•¢•
Mereka sudah siap pada posisi masing masing, Reno dan anak buahnya berada di belakang pohon.Reno dan yang lain mulai menembak anggota Sulia yang berada diluar dengan senjata yang diberi peredam suara.
Daksa, yaksa, dan veno mulai masuk kedalam secara diam diam setelah anggota Sulia yang diluar mati.
Daksa menendang dada Anggota Sulia dengan kencang.
Sama hal nya dengan yaksa dan veno mereka mulai melawan Anggota Sulia dengan jurus jurus andalan mereka.
"dimana orang yang lo culik" tanya Daksa rendah
"D-disana" ucap nya menunjuk salah satu ruangan.
Daksa mulai melangkah menuju ruangan yang ditunjuk orang tadi.
Saat Daksa ingin menekan kenop pintu Daksa menyeringai kalau tau bahwa mereka menjebaknya.
Daksa mundur lalu, menggendong orang tadi seperti karung beras.
Dan melemparnya keras ke dalam ruangan hingga pintu rusak.
Lalu, Daksa berlari menjauh diikuti yaksa dan vero
BOOM!!!
"Lo pada gak bisa bohongin gw" gumam Daksa
Daksa tau jika dia membuka pintu tadi makan dirinya lah yang akan jadi korban karna Daksa tau bahwa diruangan itu terdapat bom disana.
"Hati hati di sini banyak jebakan" peringat Daksa.
Reno yang melihat ada ledakan didalam langsung berlari masuk kedalam mendapatkan rekannya yang sedang baku hantam dengan anggota Sulia.
Reno mulai mengeluarkan pistol di sakunya dan mulai menembaki anggota Sulia.
Yaksa mulai memanggil anak buahnya lewat Earpiece di telinganya.
Veno memberi isyarat pada Daksa bahwa lebih baik Daksa berlari mencari Silvia karna ada veno dan yaksa yang akan melawan Anggota Sulia.
Daksa mengangguk mengerti dan mulai mengecek satu satu ruangan yang ada.
Nafas Daksa memburu saat melihat Silvia didepannya, diikat dikursi dengan penuh lebam sana sini.
"hiks.. daksa"isak Silvia
" stt.. Kamu tenang ya, sebentar aku buka talinya dulu"
Daksa membuka tali menggunakan pisau yang sering ia bawa kemana mana.
Silvia langsung memeluk Daksa karna ketakutan.
Saat mereka ingin berbalik, ternyata sudah ada Sultan yang berdiri tegap di depan mereka.
Nafas daksa memburu, gigi Daksa bergulutuk dengan tangan mengepal hingga kuku kukunya memutih.
Sedangkan, Silvia bersembunyi dibalik punggung lebar Daksa.
Orang ini, orang yang berani bermain main dengannya orang yang membuat Silvia nya terluka.
"gimana, bagus bukan karya saya pada wajah pacar kamu itu" ucap Sultan
"akan saya tunjukan pada anda karya yang paling bagus seperti apa" ucap Daksa mulai melangkah maju, sebelum itu Daksa menyuruh Silvia untuk mundur.
Daksa maju Sultan mundur
"Kenapa hm, takut " ledek daksa
"haha saya tidak pernah takut sama kmu Daksa" ucapnya percaya diri
"Oh ya, kalo gitu kenapa mundur"
Sultan mulai mengancungkan senjata nya kedepan.
Daksa tertawa remeh "katanya leader tapi baru gini aja takut"
"Ayolah lebih baik baku hantam secara jantan"lanjut daksaa
Daksa lebih dulu menendang bagian perut Sultan, hingga senjata yang dipegang nya jatuh.
Sultan berdiri sedikit meringis karna sakit di perutnya. Sultan ingin memukul bagian pelipis Daksa tapi, Daksa lebih dulu memutar tangan Sultan hingga berteriak kesakitan.
Kini posisi Sultan dibawah dengan Daksa yang memegang tanggan kanan Sultan.
tanpa diketahui siapapun Sultan mengambil pisau menggunakan tangan kirinya.
" DAKSAAA"
Silvia berteriak melihat darah yang mulai menetes dari perut Daksa dengan posisi terlentang dan tangan yang memegang lukanya.
Sedangkan, Sultan langsung berlari keluar markas.
Reno yang melihat itu mengerahkan semua anak buahnya untuk mengejar Sultan, SAMPAI DAPAT.
Silvia langsung berlari menghampiri Daksa.
"hiks.. Sa j-jangan tutup matanya hiks.. " isak nya
Yaksa mulai menggendong Daksa dibantu beberapa anak buahnya.
Sedangkan Silvia digendong oleh reno karna saat ini keadaan Silvia jauh dari kata baik.
•¢•
I love you, I am who I am because of you. Yo are every reason, every hope and every dream I've ever had and no matter what happens to us in the future, everyday we are together is the greatest day of my life, I will always be yours.
•¢•
VOTE
KOMEN
sorry if there are mistakes
KAMU SEDANG MEMBACA
𝒅 𝒂 𝒌 𝒔 𝒂
Teen Fiction•FOLLOW DULU SEBELUM BACA• Support this story, leave a trail by giving a vote to this story. Satu komen atau satu vote itu sangat sangat berarti buat aku ❤ 🚫NO PLAGIAT🚫 Daksa georenald keano sosok laki laki sejuta kemisteriusan,hidup yang gelap de...