DAKSA ||17 ✔

308 19 0
                                    

•¢•

DAKSA POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DAKSA POV

sepanjang Silvia menjelaskan aku
hanya memandangi wajahnya. Tentu saja wajahnya lebih menarik dari pada yang lain.

Dan sekarang aku dan yang lain sedang berada di salah satu cafe terkenal.

Setelah perbincangan panjang kami menuju ke panggung untuk memulai menyanyi.

Daksa terkagum mendengar suara silvia yang sangat merdu.

Oh tuhan,betapa beruntungnya daksa memilikinya.

Daksa jadi mengingat saat masa di mana sehari hari dirinya hanya memegang belati.

Dan sekarang aku sudah tidak memegang belati lagi, melainkan menggengam lembut tangan Silvia.

Anggap lah aku bucin dan aku tidak peduli,karna itu adalah salah satu cara membuat orang tau bahwa Silvia hanya milikku.

DAKSA POV END

•¢•

Semua hasil kerja keras mereka sudah terkumpul banyak.

Lalu,silvia memberika uang tersebut kepada ketua kelas dan nanti akan di berikan kepada wali kelas masing masing.

"capek ya"ucap daksa mengelap sisa keringat di dahi silvia.

"iya capek banget"

Mata silvia berbinar kala daksa memperlihatkan kantong plastik berisi es cream kesukaan nya.

"makasih sa"ucap silvia melahap senang es cream di tangannya.

"pelan pelan bocah"ledek daksa seraya mengusap sudut bibir silvia yang terdapat noda es cream.

"gw bukan bocah sa"

"iya bukan bocah tapi,bidadari di hati gw"gombal daksa

"RECEH"

Apakah tak sadar bahwa sedari tadi mereka menjadi pusat perhatian?

Dan mereka semua berteriak mengucapkan kata receh untuk daksa .

"UDAH JAGO GOMBAL LO YA SA"

"MENURUT GW YA NO SI DAKSA BELAJAR DI GOOGLE DEH"

"LO SEMUA PADA GANGGU "

Daksa mendelik tak suka saat sedang berdua dengan silvia pasti ada saja yang ganggu.

Apa benar kalo berduaan doang ketiganya setan?? Dan setannya adalah teman temannya.

"gw sekarang percaya kalo berduaan ketiganya setan"gumam daksa dan didengar silvia

"hahaha lo bener setannya mereka semua haha"ucap silvia di sela ketawanya.

•¢•

Silvia membuka pintu kala suara bel rumahnya terdengar.

Lalu,matanya teralih pada sebuah kotak yang indah dengan hiasan pita di tengahnya.

Karna penasaran silvia membuka kotak tersebut dan seulas senyum terbit di wajahnya saat melihat setangkai bunga mawar merah dan sepucuk surat.
Dengan perlahan silvia membuka surat tersebut.

Suka gak bunganya? Cantik gak bunganya?

Eh tapi menurut gw yang paling cantik lo dari pada bunganya ,hehehe.

Gw yakin lo lagi senyum senyum sendiri ya kwkw.

Jangan senyum mulu nanti gw diabetes .

Dan benar saja silvia tertawa membaca surat dari daksa.

"tambah cinta gw ,asek wkwkw"gumam silvia terkekeh.

•¢•

love like the wind, I can't see but I can feel

•¢•

VOTE
KOMEN
sorry if there are mistakes

Satu vote atau komen sangat berarti buat aku❤

@_salmaatika

𝒅 𝒂 𝒌 𝒔 𝒂 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang