4. Wali Rio

832 132 160
                                    

"Pagi appa, eomma" sapa Jessica semangat, sambil berjalan menuju ke meja makan, Krystal yang melihat sang unnie begitu bersemangat pun mengerutkan kening nya, curiga.

"Pagi juga sayang" sahut ayah dan ibu Jung


"Semangat sekali pagi ini" sindir Krystal pada unnie nya

"Uhum, unnie ada tugas dari sekolah" jawab Jessica yang mulai menyuapkan sarapan ke mulut nya.

"Ayo cepat, habiskan sarapan mu, atau unnie tinggal" ajak Jessica, Krystal buru-buru minum susu coklat nya, dan membawa potongan sandwich nya keluar mengejar sang unnie.

"Bye appa, bye eomma" teriak kedua nya, membuat tuan dan nyonya Jung menggeleng

Nyam

Krystal terus menggigit dan mengunyah sandwich nya di dalam mobil sang unnie.

"Tugas sekolah apa unnie?" Tanya Krystal penuh selidik, melirik sang unnie.

"Unnie akan bertemu dengan wali dari bocah berandal itu" jawab Jessica pura-pura tenang.

"Kata unnie, biasanya yang datang adalah orang tua dari gadis sahabat nya itu? Bukan kah berarti itu hal yang biasa?" Ucap Krystal


"Kali ini tidak, orang tua Rose sedang di Australia, jadi mereka tidak bisa datang" jawab Jessica yang tetap fokus menyetir.

"Aku penasaran dengan wali nya, yang bisa jadi adalah hyung nya mungkin, karena setahu unnie, dari yang ku dengar seperti itu" tutur Jessica

"Paling mereka tak jauh beda unnie" tebak Krystal

"Unnie juga berpikiran seperti itu" gumam Jessica.



Krystal turun dari mobil sang unnie begitu sampai di depan kampus nya.

"Sampai jumpa nanti siang Sojoong-ahh" teriak Jessica dari dalam mobil.


"Ne unnie, Goodluck" balas Krystal yang kemudian berjalan cepat menghampiri sahabat nya, Jessica melajukan mobilnya menuju Seoul Senior High School.


"We will see Rio" gumam nya dalam hati tersenyum miring.

Dan sesampainya di sekolah, Jessica turun dari mobil nya, dan segera berjalan ke ruang konseling, dimana Rose, Jennie, Jisoo dan Seulgi sudah berdiri di ambang pintu menemani Rio yang sudah di dalam ruangan bersama wali nya, mereka menyapa sang guru yang kemudian masuk ke ruangan setelah mengetok pintu.

Jessica terdiam mengamati pria dewasa yang langsung berdiri menyambut nya tersenyum tak jelas sambil mengulurkan tangan kanan nya pada sang guru yang tak terlalu terkejut dengan sosok di depan nya yang dia tahu itu adalah wali dari Rio, pria denga...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jessica terdiam mengamati pria dewasa yang langsung berdiri menyambut nya tersenyum tak jelas sambil mengulurkan tangan kanan nya pada sang guru yang tak terlalu terkejut dengan sosok di depan nya yang dia tahu itu adalah wali dari Rio, pria dengan jaket jeans lusuh, celana jeans belel yang robek sana sini, rambut acak-acakan serta jambang yang tak terawat.

"Saya hyung nya Rio miss" pria itu memperkenalkan diri.

"Saya wali kelas Rio, Jessica Jung" sahut Sicca, sedangkan Rio, dia hanya duduk acuh tak acuh dengan wajah babak belur nya, yang belum membaik.

"Begini tuan. . . " Jessica menghentikan ucapan nya menunggu sang wali murid menyebut kan nama nya.

"Yoong" sahut pria dewasa tadi.

"Begini tuan Yoong, ini mengenai Rio yang kemarin, kami pihak sekolah tidak bisa membiarkan masalah ini" tutur Jessica.

"Saya tahu miss, saya tidak keberatan jika sekolah akan memberi sanksi pada dongsaeng saya" jawab Yoong membuat Jessica kaget.

"Anda tidak ingin mengajukan pembelaan untuk dongsaeng anda? Atau menasehati nya mungkin?" Kejut Jessuca heran dengan keputusan Yoong yang terlihat begitu pasrah, pria itu terkekeh.


"Bukan kah itu percuma? Apa pun yang Rio katakan, pasti tak akan di percaya bukan? Kenakalan Rio masih saya anggap wajar, jadi saya memakhlumi nya" Sindir Yoong.

"Itu semua karena Rio sendiri yang terlalu nakal, dan susah di atur" debat Jessica

"Meski begitu, bukan berarti Rio adalah seorang pembohong" jawab Yoong membuat Jessica terdiam, membenarkan ucapan Yoong.

"Jadi, berapa hari Rio harus menerima hukuman skorsing?" Tanya Yoong tengil, seolah tahu apa yang akan Jessica ucapkan, sang guru terperanjat.

"5 hari" jawab nya dingin.

"Baiklah, terima kasih miss, kami pamit kalau begitu" kata Yoong yang kemudian berdiri dari duduk nya.

"Ayo Rio, kita pulang, motor mu harus kita setting ulang untuk balapan nanti malam, mumpung kamu libur" kekeh Yoong, Jessica yang mendengar itu pun rasanya ingin mengamuk karena Yoong seolah meledek dan menyindir nya, tapi dia hanya bisa menatap punggung dua pria itu yang mana Rio tengah di rangkul oleh Yoong.

"Bagaimana?" Tanya Jisoo cemas di luar ruang konseling

"5 hari" kekeh Rio, yang malah senang mendapat hukuman skorsing, mereka pun seolah juga malah ikut senang.

Rio memang tak mengatakan apa-apa pada Dong Hae perihal surat panggilan karena perkelahian nya, dia malah menghubungi Yoong, mentor nya di dunia balap liar, dan semenjak perkelahian itu, dia memang menginap di rumah Yoong, untuk menyembunyikan wajah lebam nya dari sang hyung, dan Dong Hae sendiri  tak menyadari itu, setahu dia, dongsaeng nya memang sudah berangkat lebih pagi.

Jessica menghela nafas, dia hilang akal untuk menghadapi tingkah polah murid nya yang selalu sukses memancing amarah nya.

Siang nya Jessica menjemput Krystal ke kampus, mereka hendak makan siang bersama Dong Hae.

"Oppa" seru Jessica begitu melihat sang kekasih yang begitu gagah nya dengan seragam dinas, sudah menunggu nya di sebuah restauran.

"Hey sayang" sapa Dong Hae menyambut kedatangan pujaan hati nya, Jessica tersenyum salah tingkah, malu dengan panggilan sayang karena ada Krystal di sana.

"Siapa ini?" Tanya Dong Hae menunjuk pada Krystal.

"Kenalkan oppa, dia Sojoong, dongsaengku" jawab Jessica.

"Oh, salam kenal Sojoong" Dong Hae mengulurkan tangan kanan nya pada Krystal, mereka pun makan siang bertiga sambil bercerita, Sojoong tertawa terbahak-bahak mendengar Jessica mengeluh tentang pertemuan nya dengan wali dari Rio.

"Dugaan kita benar Sojoong, hyung nya juga sama menyebalkan nya dengan bocah itu" cerita Jessica.

"Biasanya, sesama saudara lelaki, pasti akan saling melindungi" Dong Hae ikut masuk dalam obrolan dan memberi penjelasan kenapa orang yang dibicarakan oleh Jessica terlihat memiliki sifat yang sama, mereka tak sadar, Rio dan Yoong atau lebih tepat nya hanya Rio, sedang memperhatikan mereka dengan posisi berdiri di belakang Jessica menatap datar pada hyung nya yang terlihat begitu bahagia.

Di dalam mobil, sepulang dari makan siang, Jessica dan Krystal melanjutkan obrolan tentang Rio.

"Mereka benar-benar mirip, dari penampilan dan sifat, aku hilang akal menghadapi kenakalan Rio" putus asa Jessica.

"Unnie bilang, dia sudah kelas 12 kan? Berarti sebentar lagi dia lulus, jadi unnie hanya perlu sedikit kesabaran lagi" ledek Krystal terkekeh lucu.

#TBC

InnocenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang