Dong Hae dan Rio sedang makan malam berdua, tentu saja Jessica yang memasak nya, tapi sang gadis keburu pulang karena hendak menjemput Krystal.
"Boy" panggil Dong Hae membuka obrolan, Rio tak menyahut, dia hanya melirik dengan ekor mata nya.
"Lusa hyung hendak melamar Sicca noona, kamu temani hyung ke rumah nya ne?" Pinta Dong Hae, Rio tak menjawab, dia tetap sibuk dengan makanan nya, selesai makan dia langsung naik ke kamar nya tanpa menemani sang hyung terlebih dahulu, Dong Hae hanya bisa menghela nafas.
Di sekolah Rio berubah, dia tak lagi mencari masalah dengan sang guru, juga menjadi lebih pendiam.
"Kamu kenapa?" Tanya Rose yang melihat Rio melamun di tempat mereka biasa menghabiskan waktu istirahat nya, yaitu sudut kantin, yang ditanya hanya menggeleng.
Dan hari lamaran pun tiba, Jessica dengan tatapan menyelidik menyambut oppa nya diteras rumah keluarga Jung, sang gadis menggerakan kepalanya seolah mencari sesuatu.
"Dia tidak ikut" beritahu Dong Hae seolah paham siapa yang dicari Jessica, wajahnya berubah kecewa.
"Oppa tak mengajak nya?" Tanya Jessica.
"Dia tidak di rumah" jawab Dong Hae
"Coba oppa hubungi" desak Jessica
"Sudah, dia tak menjawab nya, aku sudah mengirimi nya alamat rumahmu jika sewaktu-waktu dia berubah pikiran" jawab Dong Hae lagi.
"Ya sudahlah, ayo oppa kita masuk, appa dan eomma sudah menunggu di dalam" ajak Jessica menarik tangan kiri Dong Hae untuk diajak masuk ke dalam rumah.
"Selamat malam tuan dan nyonya Jung" sapa Dong Hae begitu masuk ke ruang tamu sambil membungkuk hormat.
"Sojoong" sapa nya juga pada calon adik ipar nya itu.
"Oh kemarilah, Jessica sering sekali menceritakan mu" sambut tuan Jung pada calon menantu nya, Dong Hae tersenyum menggoda melirik pada gadis pujaan nya yang tersenyum malu-malu, salah tingkah, Krystal terkikik melihat tingkah unnie nya yang seperti remaja yang baru jatuh cinta.
"Semoga dia tidak menceritakan hal yang buruk tentangku" sahut Dong Hae membuat seisi rumah tertawa.
Dan di tempat lain, Rio duduk di balkon rumah Rose, dengan segelas susu coklat hangat di tangan kanan nya, melamun menatap kerlipan lampu jauh di bawah sana.
"Aku benci melihatmu yang sekarang" gerutu Rose
"Aku yang bagaimana?" Tanya Rio tak mengerti, dia menyesap susu coklat nya, sambil menatap sang gadis.
"Kamu jadi banyak melamun sekarang" protes Rose, Rio menghela nafas.
Dreettt. . .
Ponsel Rio bergetar, dia meraih nya dan membaca pesan yang masuk, Rose ikut mengintip pesan itu, dan dia terkejut membaca isi nya.
"Jadi Dong Hae oppa sedang melamar miss Jung sekarang?" Tanya nya tak percaya, Rio mengangguk.
"Lalu kenapa kamu tak menemani nya bodoh?" Geram Rose sambil menjambak rambut Rio dan menarik nya ke kanan dan ke kiri, membuat Rio berteriak kesakitan.
"Aw. . . Aw. . . Rosie. . . " teriak Rio memegangi tanagan kanan Rose yang sedang murka.
"Bagaimana bisa kamu tidak menemani Dong Hae oppa di hari terpenting nya Rio!?" Teriak Rose
"Kamu adalah keluarga satu-satu nya yang dia miliki, dan jangan sampai kamu menyesal nanti nya" marah Rose, dia pergi meninggalkan Rio dan masuk ke kamar nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocence
Fanfictioncerita cinta segitiga antara Rio, dan hyung nya Lee Dong Hae, dengan seorang wanita bernama Jessica Jung, guru yang mengajar di tempat Rio menimba ilmu.