Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• Happy Reading •
"Lebih baik, kalian sekamar kan. Biar lebih dekat." Ujar tante Yoonah yang sekarang sudah menjadi mama juga bagi Yoora.
"Gak. Yoora sudah menikah sama Jaemin, apa itu gak cukup? " Elak Mama Tiffany lalu memeluk bahu Yoora dan menghelus nya pelan.
"Aku juga gamau sekamar sama Yoora. Gamau terjadi yang aneh aneh. " Ujar Jaemin angkat suara. Jadilah mereka pisah kamar. Jaemin jalan diikuti oleh Yoora. Tapi mereka menuju ke kamar yang berbeda.
Capek. Pastilah. Yoora mempersiapkan pernikahan itu dari pagi sampai malam. Resepsi pernikahan juga membosankan. Hanya dikelilingi oleh orang tua dan rekan kerja.
Yoora membanting badannya ke tempat tidur. Menghela nafasnya frustasi. Apa dia bisa menjalankan hidup bersama Suaminya, Jaemin.
-
"Jaem, sarapan dulu nih. Udah aku buatin roti. " Ujar Yoora. Jaemin diam saja. Dia malah lanjut memakai sepatunya. "Jaem." Panggil Yoora sekali lagi.
"Kenapa sih. Gue gausah makan. Makan sendiri. " Jawab Jaemin dengan nada marah. "Lu gausah peduliin gue, gue gaperlu. Lu gaperlu berprilaku seperti istri gue, karena gue gaperlu istri. Kenapa sih lu tetep berprilaku kayak gitu? " Lanjut Jaemin.
Yoora menunduk, hanya menunduk. Tak berapa lama, ia tersenyum dan tertawa. "Kamu mau tau kenapa? "Tanya Yoora diselingi tawanya.
" Itu karena aku suka sama kamu. Aku cinta sama kamu, kenapa kamu gak ngerti?! " Ujar Yoora mulai kesal.
"Gue gabutuh cinta dari lu. Jadi berenti suka sama gue, ngerti? " Elak Jaemin, lalu pergi meninggalkan Yoora.
Yoora diam, melihat pintu yang sudah tertutup.
"Memang dari awal aku nya saja yang bodoh. Bodoh karena mencintai orang yang tidak dapat kumiliki. Secara keseluruhan dia memang suami ku. Tapi hatinya bukan miliku. "
-
Yoora sudah duduk di sebelah Jaemin sekarang. Yoora hanya diam, melihat ke papan tulis tapi pikirannya melayang ke mana mana. Memikirkan perkataan Jaemin tadi pagi, tentang hoax bahwa ia hamil.
Namanya sudah kotor di sekolah ini. Bagaimana cara membersihkannya?
-
"Ra, jangan bengong mulu ah. " Ujar Xiaojun lalu memukul tangan Yoora. Yoora pun kaget karena tepukan itu. "Apaan sih, bikin kaget ah! " Ujar Yoora.
