Part 8

113 30 15
                                    

Happy reading

Setelah Christian sampai rumah, Christian langsung ke kamar sambil dengerin musik melalui earphone.

Drrtt...drrtt

Ada seseorang yang nelfon Christian, Christian mengernyitkan dahi setelah melihat mama si penelfon tersebut. Christian menekan tombol hijau untuk mengangkat telfon tersebut.

"..."

Halo, apa kabar lo? Udah lama juga ya Lo menghilang ga ada kabar

"..."

Ohh, iyaa deh yang di Bandung sekarang

"..."

Gimana lo udah punya pacar belum selama di sana?

"..."

Masih gebetan lah, belum pacaran

"..."

Iyaalah, gue kan milih-milih juga kali. Bukan jomblo ya catat itu

"..."

Hahahhaha boleh juga tuh, entar kabarin aja

"..."

Oke siap

Christian menutup telfonnya dan hanya menggelengkan kepalanya.

***

Hari ini, Christian akan bertemu dengan teman-temannya yang sudah lama tidak berkumpul bersama. Pukul tiga sore Christian berangkat dengan menaiki mobil putihnya menuju ke tempat mereka akan bertemu.

"Hei, akhirnya lo datang juga," ucap Dimas.

"Akhirnya ngumpul juga kita ya hahhaha" ucap Christian.

"Yaelah, kalian aja yang sibuk banget ajak ketemuan engga bisa-bisa" ucap Nino.

"Iyalah, sibuk engga kayak kalian" ucap Ken sombong.

Tak perlu menunggu lama datanglah seseorang yang mereka tunggu-tunggu.

"Akhirnya yang mau traktir kita datang juga nih" ucap Christian meledek.

"Sialan lo hahahhaha," ucap seseorang itu.

"Beneran lo mau traktir kita, Mik?" tanya Dimas.

"Iyaa jelas engga lah, kalian bayar sendiri-sendiri," ucap seseorang itu.
Iyaa orang yang di panggil Mik itu adalah Miko Santoso.

Fyi, Miko dan Christian adalah teman sejak SMP. Sedangkan Dimas, Ken, dan Nino adalah teman sejak SMA. Jadi Christian jauh lebih lama mengenal Miko.

"Chris lo lah yang traktir lo kan udah punya gebetan" ucap Miko sambil senyum-senyum.

"Apaan si lo mik, engga bisa jaga rahasia," ucap Christian kesal.

"Hehehehe sorry bro," ucap Miko sambil menunjukkan giginya.

"Minta pj dong Chris" ucap Nino menggoda Christian.

"Iyaa nih pj dong chris" ucap Dimas mengompori.

"Engga bakalan gue kasih, masih gue gebet orqngnya, belum pacaran, malah lo lo pada minta pj" ucap Christian mengklarifikasi.

"Tapi kalau entar jadian pj yah?" tanya Ken.

"Terserah kalian aja deh capek gue." ucap Christian kesal karena di minta pajak jadian dengan Anya sedangkan mereka belum resmi berpacaran.

Karena sudah terlalu sore, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing.

***

Anya sedang berada di kantin kamous.

Drtt..drtt

Nya, nanti sore jalan yuk

Kemana?

Ke restoran yang baru buka tuh

Oh boleh-boleh

Okee entar aku jemput ya see you

See you too

"Kenapa lo senyum-senyum Nya, lo gapapa kan?" tanya Sheila yang melihat sahabatnya senyum-senyum sendiri.

"Gue gapapa kok La," jawab Anya.

"Emang siapa yang ngechat Lo?" tanya Sheila lagi.

"Tian lah siapa lagi hehehehe," ucap Anya.

"Jangan sampe bucin ya mbak," ucap Sheila.

"Ah lo mah gitu," ucap Anya mengerucutkan bibirnya.

"Iyaa biar kalau ada masalah atau kenapa-kenapa lonya engga sedih-sedih amat," ucap Sheila menasihati Anya.

"Iyaa, tapi teman lo ini baru dapat gebetan" ucap Anya.

"Yaudah, terserah mbak nya aja." ucap Sheila yang mengalah karena tidak mau berdebat dengan sahabatnya.

***

Sesuai janji, Anya dan Christian telah sampai di restoran yang baru buka di dekat kampus Anya.

"Mbak," ucap Anya sambil melambaikan tangannya.

Pelayan memberikan daftar menu kepada keduanya.

"Aku rainbow cake sama lemon tea," ucap Anya.

"Rainbow cake satu, waffle chocolate sauce satu, lemon tea satu, taro milk satu," ucap Christian kepada pelayan tersebut.

"Baik mas, di tunggu pesanannya," ucap pelayan tersebut.

Sepuluh menit menunggu pesanan mereka pun datang.

"Enak loh waffle nya, kamu mau coba?" tanya Christian.

"Boleh mau dong," jawab Anya.

Christian mentyuapi sepotong waffle kepada Anya.

"Ehmm... enak banget," ucap Anya.

"Kamu mau nyobain rainbow cake aku ga?" tanya Anya.

"Mau kalau di suapin," ucap Christian modus.

"Iyaa deh nih," ucap Anya sambil menyuapi cake kepada Christian.

"Ih romantis banget sih mereka,"

"Pengen deh punya cowok kayak dia,"

"Sisain gue satu ya Tuhan yang kayak begitu,"

Beberapa ucapan pelanggan restoran yang melihat keromantisan Anya dan Christian.
Mereka menjadi pusat perhatian di restoran tersebut.

Akankah dalam waktu dekat Miko dan Anya akan bertemu?

#penulisbaru

Terima kasih banyak buat kalian yang udah mau baca cerita ini. Jangan lupa buat vote and comment biar aku semangat buat ngelanjutin ceritanya.
Aku butuh saran dan kritik tentang cerita ini, agar aku bisa belajar lebih baik lagi. 🌈


See you in next part :)

Teman Lama (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang