Budayakan vote dan komen;)
.
.
.
.
.Selamat Membaca✨
Gue jelek seengaknya gue berasa bubuk emas yang jijay bersaing sama
Butiran debu kek lo--Sakura--
Pulang sekolah terburu buru bahkan Sakura tidak berhenti mengklaksoni jajaran sepeda di depan nya yang mengahlangi jalan, padahal dia mantan anggota OSIS dan tahu jika di area sekolah sangat di larang membunyikan bel motornya berlebihan seperti Sakura lakukan sekarang.
" Woy Sa mau mati sama bu Hana lo". Umpat Senja keras keras.
Sakura tidak perduli cewek itu nekat membunyikan klakson nya.
" Buruan dong laper nih. Depan pada ngapain sih boker?". Teriak Sakura menjadi pusat perhatian.
" Buset Sakura gila emang ". Adi berdiri di depan Sakura geleng geleng kepala melihat tingkah teman sekelas nya.
" Lapar mengubah segalanya gaes ". Tambah Vino juga ikut menyaksikan Sakura.
Sedetik kemudian jalan sedikit lenggang Sakura langsung menacap gas nya sambil terus menekan klakson nya keras.
" Air panas air panas. Bener nih kena muka lo mlepuh". Ucap nya lagi agar adek kelasnya yang baru belajar naik motor menepi.
Saat motor Sakura melesat bu Hana dengan wajah galaknya keluar sambil membawa rotan yang di ayunkan di udara, membuat siswa siswi yang masih terjebak di sana meringis menahan nafas termasuk senja pura pura tidak melihat kehadiran guru terkejam seperti mama tiri itu.
" Siapa yang berani langgar peraturan di parkiran?". Tanya nya masih sedikit tenang tapi malah menyeramkan.
Tidak ada yang menjawab, semua nya membisu.
" Hei kalian tuli. Disini berapa pasang telinga aja enggak ada yang dengar?". Semprot nya galak.
" Siapa?".
" Sakura bu". Jawab Senja takut takut.
" Anak 9C itu?".
" Iya bu di sudah pulang tapi!". Tambah Vino menelah saliva nya yang sempat tercekat.
" Anak cerdas itu?. Oh mentang mentang mau lulus aja!". Marah bu Hana.
" Besok suruh menemui saya!". Tegas bu Hana di angguki oleh Senja.
Semua yang di parkiran bernafas lega saat guru kejam itu pergi.
" Mampus lo Sa". Gumam Senja.Sakura berhenti di depan rumah nya, cewek itu berancang ancang akan lari ke dalam rumah namun tertahan karena teriakan Senja.
" Woy dugong!".
Sakura menoleh.
" Cepet amat lo. Pro banget naik motor sekarang ".Senja lantas menonyor jidat Sakura dari atas motornya.
" Makan besok ludah nya bu Hana. Tadi dia ngomelin lo. Untung lo udah bilang".
KAMU SEDANG MEMBACA
BRUISE |END|
Ficção AdolescenteKisah cinta remaja yang amat rumit seperti rumus fisika dan sulit bagai matematika.. Bermula dari kebiasaan bersama menumbuhkan rasa nyaman dan sayang di antara Sakura juga Reska yang sama sekali tidak mereka duga. 2 remaja lawan jenis yang saling m...