• Happy Reading •
Malamnya, Jaemin meminta Yoora untuk tidur di kamarnya. Enggak bukan yang aneh aneh kok. Jaemin pengen, bangun karena di bangunin istri, ea.
"Jaem? " Panggil Yoora, Jaemin langsung ngulet saat namanya terpanggil. Dan langsung bangun deh."Hari ini kita mau ke taman kan? " Tanya Jaemin, dan Yoora mengangguk.
Hari ini mereka memutuskan untuk pergi ke taman. Kan Jaemin mau belajar mencintai Yoora, dimulai dari hal kecil dari jalan bareng, dll.
"Mandi duluan aja, aku bikin sarapan. " Ujar Yoora, lalu ingin keluar kamar.
"Aduh! " Pekik Yoora, tangannya ditarik oleng Jaemin. Dipeluk.
Aishh, benar benar. Jaemin itu ternyata aslinya bucin ya. Jaenin ngedusel gitu.
"Bentar lagi aja. " Ujar Jaemin. Kalo kalian mau tau, Yoora nahan nafas. Bukan nahan, gabisa nafas.Tapi Yoora diem aja, gak mencoba suntuk menolak. Karena ia tau, hal kayak gini berharga. Yang dulu nya Jaemin suka ngebentak, sekarang jadi soft kayak gini.
-
"Udah nyampe! " Pekik Jaemin sambil memberhentikan mobilnya. Yoora pasti bingung dong, yang tadinya Jaemin itu pendiem kok jadi extrovert gini.
"Jaem? Aku berhasil gak? " Tanya Yoora. Jaemin mengernyit. "Berhasil apa? " Tanya Jaemin.
"Ah gajadi. Ayo ke taman. " Ajak Yoora. Mereka pun turun dan mulai berkeliling taman. Hanya menghirup udara segar, tidak ada topik pembicaraan. Mengingat semua yang sudah dilewati, Jaemin juga merasa bersalah.
Jaemin pun menggengam tangan Yoora. Canggung banget pasti.
"Ih! Kakak pacaran ya? " Tiba tiba ada suara anak kecil di belakang mereka. Anak kecil itu sendirian, cuma ia memegang mainan gelembung. Lucu.
"Hai, kakak kan udah gede. Jadi gapapa kalo pacaran. " Ujar Jaemin lalu menyamakan tinggi nya dengan anak kecil itu.Yoora juga ikut gemas melihat interaksi mereka.
"Nama kamu siapa? " Tanya Yoora ikut gemas dengan anak kecil itu.
"Aku, Sean. " Jawab anak laki laki itu. Yoora mencubit pipi anak itu, gemas."Sean! Kamu tuh main jauh jauh, daritadi mama cariin kemana mana gaada. " Bentak seorang wanita di belakang sana. Pasti itu mamanya Sean.
"Maaf ya, anak saya emang nakal. " Ujar mama Sean sambil menggendong Sean. "Sean gak nakal kok. " Ujar Yoora.Mama Sena tersenyum. Mereka lanjut aja jalan jalan di taman itu. Makan ice cream, main gelembung balon. Ketawa ketawa sampai..
"Ra, ternyata cinta sama lu tuh gampang ya. " Ujar Jaemin. Yoora menatap Jaemin serius. "Emang kamu nya aja yang gamau buka hati buat orang lain. " Ujar Yoora. Mereka lagi duduk di bangku taman. Tiba tiba langit berubah jadi hitam. Ada petir juga. "Kayaknya mau hujan deh. "Ujar Jaemin. Tidak lama Jaemin bilang itu, hujan langsung turun gitu aja. Bukan hujan rintik rintik lagi, hujan nya langsung.
Jadi biar cepet aja, mereka berlindung di pohon terdekat.
Tangan Jaemin menutupi kepala Yoora. Takut kehujanan.
Mereka saling bertatapan.Cup!
"Makasih udah dateng ke kehidupan aku ya. "
-
"Owh, jadi gitu ya cerita cinta mama sama papa. " Ujar seorang anak kecil, kuncir dua.
"Ya begitulah, gimana Yuli udah gak penasaran kan? " Ujar Yoora.
"Iya, nanti gede aku juga mau dijodohin ya, siapa tau cowonya baik kayak papa. " Ujar Yuli sambil ketawa. Lucu."Iya nanti papa jodohin sama anaknya om Jeno. " Ujar Jaemin.
The un predictable love.
I have never been in love and you come to be the best of the bestThe End
Omg, udh selesai ceritanya. Maafin aku ya, cerita nya emg gajelas gitu. Maaf kalian mungkin kecewa sama cerita ini, karena gaseru :(
Tapi kau berterimakasih banget sama kalian karena masih mau baca cerita ini sampe abis!
Luv u banyak banyak❤!
KAMU SEDANG MEMBACA
Predictilove | Na jaemin
FanfictionGimana rasanya dijodohkan dengan orang yang kamu cintai? Start : 27 Mei 2020