• Happy Reading •
Ya walaupun sudah dibentak dengan Jaemin, Yoora tetap saja tidak mau pergi.
" Jaem, kamu kayak gini karena ak-anak kelas. Aku mau bantu kamu! " Ujar Yoora.Ok, Jaemin memberhentikan langkahnya. Menghela nafasnya lalu berkata " Lu mau bantu apa? " Tanyanya.
Yoora menarik tangan Jaemin tanpa izin. Membawanya ke pinggir lapangan dan duduk di sana.
" Buka sepatu kamu. " Ujar Yoora.
Jaemin menggeleng. Tanpa aba aba, Yoora membuka sepatu Jaemin dengan paksa. Setelah dibuka, terlihat semua luka Jaemin.Kaki Jaemin sudah tidak berbentuk. Sekarang musim panas, jadi suhu di siang hari pasti tinggi.
Yoora langsung membasuh kaki Jaemin dengan air dingin yang telah dibeli nya." Ahh.. " Jaemin meringis kecil.
Kakinya itu terlihat melepuh karena sinar matahari dan terluka karena lari tanpa istirahat." Kaki kamu berdarah. Pasti sakit kan? " Ujar Yoora sambil membalut perban di kaki Jaemin.
Jaemin tidak menjawab pertanyaan Yoora. Pertanyaan Yoora juga tidak masuk akal, sudah tahu berdarah masih ditanya sakit atau tidak." Kamu kabur aja, Pak Leeteuk juga gak akan nyadar. " Saran Yoora.
" Gue bukan pengecut. " Jawab Jaemin, lalu ia langsung melanjutkan hukuman." Kalo kamu gamau kabur, aku tunggu kamu sampai hukuman kamu selesai, Jaem. " Ujar Yoora.
Jaemin terlihat tidak keberatan dengan itu.Karena Yoora anak perempuan, ia harus memastikan orang tua serta kakaknya itu tidak mengkhwatirkannya.
Jaehyun❤
Halo kenapa dek?
Kakak gausah jemput
ya, aku pulang sendiri!Loh, kok gitu?
Kemaren kok ngomel gue
Gak jemput?Aduhh, banyak nanya
ah! Udah dulu ya, bye kakak
ku yang paling tampann.Yoora mematikan telepon secara sepihak. Cara itu mungkin membuat lawan bicaranya kesal.
Lalu Yoora memasukan handphonenya ke saku rok nya.
Melihat pemandangan yang hmm bisa dibilang cukup indah.Ia baru sadar badan Jaemin sangat bagus, atletis.
" Jaemin ada abs gak ya? " Gumam Yoora. Sepertinya pikirannya sudah tidak sehat." Aduh Yoora lu pikir apa sihh. " Ujar Yoora sambil memukul mukul kepala nya berharap pukulan itu membuat dirinya sadar.
Untuk pertama kalinya Yoora berbicara dengan Jaemin, ternyata Jaemin benar benar dingin. Lebih dingin dari es, membuat Yoora kedinginan.
Tapi itu tidak dapat memungkiri bahwa Jaemin anak yang tampan, sangat tampan.Tidak heran jika banyak orang yang menyukai nya, tapi berujung menyerah karena tidak dapat respon apa apa dari Jaemin.
Heejin menceritakannya tadi.-
Sepertinya sudah hampir 3 jam Yoora menunggu Jaemin. Capek sih, tapi Yoora setia menunggunya.
Waktu sudah menunjukan pukul 5 sore. Tapi Jaemin tetap berlari tanpa henti. Yoora yang hanya melihat juga merasakan capek.
Akhirnya Jaemin berhenti! Yoora langsung mendekati Jaemin." Udah capek? " Tanya Yoora. Jaemin lagi lagi tidak menjawab. Lama lama Yoora merasa berbicara dengan hantu. Tidak ada jawaban.
Jaemin pun berjalan ke wastafel dekat lapangan. Yoora mengikuti Jaemin. Mengikutinya kemanapun seperti anak kucing yang kehilangan ibunya.
Jaemin menghadap ke belakang membuat Yoora terkejut setengah mati. Mendekat, semakin dekat dan dekat. Jaemin menatap Yoora lekat. Tatapannya tidak bisa dijelaskan antara marah, sendu, dan tatapan saat jatuh cinta." Gue kemana pun lu mau ikut? " Tanya Jaemin.
" Iya takut nya kamu jatuh.. " Jawab Yoora, takut takut.Jaemin pun ke wastafel. Membuka seragamnya yang sudah basah karena keringat.
Dannn, terpampang nyata perut sixpack seorang Na Jaemin. Sekarang terjawab sudah pertanyaan Yoora.
Yoora otomatis menutup matanya, merasa masih terlalu dini untuk melihat hal hal semacam itu. Hahahah polos sekali.• TBC •
KAMU SEDANG MEMBACA
Predictilove | Na jaemin
FanfictionGimana rasanya dijodohkan dengan orang yang kamu cintai? Start : 27 Mei 2020