accidentally

569 68 7
                                    

• Happy Reading •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Happy Reading •

Yoora melihat wajah dari laki laki itu, dan.
"Aku Yoora. " Jawab Yoora seraya menggapai tangan Jeno.

"Sekali lagi, aku minta maaf ya.. " Ujar Jeno sambil menunduk nundukan badannya.
"Iya. " Jawab Yoora.
Jeno pun menjauh dari Yoora dan Heejin. Berjalan mudur, dengan terus melihat ke arah mereka berdua ah lebih tepatnya ke arah Yoora.

Yoora tersenyum saat Jeno mulai bermain bola lagi.
"Ganteng kan? " Tanya Heejin sambil menyenggol bahu Yoora pelan.
"Eh.. Ya lumayan sih. " Jawab Yoora.

"Jangan jangan lo jatuh cinta pada pandangan pertama ya? " Tanya Heejin tiba tiba. Pertanyaan itu tentu membuat Yoora kaget.
"Enggak! Enggak lah. Kita kan baru kenal. " Ujar Yoora.

Heejin hanya terkekeh melihat tingkah laku Yoora. Sekejap, Yoora memandang Heejin. "Bisa ceritain tentang sekolah ini gak Jin? " Ujar Yoora, lalu diangguki Heejin.

"Sekolah ini tuh bersejarah banget. Dulu tuh ya... " Jadilah mereka menghabisi detik detik akhir istirahat dengan Heejin yang menceritakan tentang sekolah dan Yoora yang mendengarkannya seksama.

Dan untungnya mereka kembali ke kelas tepat waktu. Dan kembali belajar.
Mengikuti pelajaran dengan baik sampai jam nya berakhir.

"Ok anak anak, sampai sini saja pelajaran kita hari ini. Selamat siang! " Ujar Pak Suho selalu guru fisika.

Yoora pun segera membereskan buku buku nya. Tanpa sengaja, ia menjatuhkan tempat pensilnya. Beruntung, pensil itu jatuh tidak jauh dari tempat Jaemin berdiri.
"Jaem, bisa ambilin pensil aku? "Ujar Yoora, lembut.

Jaemin menatap mata Yoora sebentar lalu melihat tempat pensilnya.
Menendangnya "Ambil sendiri. " Ujar Jaemin lalu meninggalkan kelas.

Yoora menghela nafas lalu jalan mengambil tempat pensilnya. Lalu membersihkan debu debu yang melekat di tempat pensilnya.

"Ayo Ra! " Suara itu, dia Heejin.
"Iya.. " Jawab Yoora.
Mereka pun keluar dari kelas dan berjalan bersama menuju gerbang.

"Ra, gue duluan ya. Udah ditunggu papa." Ujar Heejin. Yoora pun melambaikan tangan nya ke arah Heejin sampai Heejin masuk ke mobil.

Sekarang Yoora mengecek handphone nya. Memencet nama ' kak Jaehyun❤' yang ada di kontaknya.

In call

Jemput kak

Aduh maaf dek lagi pensi di kampus

Lah terus aku gimana?

Udah punya temen kan? Minta tolong aja dulu

Ah ribet!

Yoora pun memutuskan telepon secara sepihak, tidak perduli bagaimana perasaaan kakaknya.
Yoora terus saja mengerutu, hampir menangis karena ia benar benar buta jalan.

"Hei, mau bareng aku? " Ujar seseorang di belakang Yoora.
Yoora memastikan siapa orang itu, yang pasti tidak mungkin itu Jaemin.

"Eh- Jeno? " Ujar Yoora. Jeno pun mengangguk.
"Mau bareng gak? Kayaknya kamu gaada yang jemput. " Ujar Jeno lagi.
"Tap-tapi kan ngerepotin. " Ujar Yoora berusaha mengelak.

"Enggak kok, yuk. " Ujar Jeno. Jeno mulai menggengam tangannya lalu membawa Yoora ke tempat dimana motor Jeno terparkir.

Jeno memberikan 1 helm lalu ia memakai helm untuk dirinya sendiri. Yoora merasa gerogi, karena ini pertama kalinya ia naik motor. Canggung, takut, gerogi, senang. Semuanya bercampur aduk.

Jeno mulai menjalankan motornya.
"Brummm"

"AH JEN PELAN PELAN! "

° TBC °

Predictilove | Na jaemin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang