i dont like u

394 51 11
                                    

• Happy Reading •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Happy Reading •

Yoora kira Jeno bukan orang yang kasar. Sepertinya dia bersyukur karena sudah menolak cinta Jeno.

" Aku gasuka orang yang kasar! " Ujar Yoora. Di keadaan seperti ini Yoora tidak mau egois. Dia mendekati Jaemin, first love nya.

" Kamu gapapa Jaem? " Tanya Yoora. Jaemin hanya menatapnya lekat.
" Kalian semua jangan bilang siapa siapa kalo Jeno sama Jaemin berantem. Aku kasih kalian uang, 150 ribu cukup? " Tanya Yoora.
Tidak! Yoora tidak pamer kekayaan. Dia memang kaya, tapi bukan berarti dia harus pamer.

Uang hanya untuk imbalan untuk orang yang tidak memberi tahu siapapun tentang Jeno dan Jeno.
Ia tidak mau kalau sampe Jeno dan Jaemin dipanggil ke ruang BK karena berantem.
Tidak mau sama sekali.
Yoora harus merelakan uang tabungannya untuk ini semua.

" Jaem, aku bantu berdiri. " Yoora membantu Jaemin berdiri. Jaemin mungkin menolak kalau keadaan dia baik baik saja sekarang. Masalahnya wajah nya babak belur karena ulah Lee Jeno. Siapa sangka Jeno bisa sekasar itu.

Sekarang Jaemin ada di rangkulan Yoora. Yoora bukan modus. Hanya membantu orang yang dicintainya.
Yoora pun menggiring Jaemin ke UKS.
Membawa Jaemin untuk duduk. Lalu mencari kotak p3k.
Mencari obat merah dan juga kapas.
" Aku izin pegang muka kamu. " Ujar Yoora, dengan polosnya.

Jaemin tidak menjawabnya, dan lebih memilih melihat ke arah lain.
Melihat kursi misalnya? Itu lebih baik kan daripada menatap mata Yoora.

Jaemin meringis kecil karena Yoora sedikit menekan lukanya.
" Ra. " Panggil Jaemin.
" Hm, kenapa? " Jawab Yoora, memberhentikan aktivitasnya.

" Kenapa lu obatin gue doang? Jeno? " Tanya Jaemin.
Gimana cara jawabnya? Masa Yokea harus mengakui perasaannya. Bohong? Apa alasannya?
" Karena Jeno yang memukul mu duluan, ya kan? " Ya, itu alasan yang tepat. Yoora yakin, Jeno yang memulai nya.

Jaemin hanya tersenyum. Bukan senyum yang kalian kira ya. Senyum dingin yang susah dijelaskan.

" Selesai! " Seru Yoora sambil bertepuk layaknya anak TK. Jangan heran, Yoora saja masih menyimpan banyak cd barbie.
Childish.

" Makasih Ra. " Ujar Jaemin.
Hanya ucapan itu Jaemin bisa membuat Yoora kejang. Hanya ucapan ' makasih ' Jaemin berhasil membuat jantung Yoora olahraga.
" Sama sama Na. " Jawab Yoora dengan pipi merahnya.

Jaemin keluar dari UKS.
" Ahh, Jaemin manis banget sihh!! " Ini saat yang tepat untuk Yoora histeris.
" Aduh gabisa dilupain senyumannya. " Yoora menepuk nepuk pipinya sekarang. Merasa sudah kelewat batas.

Lwoh, kok bel belum bunyi?
Yoora langsung berlari ke kelas. Dan benar saja, ia tidak mendengar bel berbunyi.
Kelas sudah dimulai.
" Yoora, Jaemin. Kalian kemana aja? " Tanya guru yang mengajar. Bu Soyou. Mereka beruntung, guru yang mengajar baik.

" Maaf Bu, kami tidak denger bel. "Ujar Jaemin. Yoora hanya menunduk.
" Jaemin, muka kamu kenapa itu? " Ujar Ibu Soyou.
" Saya ber-"
" Tadi Jaemin jatuh dari tangga bu. " Potong Yoora, bohong. Ya ia terpaksa berbohong demi kebaikan Jaemin dan Jeno. Jaemin bisa saja terkena masalah kalau jujur.

Jaemin tentu langsung melotot mendengar alasan Yoora.
Ibu Soyou juga menahan tawa karena lelucon Yoora.
Jaemin terjatuh dari tangga, betapa konyol nya itu.
" Yasudahlah, jangan ulangi lagi ya. Kalian silahkan duduk. " Ujar Bu Soyou.
Lega, itu yang dirasakan Yoora.

Mereka pun mengikuti pelajaran.

" Tringgg! "

" Ok anak anak silahkan pulang. " Ujar Bu Soyou. Ibu Soyou memang baik, dia sudah mengakhiri pelajaran sebelum bel berbunyi. Mungkin 20 atau 15 menit sebelum bel berbunyi. Sisanya anak anak bisa curhat dengannya atau sekedar bercerita.

" Cie yang telat barengan doi. " Ujar Heejin. Tenang, sekarang ia berbisik di kuping Yoora.
" Apaan sih Jin! " Yoora memukul lengan Heejin. Karena ulah temannya itu dia blushing, lagi.

" Udah ah ayok. Kak Jaehyun pasti udah nunggu. " Ujar Heejin, lalu merangkul lengan Heejin.

" Kak! " Teriakan Yoora cukup keras sehingga orang yang dipanggil dapat mendengar nya.
Kak Jaehyun langsung tersenyum.

" Gila kakak lu ganteng banget, Ra. " Heejin terkagum kagum.
" Hehe, udah punya pacar. Jangan diambil! " Ujar Yoora, Heejin mendengarnya langsung menekuk mukanya.

" Ra! " Siapa lagi yang memanggilnya. Yoora langsung menoleh. Tapi saat dia menoleh, wajahnya langsung tertekuk seperti Heejin. Itu Jeno.

" Hari ini kosong kan? Jam 8 di atap sekolah. Gue harap lu datang dan mau denger penjelasan gue. " Ujar Jeno lalu tersenyum.
Yoora tidak menjawab. Meninggalkan Jeno begitu saja.

Lebih baik dia pulang daripada mendengarkan Jeno.

• TBC •

Predictilove | Na jaemin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang