•¢•
Daksa sudah siap dengan baju hitam ,jaket hitam,sepatu hitam,dan jangan lupa masker hitam untuk menutupi wajahnya.
Begitupun dengan kedua sahabatnya kini mereka tengah siap siap untuk membasmi tikus tikus sialan.
Dua hari yang lalu daksa dan kedua sahabatnya sudah memantau dan tidak ada lagi yang mencelakai silvia ataupum kedua sahabatnya.
Maka,dari itu daksa akan mencoba untuk mencari informasi secara diam diam.
"berangkat"titah daksa pada kedua sahabatnya.
Daksa sengaja tidak membawa anak buahnya karna saat ini daksa hanya akan sedikit mengecoh Sulia dan mencari informasi.
Daksa menatap datar gedung di depannya.
Dengan hati hati mereka berjalan lewat belakang.
Jujur,daksa sedikit ragu karna tempat yang sekarang dia tempati tidak ada pengaman dan bahkan mudah untuk dilacak.
Daksa memukul salah satu pria yang daksa yakini termaksud dari Sulia,kebetulan pria tersebut sedang dalam keadaan sendiri.
Sedangkan,daksa yang sedang sibuk mengintrogasi pria tersebut, kedua sahabatnya tentu tidak tinggal diam.
"gw kasih pilihan lo jadi mata mata gw disini atau lo mati"ucap daksa dengan seringainya.
"gw gak mau"tolaknya
"serius lo gak mau, yaudah jangan salahin kita kalo keluarga lo tinggal nama doang"celetuk reno
"jadi gimana"tanya daksa sekali lagi
"i-iya"
"ok,siapa nama lo"tanya veno
"albar"jawabnya
"ok albar ,,lo harus masukin bubuk didalam plastik itu ke makanan mereka semua"jelas veno menyerahkan kantong plastik berisi racun.
"siapa ketua lo"tanya Daksa
"gw gk bisa kasih tau karna kalo gw kasih tau siapa jaminannya keluarga gw,tapi satu hal yang harus lo tahu"ucap albar lalu mengambil nafas.
"belum tentu orang terdekat kita adalah orang baik,jadi jangan sedikitpun lo lengah,karna banyak disekitar lo musuh dalam selimut"lanjutnya
"sa berarti petunjuk pertama adalah bahwa ketua Sulia orang terdekat"ucap veno dianggukan keduanya
"yaudah lo masuk,,jangan lupa tugas lo yang tadi"usir reno dianggukan Albar.
"lo sepemikiran gak sama gw"bisik reno ditelinga veno
"iya,tapi masa sih dia"
"balik"ucap daksa diikuti reno dan veno.
Well,sudah cukup untuk pembukaannya kali ini.
Daksa tidak sabar menunggu kabar dari albar nanti.
Tapi,daksa masih bingung siapa musuh dalam selimut??
•¢•
Daksa masuk ke dalam apartemen dan membersihkan dirinya.
Lalu,daksa men-chat silvia,sudah rutinitas daksa untuk mengucapkan 'hai' atau pun sekedar mengucapkan
'good night babe'.To : si bawel ♡
Good night,jangan lupa mimpiin gw ya
Biarkan saja jika orang orang pada bilang bahwa daksa alay daksa tidak akan peduli.
Harusnya mereka yang menghujatnya itu intropeksi masih bagus hanya nama kontak yang agak alay
Mereka?? Membayangkannya saja daksa bergidik geli
•¢•
Your safety is my priority
•¢•
VOTE
KOMEN
sorry if there are mistakesSatu vote atau komen sangat berarti buat aku❤
Follow instagram dibawah ini👇
@_salmaatika
KAMU SEDANG MEMBACA
𝒅 𝒂 𝒌 𝒔 𝒂
Teen Fiction•FOLLOW DULU SEBELUM BACA• Support this story, leave a trail by giving a vote to this story. Satu komen atau satu vote itu sangat sangat berarti buat aku ❤ 🚫NO PLAGIAT🚫 Daksa georenald keano sosok laki laki sejuta kemisteriusan,hidup yang gelap de...