"Unnie tak perlu menjawab, aku sudah bisa menebak nya, jangan egois unnie, Rio terlalu muda untuk mu" ujar Krystal dingin, Jessica memejamkan kedua mata nya, mendengar penuturan Krystal, air mata nya meleleh, tak bisa membalas perkataan sang dongsaeng yang memanglah benar ada nya.
"Masa depan Rio masih panjang unnie, jangan buat diri mu menjadi beban bagi nya, apa unnie tega?" Lagi Krystal mengingatkan Jessica.
"Iya, aku memang mencintai nya, dan apa yang salah dari cinta ku pada nya? Aku memiliki penghasilan sendiri, jadi beban mana yang kamu maksud Sojoong?" Marah Jessica karena harapan nya pada Krystal untuk mendukung nya ternyata salah.
Sojoong terdiam, dia tak bisa menjawab pertanyaan sang unnie, atau lebih tepat nya dia mengalah, agar perdebatan mereka tak sampai terdengar oleh orang lain, tapi terlambat, Rio mematung di depan kamar Krystal mendengar pengakuan Jessica yang ternyata diam-diam mencintai nya.
"Jika kamu di posisiku, unnie yakin, kamu juga akan jatuh lebih cepat pada Rio" kata Jessica sebelum meninggalkan kamar dongsaeng nya, Rio sendiri sudah di depan tv, pura-pura fokus dengan tontonan nya.
"Boy, ayo kita pulang" ajak Jessica dengan wajah sembab nya, Rio pun mengiyakan tanpa banyak bertanya, karena tak ingin membuat mood Jessica semakin hancur, wanita itu hanya diam, menatap kosong keluar jendela mobil, dengan air mata yang terus mengalir, memikirkan semua perkataan Krystal tadi, Rio sesekali melirik khawatir pada noona nya, dan begitu sampai di rumah, Jessica tak menunggu Rio untuk membuka kan pintu bagi nya, dia langsung berjalan cepat menuju ke dalam rumah.
"Aku juga mencintai mu, noona"
Duar
Kata-kata Rio bagaikan sambaran petir bagi Jessica, wanita itu menghentikan langkah nya, dan berlahan berbalik arah menatap Rio yang berdiri di belakang nya, wajah nya begitu serius dan tak ada kebohongan disana, Jessica percaya itu, nafas nya terasa berhenti sesaat ketika mendengar kalimat yang Rio ucapkan.
"Jadi. . . " Jessica tak bisa melanjutkan kata-kata nya karena terlalu kaget.
"Yaa, aku mendengar perdebatan mu dengan Krystal noona" jawab Rio yang paham dengan keterkejutan Jessica, wanita itu menggeleng, air mata semakin deras mengalir di pipi nya.
"Tidak boy, tidak, cinta kita salah, hubungan kita keliru" elak Jessica menolak pernyataan Rio
"Apa nya yang salah? Tak ada yang salah, takdir lah yang membuat cinta itu akhir nya tumbuh di hati kita, tak ada yang keliru dari semua ini, mereka lah yang keliru, tak bisa memahami seperti apa cinta itu yang sebenar nya" kata Rio meyakinkan Jessica.
"Tidak boy, jangan, aku tak ingin menjadi beban mu" Jessica terus mengelak, membohongi hatinya sendiri yang sebenar nya sangat mencintai Rio.
"Tak ada yang akan terbebani disini, aku melakukan semua nya karena aku mencintai mu, sudah lama aku memendam perasaan ini sendirian, tersiksa karena tak berani mengungkapkan nya, dan hanya bisa menunjukan nya dengan perbuatan" ungkap Rio lagi dengan wajah putus asa nya, Jessica memikirkan semua perkataan Rio .
"Ba-bagaimana dengan pandangan orang?" Ragu nya.
"Kita tak akan pernah bisa bahagia, jika memikirkan kata orang" jawab Rio
"Lalu appa?" Jessica menanyakan tentang orang yang paling dia takuti.
"Aku yang akan meyakinkan appa nanti, percaya pada ku, aku akan melakukan apa pun itu agar kita bisa hidup bersama" yakin Rio, berlahan dia pun mulai mendekat pada Jessica.
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocence
Fanficcerita cinta segitiga antara Rio, dan hyung nya Lee Dong Hae, dengan seorang wanita bernama Jessica Jung, guru yang mengajar di tempat Rio menimba ilmu.