"Mereka kelihatan makin dekat, dan dia berani banget ke rumah Christian pake segala bikin kue lagi, palingan juga beli di toko cihh!!" guman Mira.
Senyum licik Mira tercetak jelas di bibirnya. Emosi sedang menguasai diri Mira, ia yang terlihat baik kepada semua orang. Di mulai dari kedekatan Christian dan Anya ketika Anya di ajak oleh Christian untuk ke rumahnya. Sejak saat itu Mira membenci Anya, krena dirinya yang terlebih dahulu dekat dengn Christian.
Bisa di katakan jika Mira egois, ia ingin orang yang di cintainya mencintainya juga. Namun, perasaan seseorang tidak bisa di tentukan, untuk siapa hati tersebut akan berlabuh.
Jika kita bisa menentukan siapa yang akan menjadi pendamping kita, mungkin semua pasti akan memilih siapa yang dia inginkan. Dengan begitu tidak ada orang yang tersakiti, tetapi itu semua hanya ilusi, tidak mungkin terjadi.
Mira mengambil ponselnya dan menelfon seseorang.
"Kalian cari tau rumahnya dimana, terus kalian teror dia apa, terserah kalian,"
"Siap bos, ada bayarannya kan?"
"Itu masalah gampang,"
"Okee,"
"Gue pengen liat setelah ini lo masih pengen dekat apa engga sama Christian," ucapnya dengan senyum licik.
Ada seseorang yang mendengar percakapan Mira dengan seseorang yang berada di seberang ponsel, namun ia tidak mu ikut campur dan langsung pergi begitu saja. Yap, yang mendengar semuanya adalah Miko.
***
Anya yang sedang duduk di ayunan rumahnya sambil membaca novel. Saat asik membaca ada suara seseorang.
"Kak, paket!!" teriak sang kurir.
"Paket? Gue kan enggak ada beli barang," guman Anya.
Anya menghampiri sang kurir yang berdiri di depan pagar rumah.
"Tand tangan di sini kak," ucap sang kurir.
"Dari siapa pak?" tanya Anya.
"Engg tau, ga ada pengirimnya Ini kak paketnya,"
"Makasih pak," ucapnya sambil tersenyum.
Anya kembali duduk di ayunan dan tangannya menenteng sebuah paket. Ada beberapa orang yang memantau gerak-gerik Anya dari luar rumah.
Karena Anya penasaran, ia pun membuka paket tersebut. Anya terkejut saat membuka paket yang di dapatnya. Di salam paket ada sebuah boneka yang berlumuran darah dan juga terdapat surat yang bertuliskan,
JAUHI LAKI-LAKI YANG SEDANG DEKAT DENGAN ANDA ATAU ANDA AKAN MENYESAL.
Begitu jelas, surat tersebut di tulis dengan tinta berwarna merah yang tampak seperti darah.
Anya menutup mulutnya setelah membaca surat itu, Anya langsung membuang paket tersebut ke dalam tempat sampah. Dan masuk ke dalam rumah. Anya ketakutan namun ia berusaha menutupi dari keluarganya agar mereka tak khawatir pada Anya.
Anya menangis dalam diam, ia tak mau kakak atau mamanya tahu kalau ia mendapat ancaman dari orang yang tidak di kenal. Pertanyaan-pertanyaan muncul dalam pikiran Anya, tetapi Anya tak bisa menemukan jawabannya.
"Apa salah aku dekat dengan Christian? Aku tidak pernah punya musuh, kenapa ada orang yang menerorku? Apa aku harus menjauhi Christian? Siapa yang menerorku?"
Semua pertanyaan itu berputar di benaknya, Anya harus memilih menjauhi atau tetap bertahan, Anya berpikir ini tidak adil baginya karena siapapun berhak dekat dengan siapapun juga. Salahkah jika mempunyai hubungan dengan Christian? Anya merasa tidak sama sekali, karena selama mereka dekat, orang tua masing-masing juga membebaskan mereka bahkan mendukung hubungannya dengn Christian.
Anya lelah menangis terus-terusan sampai ia terbawa ke alam bawah sadarnya. Cukup lama Anya tertidur, saat Anya bangun dan berjalan menuju kamar mandi. Anya berdiri di depan cermin dan tampak matanya sembab akibat menangis.
***
"Sayang, kamu gapapa?" tanya papa Anya.
"Ehmm... gapapa Pa," jawab Anya.
"Tapi mata kamu kok sembab Nya? Habis nangis ya?" tanya Mama Anya.
"Ooo, ini tu tadi aku nonton drakor Ma, ceritanya sedih jadi Anya nangis deh hehehe," jawab Anya bohong.
"Nonton drakor sampe nangis? Segitunya banget sih Nya," timpal Ardhana.
"Kakak sih ga pernah nonton drakor jadinya ga tau, jadi mendingan diem aja," ucap Anya.
"Udah, ayo makan," ucap Mama Anya.
Anya bakal bertahan atau menjauh dari Christian ?
Makasih banyak untuk kalian yang selau nunggu cerita ini up :)
Jangan lupa vote and comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Lama (END)
General FictionAnya dan Miko adalah teman kecil ketika rumah Miko dan Anya hanya berjarak beberapa rumah. Tetapi, ketika suatu hari Miko dan keluarganya pindah ke luar kota karena pekerjaan ayahnya. Sejak saat itu mereka tidak pernah bermain bersama lagi seperti...