah di depan kost lo.Sakura terkejut bukan main membaca pesan dari Reska, dengan gesit gadis itu menyibak gorden kamar nya memastikan jika laki laki itu tidak membual. Dan benar, sosok siluet hitam nangkring di motor baru nya itu di yakini adalah Reska, karena Sakura masih hafal betul dengan perawakan cowok itu.
" Mau ngapain di sini?" Tanya Sakura basa basi setelah perempuan itu keluar dari kos.
Sekitar kost sangat sepi karena memang jam jam tepat untuk orang terlelap.
" Udah makan?" Tanya Reska balik mengabaikan pertanyaan Sakura.
Sakura tidak menjawab, perempuan itu masih sedikit syok dengan tragedi percobaan bunuh diri nya.
" Sa lo sakit?, gue denger lo udah enggak mau di kost lagi. Tapi kenapa balik lagi kalau lo emang enggak baik baik disini?" Ujar Reska menghujani pertanyaan yang sulit untuk Sakura jabarkan.
Wajah Sakura pias dan sayu.
" Kenapa?" Tanya perempuan itu membingungkan Reska." Hah?, kenapa? Apanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
BRUISE |END|
Teen FictionKisah cinta remaja yang amat rumit seperti rumus fisika dan sulit bagai matematika.. Bermula dari kebiasaan bersama menumbuhkan rasa nyaman dan sayang di antara Sakura juga Reska yang sama sekali tidak mereka duga. 2 remaja lawan jenis yang saling m...