Selama seminggu lebih, Rio hanya termenung di dalam kamar nya, melamun sendirian sambil memeluk kedua lutut nya, di usia yang baru menginjak 18 tahun, dia sudah harus ditinggal kan oleh keluarga nya, dan kini dia tak memiliki siapa-siapa.
Tok. . . Tok. . . Tok. . .
Krystal mengetuk pintu kamar Rio, pemuda itu tak menyahut.
"Boy, makan malam sudah siap, ayo turunlah" ucapnya dari luar kamar, semua jadi ikut memanggil Rio dengan sebutan boy, untuk membuat pemuda itu merasa memiliki keluarga.
Dan mereka pun makan bertiga, Krystal melirik ke arah Rio dan Jessica bergantian, dia memang sangat tahu, bagaimana hubungan Rio dan unnie nya, jadi wajar jika Krystal khawatir.
"Mulai besok aku sudah tidak menginap disini lagi, ku harap kalian berdua bisa saling menjaga, dan berkomunikasi dengan baik" ujar Krystal.
"Aku selesai" potong Rio yang kemudian langsung meninggalkan meja makan tanpa menanggapi omongan Krystal, begitu juga dengan Jessica, Krystal mendesah putus asa.
"Mungkin karena masih dalam suasana berduka" batin nya.
Pagi nya, Rio berangkat lebih dulu ke sekolah, tanpa menunggu Jessica menyiapkan sarapan terlebih dahulu, dan di sekolah pun, Rio berubah menjadi dingin, hanya bicara seperlu nya saja, dan hanya tersenyum jika ada yang melontarkan candaan.
Rose membawakan susu pisang dan sandwich telur dari kantin untuk Rio, pemuda itu tak menolak pemberian sang gadis.
"Boy, ini sudah hampir sebulan semenjak kepergian oppa, bangkit lah, jangan seperti ini" nasehat Rose
"Entahlah, aku tak punya siapa-siapa lagi, tak ada yang membutuhkan ku" jawab Rio lesu
"Aku tak punya tujuan lagi untuk hidup" lanjut Rio, kedua nya sedang duduk di bawah pohon belakang kelas mereka.
"Punya, kamu punya aku" sanggah Rose memotivasi Sahabat nya itu.
"Jangan seperti ini boy, oppa pasti akan sedih melihatmu dari atas sana" lagi Rose berujar.
"Aku menyesal, selama ini tak pernah menurut dengan kata-kata nya" sesal Rio
"Maka dari itu, berubahlah, mulai lah untuk memperbaiki diri dari sekarang, agar penyesalan mu terbayar, sebentar lagi kita lulus, buat oppa bangga, juga kedua orang tua mu di atas sana" nasehat Rose panjang lebar.
Sepulang sekolah, Rio memasuki pintu pagar rumah nya, dia melirik garasi yang terdapat mobil milik Dong Hae dan Jessica terparkir rapi, arti nya sang noona sudah sampai di rumah terlebih dahulu.
Ceklek
Deg
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocence
Fanfictioncerita cinta segitiga antara Rio, dan hyung nya Lee Dong Hae, dengan seorang wanita bernama Jessica Jung, guru yang mengajar di tempat Rio menimba ilmu.