Part 15

73 12 12
                                    

Kalau kalian ga suka atau merasa kurang boleh banget kasih saran ke aku ya :)

***

Saat Christian tengah memainkan handphonenya terdapat beberapa notif dari grup teman-temannya.

Grup 🙉💩

Dimas
Eh kumpul kuy

Ken
Mau dimana? Sebutin

Nino
Rumah Christian aja gimana?

Miko
Lumayan kan makanan gratis hehehhe

Ngapain lo pada ke rumah gue? Bikin rusuh aja

Nino
Ayolah, lo kan baik, bolehlah sekalian main PS kuy


Gak!!

Ken
Gue ga baca ya

Dimas
Otww!!!

Nino
(2)

Ken
(3)

Christian tidak mengizinkan teman-temannya untuk berkumpul di rumahnya, karena mereka sering sekali bertengkar, di sebabkan tidak ada yang mau mengalah untuk bermain PS.

***

Semuanya baru saja sampai di rumah Christian.

"Tante, apa kabar?" tanya Ken basi basi.

"Baik, kalian semua sehat kan?" tanya Mama Christian kepada semuanya.

"Sehat Tante," jawab mereka berempat.

"Kok ga bilang-bilang sih kalau mau datang? Kan Tante bisa siapin makanan duku," ucap Mama Christian.

"Tadi kita-- ," ucap Nino terpotong karena Christian menginjak kakinya.

"Apaan sih lo!!" ucap Nino tak terima.

"Mereka emang ga bilang-bilang, tiba-tiba main datang aja, ga usah di buatin makanan Ma, entar mereka bisa pesan online kok," ucap Christian.

"Iyaa Tante, ga mau ngerepotin Tante," ucap Dimas.

"Ga apa-apa, Tante buatin kue aja ya," ucap Mama Christian.

"Makasih banyak Tante," ucap Miko sopan

Mereka langsung dengan cepat mengambil stick PS. Ya begitulah mereka, walaupun terkadang akur dan ada masanya enggak akur.

Miko dan Christian yang melihat mereka sibuk bermain game hanya menatap datar teman-temannya.

***

Anya sedang di dapur melihat mamanya memasak kue. Ia pun ingin membuat kue. Anya tidak pernah membuat kue sebelumnya, ia biasanya hanya membantu sang Mama.

"Ma, aku buat satu lagi ya kuenya?" tanya Anya kepada sang Mama.

Mama Anya terkejut, karena putrinya tidak pernah membuat kue untuk seseorang. Kalau pun ingin memberikan kue kepada temannya, Anya akan membelinya di toko.

"Kok tumben mau buat kue Nya? Buat siapa hayo?" ucap Mama Anya menggoda putrinya.

"Buat....eee buat Sheila, Ma," ucap Anya berbohong.

"Yakin? Kamu 'kan selalu beli kue kalau buat Sheila," ucap Mama Anya menerka.

"Ya... yakin, Ma," jawabnya terbata-bata.

Teman Lama (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang