27. Restu

1.5K 160 78
                                    

Krystal membawa Jung eomma ke ruang inkubator, bersama Rose, dua gadis itu saling berbicang serius membahas tentang Rio, dan segala kisah nya, Rose membuka semua rahasia saudara laki-laki nya itu pada Krystal, dan Jung eomma menatap haru cucu pertama nya dari sebuah jendela lebar di ruang inkubator, rasanya senang, juga tak percaya dia menjadi seorang halmoni.


"Jadi, aku tak salah kan Rose mendukung hubungan mereka?" Tanya Krystal meminta pendapat pada Rose

"Tidak unnie, setiap manusia berhak bahagia dengan pilihan nya sendiri, apalagi jika menyangkut tentang urusan hati" jawab Rose.

"Aku titip eomma ya" ujar Krystal pada Rose, sahabat Rio itu pun mengangguk, Krystal kembali ke ruang ICU, dia menatap Rio dari luar jendela yang sedang duduk disamping Jessica, mulut nya terlihat terus bergerak mengajak bicara sang wanita.

Krystal pov on
Malam di saat Dong Hae oppa datang ke rumah saat itu, dan membawa dongsaeng nya, adalah pertemuan pertama ku dengan Rio, pemuda yang selalu membuatku penasaran setiap mendengar cerita tentang nya dari unnie ku, dan aku dibuat kagum pada nya, aura badboy pemuda itu sangat kuat, pesona nya tak dapat ditolak, aku suka dan aku mengagumi nya, tapi hanya sebatas itu, tidak lebih, aku hanya menyukai wajah tampan nya dan cara dia berpakaian, bukan mencintai nya, aku menyayangi nya karena aku mengaggap dia sebagai namdongsaengku, di rumah kami tidak ada anak laki-laki, jadi wajar jika aku dan eomma memperlakukan dia seperti keluarga sendiri, dari segala cara yang dia lakukan dalam menjaga unnie, aku jadi tahu, bahwa perasaan nya tulus, cinta nya patut diperjuangkan, karena dari cerita yang Rose katakan padaku, Rio lebih dulu jatuh cinta pada unnie ku, jauh sebelum unnie bertemu dengan Dong Hae oppa, sekarang, Rio berhak bahagia, setelah dia mengalami begitu banyak kesakitan dan luka, Rio, kamu pantas bahagia, tenanglah, ada aku yang akan selalu mendukung mu.

Krystal pov end

Rio keluar dari ruang ICU dengan wajah lelah nya, Krystal menyambut pemuda itu.

"Capek?" Tanya Krystal, Rio menggeleng.

"Ayo kita makan, kamu lapar kan?" Ajak Krystal.

"Tidak, aku belum lapar noona" tolak Rio.

"Dimana Rosie?" Tanya Rio pada Krystal

"Dia di ruang inkubator dengan eomma" jawab Krystal.

"Aku akan menyuruh Rose pulang" balas Rio, dia berjalan menghampiri Rose dan Jung eomma.

Dan malam nya, Rio menginap di rumah sakit ditemani Krystal, menunggui Jessica di masa-masa kritis nya.

"Tidurlah" ucap Rio menatap wajah Krystal yang mulai mengantuk, gadis itu menggeleng, tapi 5 menit kemudian, dia sudah terlelap di bangku ruang tunggu, Rio tersenyum lucu, dia lalu menggunakan jaket nya untuk menyelimuti bagian atas tubuh Krystal.

Krystal terbangun dari tidur nya, dia mengamati jaket yang berada di atas tubuh nya itu.

"Oh boy" gumam nya begitu tahu siapa pemilik jaket itu, masih setengah sadar dia menelphone sang eomma untuk membawakan makanan kesukaan Rio, setelah dari toilet, Krystal mencari keberadaan Rio, dan dia menemukan pemuda itu di dalam ruang ICU, ditemani seorang perawat, Rio menyeka tubuh Jessica dengan kain basah atas panduan sang perawat.

"Aku tidak melihat nya makan, atau pun tidur dari semalam" batin Krystal.

Jung appa datang ke rumah sakit mengantar Jung eomma sebelum ke kantor nya, dia ikut masuk untuk melihat perkembangan sang putri, dengan berdiri di samping Krystal.

"Appa lihat sendiri kan, seberapa besar rasa cinta Rio pada unnie, dia bahkan tak bisa makan atau pun tidur dengan keadaan unnie yang demikian, apa lagi yang menjadi alasan appa untuk tidak merestui mereka?" Tanya Krystal tanpa menoleh pada sang ayah.

"Jae Joong oppa bahkan tak melakukan apa-apa untuk unnie, dia tak menunjukan kepedulian nya sama sekali" sindir Krystal, tuan Jung tak menyahut.

Jung eomma langsung menyambut Rio yang keluar dari ruang ICU, memeluk erat lengan kanan Rio dengan raut wajah teduh nya khas seorang ibu yang begitu menyayangi kelurga nya, Rio hanya tersenyum.

"Makan ne, Rio belum makan dari kemarin kan" bujuk Jung eomma.

"Rio tidak lapar eomma, nanti saja" tolak sang pemuda.

"Tidak, Rio harus makan sekarang, jangan sampai kamu sakit, nanti siapa yang akan menjaga putri dan cucu eomma?" Rayu Jung eomma, Rio pun menurut, mengikuti langkah wanita paruh baya itu yang membawa nya ke taman di belakang gedung rumah sakit.

Rio tersenyum senang menerima suapan dari Jung eomma, yang membawa kan nya sup pedas gamjatang, dia makan dengan lahap menghabiskan semua makanan yang dibawakan Jung eomma, Krystal menyusul setengah jam kemudian, dia tersenyum senang menatap Rio yang sedang di suapi sang eomma, selesai makan Rio juga menghabiskan minuman yang eomma Jung sodor kan, setelah Rio sudah kenyang baru Krystal memberitahu kabar yang menggembirakan.

"Boy" panggil nya.

"Hm?" Rio menoleh menatap ke arah Krystal berdiri.

"Unnie sudah bangun, masa kritis nya sudah lewat" beritahu Krystal dengan wajah bahagia nya, Rio membelalakan kedua matanya mendengar penuturan Krystal, dia langsung berdiri dan tanpa pamit berlari menuju ke ruang ICU saking senang nya.

Disana, Rio hanya bisa menunggu di luar dengan gelisah, karena dokter sedang memeriksa dan melepas alat medis yang menempel di tubuh Jessica.


Rio duduk dengan kaki yang terus bergoyang, dan tangan yang terus bergerak gelisah menunggu Jessica untuk dipindahkan ke ruang rawat inap.


Set

Seorang pria paruh baya duduk disebelah kanan Rio, dia datang ke rumah sakit setelah mendapat kabar dari sang istri.

"Appa sudah membatalkan rencana pernikahan Jessica dengan Jae Joong" ucap Jung appa dengan nada serius nya.


"Appa memberi restu pada hubungan kalian" lanjut nya yang membuat Rio langsung menoleh pada Jung appa dan menatap nya tak percaya.

"Appa nyaris kehilangan dua nyawa sekaligus, dan pada akhir nya, kamu lah yang membawa mereka kembali, jadi appa serahkan mereka pada mu, untuk kamu jaga dan membahagiakan mereka, kamu sanggupkan?" Tanya Jung appa


"Terima kasih appa, Rio sanggup, dan Rio berjanji akan menjaga dan membahagikan putri dan cucu appa" Rio mengulurkan tangan kanan nya sebagai bentuk persetujuan atas apa yang Jung appa minta, tapi pria dewasa itu malah terkekeh lalu memeluk Rio.



"Appa percaya padamu, dan maafkan atas perbuatan kasar appa pada mu selama ini ne" sesal tuan Jung, Rio mengagguk.

Jung eomma tak kuasa menahan air mata bahagia nya, melihat sang suami akhir nya luluh.




#TBC

InnocenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang