married

394 46 7
                                    

• Happy Reading •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Happy Reading •

"Jaga omongan lu. " Tahan Jeno kepada orang itu.
Buat yang ingin tahu siapa dia. Dia adalah Koeun, iya. Ketua geng pembully di sekolah ini. Koeun membully tidak sendiri tentunya. Sekarang dia sedang bersama Hina, Mina, Nancy, dan juga Herin.

"Hahaha, jaga kenapa? Malu lu udah hamilin anak orang? " Jawab Koeun di selingi tawa oleh anak yang lain.

"Apa apaan sih ini? Siapa yang hamil? " Tanya Yoora bingung bercampur kaget.
Begini. Yoora memang muntah muntah, tapi dia tidak hamil! Aneh aneh saja.
Dia hanya demam biasa karena kehujanan, tapi nomor ini menyebarkan bahwa dia hamil. Berarti dia, tau bahwa ia muntah kemarin kan? Dan pasti orang itu dekat dengan Yoora.

"Pake gatau lagi lu! " Ujar Koeun lalu mencoba menjambak rambut Yoora.
Tapi..
"Jangan kurang ajar lu. " Ujar seseorang mempunyai suara baritone. Itu Na Jaemin.

"Waduh, banyak pahlawannya nih. Takut ahh. " Ejek Koeun.
"Berani nya panggil cowo. " Lanjut Nancy di sambut tawa oleh seluruh siswa yang menonton.

"Heh! Ada apa ini? Yoora, Jeno ikut bapak ke ruang BK! " Ujar Pak RM. Saat Pak RM datang, semua anak langsung bubar. Takut. Termasuk Koeun dan geng nya itu.

-

"Jelaskan sama Bapak ada apa ini? Kenapa kamu bisa hamil? " Tanya Pak RM.
Yoora menghela nafas frustasi.
"Gini ya Pak. Saya itu sakit. Sakit. Bapak mau check? Ada orang yang nyebarin rumor ini! " Jelas Yoora yang terbawa emosi.

Jeno tau perasaan Yoora. Untung menenangkannya ia memegang tangan kanan Yoora lalu digenggam olehnya. Yoora kaget, hanya saja mencoba untuk tenang.

"Maksud kamu? " Pak RM pun bingung.
Yoora merogoh kantung nya.
"Nih bapak liat chat nya. Dia yang udah teror saya. Dia ngaku ngaku sebagai Lami. " Jelas Yoora.

Pak RM mengambil handphone Yoora. Dahi nya mengernyit.
"Kamu minta tolong Kun selidikin ya." Ujar Pak RM lalu mengembalikan Handphone Yoora.

Qian Kun, Ketua OSIS di sekolah ini.
Sejujurnya, Yoora belum bertemu dengan orang itu.
"Kak Kun. Ada masalah. " Ujar Jeno sambil masuk ke ruang OSIS.
"Ada apa Jen-" Omongan Kun terpotong. Dia melihat ke arah Yoora dengan tatapan kaget.

"Ini Yoora kan ya? " Tanya Kun.
Yoora mengangguk. Dia sudah tau alasan Kak Kun menatapnya dengan tatapan itu.
"Aku gak hamil kak. Aku kesini mau minta bantuan kakak. "Ujar Yoora berterus terang, lalu memberikan handphonenya.

Kun menutup mulutnya begitu saja. Kaget dengan isi chat itu.
"Ini siapa yang chat? " Tanya Kun.
"Aku gatau, makanya aku minta bantu-"

"Ting! "

Unknown number

Mainnya ngaduan toh.
Pengecut kau Yoora!

Predictilove | Na jaemin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang