DAKSA || 36 ✔

249 14 1
                                    

•¢•

Keduanya berdiri berhadapan dan saling mengucap janji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keduanya berdiri berhadapan dan saling mengucap janji .

Keduanya tersenyum saat mendengar bahwa mereka mereka sudah sah menjadi sepasang suami istri.

Daksa menangkup pipi Silvia dan mulai memejamkan kan mata saat kedua bibir itu menyatu, diikuti suara tepuk tangan.

Kedua orang tua mereka mengeluarkan air mata terharu.

•¢•

"Gw tunggu Daksa junior" ucap veno

"Siap"

"Hati hati sil Daksa kalo main ganas" goda Reno, Silvia hanya tersenyum malu.

"Selamat ya sayang, mamah tunggu cucu mamah" ucap luna dan Della , ibu Daksa dan Silvia

"Makasih mah"

Daksa sekarang sudah mencapai salah satu cita cita nya, yaitu menjadikan Silvia sebagai pasangan hidupnya.

Semua tamu sudah mulai mengurang karna hari juga semakin larut.

Daksa dan Silvia sudah masuk ke dalam kamar mereka.

•¢•

Daksa membuka mata dan tersenyum melihat pemandangan didepannya ini.

Seorang perempuan yang sudah menjadi miliknya ini tengah tertidur pulas dengan wajah polosnya

"Honey, wake up" ucap Daksa mengelus pipi Silvia.

Silvia mulai mengerjabkan mata matanya.

"Ayo bangun, abis itu kita sarapan" ucap Daksa

"gendong" rengek silvia

Dengan senang hati Daksa menggendong Silvia ala bridal style, ke kamar mandi.

"Pagi" ucap mereka

"Eh udah bangun, mamah bikin sarapan dulu ya" ucap luna

"Gak usah mah biar aku aja yang masak" ucap Silvia di anggukan Luna.

Silvia membuka kulkas dan mengeluarkan bahan bahan untuk masak.

Silvia menaruh roti panggang, daging sapi yang sudah matang, dan telur mata sapi di atas piring.

Lalu, berjalan menghampiri Daksa di meja makan.

"Ayo makan, maaf ya cuma masak itu doang" ucap Silvia

"Gak papa, yang penting buatan istri aku" Gombal Daksa

"Jangan gombal ya,aku malu" Dihadiahi kekehan daksa

"Sil" panggil Daksa setelah makanannya habis.

"Aku udah beli rumah"

Daksa menggunakan uang tabungannya untuk membuat rumah untuk dirinya , istrinya dan..... Anak anaknya nanti.

"Kok kamu gak bilang sama aku"

"Hehe, maaf yaudah selesai makan bilang sama mamah dulu kalo kita mau pindah" ucap Daksa di anggukan Silvia

"yaudah "

Silvia mencuci piringnya dan piring Daksa.

"Mah" panggil Daksa

"Ya"

"Daksa udah beli rumah, jadi rencananya kita mau pindah ke rumah yang udah daksa beli" jelas Daksa

"Kok mendadak sih"kesal Luna

" Maaf mah"

"Yaudah, tapi nanti sering sering ya main ke rumah mamah"

"Pasti"

"Yaudah kira beres beres dulu ya mah"

Silvia mulai memasukkan pakaian nya dak Daksa ke dalam koper.

Dia masih tidak percaya, bahwa dirinya telah menjadi istri seorang daksa.

"Ayo"

Mereka turun dengan koper yang berada di tangan Daksa.

"Mah kita berangkat dulu, titip salam sama ayah" ucap Silvia memeluk Luna

"Iya nanti mamah kasih tau ayah, hati hati di jalan"

"Iya mah"

Mata Silvia membulat, melihat rumah mewah didepan nya.

"Sa ini besar banget" ucap Silvia dihadiahi kecupan di pipinya.

"Gak papa, udah ayo masuk"

•¢•

now and forever you will remain mine

•¢•

VOTE
KOMEN
sorry if there are mistakes

𝒅 𝒂 𝒌 𝒔 𝒂 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang