see the stars

355 49 8
                                    

• Happy Reading •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Happy Reading •

Haruskah Yoora datang?
Bingung sih, tapi sudah jam sembilan malam. Jeno juga pasti sudah pulang.
...

" Kalo udah malam di sekolah dingin banget ya. " Di sinilah Yoora. Di sekolah. Bodoh, kata kata yang cocok untuknya sekarang.
Ia disini bukan untuk mengasihani Jeno. Ia hanya ingin mendengarkan penjelasannya. Menaiki tangga demi tangga.

" Je- Jeno.. " Lirih Yoora melihat ke arah Jeno. Jeno membelakangi Yoora makan dari itu dia tidak yakin bahwa itu benar benar Jeno.
" Ra, kamu dateng juga. " Sapa Jeno.
Senyumnya manis.

Yoora mendekat ke arah Jeno.
Duduk di sebelahnya. Melihat ke arah langit yang penuh dengan gemerlap bintang.

" Kamu mau jelasin apa Jen? " Tanya Yoora. Sepertinya ia kembali ke sifat saat pertama kali Jeno melihatnya. Seseorang yang lembut dan manis. Alasan Jeno jatuh hati ke Yoora.

" Aku mau sedikit flashback. "
" Dulu aku sama Jaemin itu sahabat. Aku, Jaemin, Mark, Jisung, Chenle, Renjun, sama Haechan. "
Pernyataan itu membuat Yoora kaget pastinya. Bagaimana tidak? Baru tadi siang Jeno menghajar Jaemin, sekarang dia bilang kalau dahulu nya mereka bersahabat.

" Persahabatan kita hancur karena masalah aku sama Jaemin." Lanjut Jeno.
" Aku mencintai orang yang sama dengan Jaemin Ra. "

WHAT?!

" Kalo boleh tau nama nya siapa? Dia masih sekolah disini. " Tanya Yoora.
" Dia udah meninggal Ra, percuma kamu cari dia. " Jawab Jeno. Hari ini penuh dengan kejutan.

Mulai dari Jeno mengutarakan perasaannya, Jeno dan Jaemin berkelahi, dan sekarang..
" Dulu Jaemin ngambil Lami dari aku, sekarang dia ngambil kamu dari aku. Aku gamau.. " Lirih Jeno.
" Kenapa aku gabisa suka sama kamu? Kita bukan jodoh Jen. Aku yakin kamu akan dapet yang lebih baik dari aku. " Jawab Yoora.

" Kenapa dia meninggal Jen? " Lanjut Yoora heran.
" Dia, punya tumor di otak. " Jawab Jeno.
Tangan Yoora bergerak dengan sendirinya.
Memeluk dada bidang Jeno " Sabar ya Jen. Aku ikut prihatin." Ujar Yoora.
Jeno sedikit kaget dengan perlakuan Yoora, cuma ia tetap tenang.

Jeno membawa Yoora ke pelukannya. Menyadari bahwa Yoora tidak membawa jaket, ia pasti kedinginan.
" Kalau aku gabisa jadi pacar kamu, aku boleh kan jadi laki laki yang bisa jagain kamu? Sahabat kamu. " Ujar Jeno. Laki laki itu membuat Yoora sangat merasa aman sekarang.

" Kamu bisa jadi sahabat aku Jen. " Jawab Yoora sambil membalas pelukan Jeno. Sahabat nya.
"Aku rela lepasin kamu. Tapi kamu janji sama aku, kamu harus bahagia. " Ujar Jeno yang diangguki oleh Yoora.
" Aku akan coba bahagia Jen. Aku janji. " Ujar Yoora.

" KALIAN PACARAN?! " Seseorang berteriak di belakang mereka. Itu Mark.
" Enggak Mark, kita sahabat. " Itu benar hanya saja kata kata Sahabat membuat hati Jeno sakit.

Mark mendekat ke arah mereka berdua. Duduk di sebelah Yoora, jadi posisinya Yoora berada di tengah dua anak tampan ini.
" Kalau di atap gini, gue kangen kita ngumpul bareng lagi No. " Ujar Mark sambil tersenyum miris.

" Kalian yang sabar ya. Aku yakin kalian bisa bareng lagi. " Ujar Yoora. Dia terharu.. Apa hanya karena 1 wanita persahabatan bisa sehancur ini?

"Jaemin sekarang jadi gak bergaul sama siapa siapa. Padahal dulu dia anak yang paling ceria diantara kita semua. "Ujar Mark.

Karena pertemuan ini. Yoora jadi banyak tahu tentang Jaemin. Termasuk fakta bahwa Jaemin masih mencintai Lami.

• TBC •

Mark ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark ^^

Predictilove | Na jaemin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang