28. Wisuda

1.4K 160 46
                                    

Appa dan eomma Jung mengikuti sang perawat yang medorong bangsal Jessica menuju ke kamar rawat inap VVIP, sementara Rio dan Krystal menuju ke ruang dokter untuk mendengar penjelasan tentang kondisi Jessica dan bayi nya saat ini.

Rio dan Krystal lega, karena dokter hanya mengatakan jika Jessica hanya butuh waktu untuk pemulihan, sementara sang bayi untuk sementara memang akan tinggal di inkubator, sampai dia siap untuk dibawa pulang, karena keadaan yang rentan, bayi lahir prematur memang membutuhkan pengawasan khusus.

Ceklek

Rio memasuki ruangan yang Jessica tempati, nampak sang eomma sedang menenangkan sang putri yang hanya menangis tanpa mau bicara, Jessica yang mendengar suara pintu dibuka pun menoleh.

"Rio" adu nya, hanya pada Rio dan Krystal lah Jessica mau bicara saat ini.

"Hey, ada apa? Kenapa menangis?" Tanya Rio mendekat.

"Bayi ku, anak kita" ucap Jessica sesenggukan

"Bayi kita baik-baik saja" jawab Rio menenangkan Jessica dengan senyum nya.

"Maksud mu?" Tanya Jessica bingung

"Dia ada di ruang inkubator, dia bayi yang cantik seperti mommy nya" lanjut Rio tersenyum bangga.

"Benarkah, aku ingin melihat nya" pinta Jessica

"Besok ya, kamu masih harus butuh istirahat, aku janji besok kita akan menemui nya" janji Rio, Jessica pun setuju, mereka pun mengobrol sampai lupa waktu, Jessica tak membiarkan Rio untuk berhenti bicara.

"Unnie, jangan siksa calon suami mu, dia sudah dua hari tidak tidur demi menjaga mu" sela Krystal

Blush

Wajah Jessica dan Rio merona mendengar keusilan Krystal, dia bahkan sampai tak berani menatap Rio saking malu nya, Rio hanya menunduk senyum-senyum tak jelas.

"Kemarilah boy" panggil Jung eomma pada Rio untuk mendekat pada nya, yang dipanggil pun menurut.

"Ne eomma" jawab Rio.

"Tidur lah, Jessica dan bayi mu sudah baik-baik saja kan, sekarang istirahtlah" perintah Jung eomma, Rio pun akhir nya tertidur di ranjang single yang memang khusus untuk keluarga pasien, Jessica tak bosan menatap Rio yang tertidur pulas di samping bangsal nya, dengan senyum bahagia, dan penuh cinta.



"Unnie, dia tak akan kemana-mana, tak perlu takut dia akan hilang" jengah Krystal, Jessica hanya terkikik.

"Aku terlalu merindukan nya" gumam nya.

"Setelah unnie baikan nanti, dia akan menjadi milik mu, unnie bebas untuk melampiaskan kerinduan unnie pada nya nanti" goda Krystal.

"Ish" Jessica mencubit lengan Krystal karena malu dengan godaan dongsaeng nya.

Dan keesokan hari nya, Rio menyuapi Jessica, dan meminumkan obat nya, kali ini, yang menyeka tubuh Jessica adalah sang eomma di bantu Krystal, setelah dia nampak segar, dengan hati-hati Rio menggendong dan memindahkan tubuh Jessica keatas kursi roda, lalu mendorongnya menuju ke ruang inkubator, Jessica beberapa kali mendongak menatap Rio, tak sabar ingin segera bertemu dengan putri kecil nya, dan disini lah mereka berdua sekarang.

"Itu putri kita" tunjuk Rio pada kotak kaca yang berada dipaling pinggir.

"Itu putri kita" tunjuk Rio pada kotak kaca yang berada dipaling pinggir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
InnocenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang