DAKSA || 23 ✔

262 15 0
                                    

•¢•

Daksa dan kedua sahabatnya turun dari motor kesayangan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Daksa dan kedua sahabatnya turun dari motor kesayangan mereka.

"Masuk lewat belakang" Perintah Daksa

Masalah CCTV ck!! Sudah dibilang bukan bahwa Daksa mempunyai anak buah yang banyak.

Jadi, jangan salah bahwa orang orang dirumah itu adalah anak buahnya,, jadi dengan mudah Daksa memerintah mereka untuk mematikan semua CCTV yang ada dirumah itu.

Anak buah Daksa semua sudah terlatih,, bahkan banyak anak buahnya yang menjadi penghianat di mafia lain,, tanpa tau indentitas aslinya.

"Cepet masuk , kita ke kamar dia dulu" bisik Daksa

Dengan langkah pelan mereka melangkah menuju kamar Sultan yang terletak di lantai 2.

Pintu terbuka dan yang mereka lihat Sultan sedang tidur dengan ibu Daksa, lia.

Daksa membuka laci di sebelah kanan, sedangkan veno membuka isi lemari besarnya.

Dan Reno membuka laci sebelah kiri.

Daksa menemukan sebuah buku yang Daksa yakini adalah buku catatan.Dengan penasaran Daksa membuka buku tersebut.

"Stt, liat deh" Bisik Daksa menghampiri sahabatnya.

"Sobek Sa"

Daksa merobek sekitar ada dua buah kertas yang di robeknya.

Seperti semula mereka keluar kamar dengan mengendap ngendap.

Walau, banyak anak buahnya disini tapi, jika mereka berisik sama saja bohong.

Mereka membuka masker dan mengambil nafas banyak banyak, setelah sampai di markas mereka.

"Gw ketemu kertas, aneh banget" Ucap daksa mengeluarkan kertas yang di sobeknya tadi.

"terbentuknya, 030515" Ucap daksa membaca kertas pertama.

"Ayah lo misterius banget Sa" Celetuk Reno

"Lewatin aja dulu, coba baca kertas kedua Sa" ucap veno

"080808"

"Kaya pernah denger gw ,kaya gak asing ditelinga gw" ucap veno di setujui keduanya.

"Cari Google coba, kali aja ada" Usul Reno

"jangan main main ren"

"Gw serius, coba dulu kali aja ada"

Dengan sabar veno membuka Google di handphone nya.

"ada nih" ucap veno

"Gw bilang apa, coba dulu"

"Coba baca" Ucap daksa

"Pada tanggal 08 bulan Agustus tahun 2008,telah terjadi pembunuhan besar besar-an, korban dari peristiwa ini adalah salah satu dari keluarga konglomerat" Baca veno

"liat deh ini tanggal 08 bulan Agustus berarti bulan ke delapan, terus tahun 2008,,jadi 080808 kalo disingkat" Jelas Daksa mengerti.

"Gw rasa ayah lo ada hubungannya sama peristiwa 080808" ucap reno

"Gw tau orang yang bisa bantu kita" ucap veno mantap.

"Siapa" tanya Daksa tapi, veno hanya menjawab dengan senyum misterius nya.

•¢•

"Lo serius" tanya Daksa tak yakin saat tau bahwa veno membawa mereka ke rumah yaksa.

Ingat kan yang waktu itu datang ke skolah Daksa untuk mencari anaknya yang hilang.

"iya, gw yakin om yaksa bisa bantu kita"

"Yaudah masuk"

Pintu terbuka menampilkan wanita paruh baya dengan senyum manisnya.

"Hay, tante Luna" Sapa veno dibalas senyuman Luna

Pandangan Luna terpaku pada wajah Daksa dengan mata yang berkaca kaca.

"ayo masuk, udah ditunggu sama om yaksa" ucap Luna

Mereka masuk dan langsung disungguhkah dengan barang barang mewah.

"halo om yaksa, ini kedua sahabat saya, Daksa sama Reno"

"Oke oke, jadi ada apa kalian kesini hm? " tanya yaksa

"Gini om kita mau minta bantuan sama om,, kita ingin tanya tentang peristiwa 080808 " Jelas Daksa

Jujur, daksa sedikit canggung berbicara dengan yaksa, entah dia juga tidak mengerti.

"Peristiwa 080808 adalah peristiw--"


•¢•

I hate betrayal

•¢•

VOTE
KOMEN
Sorry if there are mistakes

Satu vote atau komen sangat berarti buat aku❤

Follow instagram dibawah ini 👇

@_salmaatika

𝒅 𝒂 𝒌 𝒔 𝒂 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang