in his house I

345 51 2
                                    

• Happy Reading •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Happy Reading •

"Jen? Lu mau anterin gue? " Tanya Yoora. Pertanyaan itu dijawab dengan senyuman oleh Jeno. Eyes smile nya, astagaa.

"Iya, lu kan gatau rumah Jaemin. " Ujar Jeno. Yoora mengangguk antusias.
Kenyataan ini membuat Jeno tersakiti tentunya. Orang yang dicintai olehnya sangat peduli, tapi dengan orang lain.

Ini sudah kedua kalinya Yoora menaiki motor Jeno. Sepertinya motor itu akan selalu diduduki olehnya nanti.
"Jen, makasih ya udah mau bantu. " Ujar Yoora sambil memakai helm pemberian Jeno.

Jeno hanya tersenyum manis. Yoora juga merasa bersalah kalau keadaannya seperti ini.
Jeno mempunyai rasa lebih yang tidak terbalas. Yoora lebih memilih laki laki yang tidak mengetahui perasaanya.
"Sudah siap Bella? " Tanya Jeno. Siapa Bella?
"Bella? Lupa nama gue lu Jen? " Yoora malah nanya balik.
"Bella itu princess favorit gue di Disney. Lu juga princess favorit gue makanya gue panggil Bella. " Jelas Jeno.

Yoora terkekeh mendengar penjelasan Jeno. Ternyata Jeno nonton Disney juga ya.

Disinilah mereka, didepan rumah yang lumayan besar. Ah, jangan lupa! Yoora sangat gugup sekarang.
Apa yang harus ia katakan ke Jaemin??

"Ting Tongg "

Yoora memencet bel rumah itu sekali. Belum terlihat orang sama sekali.
Badan Yoora gemetar sekarang. Apa dia pulang saja?
"Ra, jangan gugup mama papanya Jaemin baik kok. Fighting! " Hibur Jeno.
"Dari mana lu tau baik! Emangn- maaf Jen, gue lupa. " Ujar Yoora.

"Tuh udah ada bibi nya. Gue duluan ya Ra! " Jeno mengalihkan topik.
Tidak lama, Jeno pun melajukan sepeda motornya. "Ada apa Non? " Tanya seseorang dari dalam rumah. Itu bibi nya Jaemin, seperti yang Jeno bilang.

"Em, saya mau ketemu Na Jaemin bisa? " Tanya Yoora, gugup.
"Oh, Nak Jaemin. Saya tanya nyonya dulu ya Non, tunggu sebentar. " Ujar bibi itu.
Yoora pun mengangguk sambil melemparkan senyuman ke lawan bicara.

Tidak harus menunggu lama, bibi itu pun kembali dan membukakan pintu.
Baru pintu gerbang, jadi Yoora harus berjalan dulu untuk memasuki rumahnya.
"Permisi." Sapa Yoora.
Ada 1 orang disana. Perempuan yang sedang duduk dan menikmati secangkir kopi.

"Kamu ada apa ke sini? " Tanyanya. Galak, first impression Yoora saat melihat perempuan itu.
"Hm, saya mau jenguk Na Jaemin bisa? Saya teman sekelas nya. " Jawab Yoora.

"Oh, Jaemin di kamarnya. Bi, tolong anterin dia ke kamar Jaemin. " Ujar perempuan itu. Itu tidak mungkin mama Jaemin, ia terlihat masih sangat muda. Kata Jeno juga mamanya Jaemin baik.

"Ayo Non, ikut bibi. " Ujar bibi yang sampai sekarang masih belum Yoora tahu namanya.

-
Kamar Jaemin

"Tok tok "
"Den.. Ini ada tamu. " Ujar bibi.

"Saya gak Terima tamu. " Jawab Jaemin dengan datar.
"Tapi Den-"
"Ini aku Jaem, Yoora. " Potong Yoora.

"Buka aja gak di kunci. " Jawab Jaemin.
Kenapa Jaemin begitu dingin dengan bibinya ini? Padahal bibi sudah sabar.

"Lu ngapain disini? " Tanya Jaemin dengan tatapan tajam.
"Aku denger kamu sakit, jadi aku mau tau kondisi kamu. " Jawab Yoora, lalu menunduk.

"Gue gapapa. Udah tau kan? Terus sekarang lu mau apa lagi? " Ujar Jaemin tanpa basa basi. Jaemin tidak suka basa basi, menghabiskan waktu.

"Kamu udah makan belum? " Tanya Yoora sekarang.
"Kalo belum lo mau apa? " Tanya Jaemin.

"Aku izin pake dapur kamu ya, aku masakin kamu bubur mau? "

• TBC •

Yoora baik banget heran 🤧
Ditunggu kelanjutannya ya.
BTW, thanks for 100 vote!! ❤✨

 BTW, thanks for 100 vote!! ❤✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ily ♡♡ - nana

Predictilove | Na jaemin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang