Part 20

56 9 5
                                    


Happy reading


Mira mengirim foto tersebut secara diam-diam. Menaruh amplop berisi foto dan di taruh di depan pintu. Lalu Mira menekan bel rumah Christian dan langsung bersembunyi.
Tak lama dari itu, Mama Christian keluar tidak menemukan siapapun, tetapi Mama Christian melihat ada sebuah amplop di lantai. Amplop itu tertulis to : Christian. Mira yang melihat itu merasa senang karena sebentar lagi rencananya akan berhasil.

Sementara di dalam rumah, Christian yang berada di kamarnya sedang mengerjakan tugas kampus dengan fokusnya Christian menatap laptop.

Mama Christian masuk ke dalam kamar Christian, "Ini buat kamu,"

"Dari siapa Ma?" tanyanya bingung.

"Enggak tahu, tadi ada yang mencet bel pas Mama lihat enggak ada siapa-siapa, cuma ada surat itu di lantai," jelas Mama Christian.

"Makasih Ma," ujar Christian dengan wajah bingung.

Mama Christian pun keluar meninggalkan kamar Christian. Christian membuka amplop dan mendapati beberapa foto Anya dengan beberapa pria berbeda. Christian nampak bingung setelah melihat foto-foto itu. Lantaran Christian dan Anya baru saling mengenal selama tiga bulan. Christian merasa bingung ia harus percaya atau tidak dengan hal yang baru ia lihat.

***

"SHEILAAA!!" pekik Anya dari kejauhan.

"Apaan sih Nya, enggak usah teriak-teriak gitu gue juga udah denger," omel Sheila.

Anya mengangkat jarinya membentuk angka dua. "Gue kangen sama lo abisnya," ujar Anya.

"Bohong banget lo, palingan sibuk pacaran kan lo," ledek Sheila.

"Ya iyaaalah namanya juga baru pacaran, emang lo aja yang bisa," balas Anya.

"Tapi gue enggak bucin kayako sama Christian,"

"Bodo ah, yang penting gue enggak jomblo lagi,* ucap Anya sambil menjulurkan lidahnya.

***

"Anya, kamu sibuk enggak? Ada yang mau aku omongin sama kamu,"

"Bisa, tapi enggak bisa lama-lama,"

"Okee, kita ketemu di taman aja,"

"Okee,"

Anya sempat merasa bingung karena tumben sekali Christian menelfonnya hanya untuk bertemu. Biasanya Christian menelfonnya untuk mengajaknya kencan atau hanya sekedar menikmati sore hari saat mereka sama-sama tidak sibuk.

Anya kemudian berpikir positif, mungkin Christian ingin memberinya surprise atau... entahlah, Anya tak mau berpikir yang macam-macam.

Setibanya di taman, Anya melihat keberadaan Christian yang sedang duduk di kursi taman. Anya menghampiri Christian yang menatap lurus ke arah anak-anak yang sedang bermain.

"Kenapa mau ngajak ketemu?" tanya Anya to the point.

"Duduk dulu,"

Christian memberikan amplop itu kepda Anya dan Anya nampak heran akan amplop tersebut,

"Buka aja," titah Christian.

Anya pun membuka amplop itu dan ya tampaklah foto dirinya dan beberapa pria.

"Ini apa?" tanya Anya heran.

"Tadi siang ada yang ngirimin ini dan engga tahu siapa pengirimnya," jelas Christian.

"Lalu kamu percaya?" tanyanya lagi.

"Antara iya dan tidak," jawab Christian.

"Berarti kamu percaya dong kalau aku ada dekat sama orang-orang ini,"

"Aku enggak ada bilang aku percaya, aku cuma ragu, itu bener foto kamu?"

"Iyaa foto aku, tapi aku enggak kenal sama orang-orang itu," jelas Anya.

"Kamu yakin? Kita baru kenal, bisa aja kamu selama ini dekat sama mereka, tapi kamu rahasiain dari aku dan kamu..."

"Kami bilang aku cewek enggak bener gitu yang deketin semua cowok?" ucap Anya yang hampir teriak.

"Aku kenal kamu juga lewat sosmed, jadi ya bisa-bisa aja 'kan di kampus dekat sama cowok-cowok?"

"Terserah kamu, aku capek kalau kita ketemu cuma untuk hal yang sepele kayak gini," ucap Anya yang pergi meninggalkan Christian.

***

Beberapa hari kemudian  baik Anya maupun Christian tak mengirim pesan atau menelfon satu sama lain. Mereka sibuk dengan kegiatannya,

Saat ini Anya sedang bersama Sheila di kafe.

"Lo bayangin coba masa dia bisa percaya sama foto kayak gitu," kesal Anya.

"Lo enggak jelasin itu bohongan?"

"Gue udah bilang kalau gue enggak kenal sama mereka, tapi dia malah mikirnya gue yang deketin semua cowok," jelas Anya.

"Kalau gue di posisi lo juga pasti kesal sama Christian, masa dia dengan gampangnya percaya gitu aja, terus beberapa hari ini lo sama dia ada chattan?"

"Enggak, gue malas chattan sama dia, gue mau dia yang ngechat duluan, karena gue masih kesal sama dia,"

"Tapi siapa coba yang ngedit foto lo dan di kirim ke Christian? Gue penasaran sumpah, niat banget sih,"

"Parah emang, mau ngancurin hubungan gue sama Christian tu orang,"

"Lo ga mau coba cari tahu Nya?" tanya Sheila.

"Pengen sih, cuma gue enggak tahu siapa yang mau gue curigain,"

Terima kasih untuk kalian yang udah baca cerita ini :)

Jangan lupa untuk tinggalin jejak, vote and comment :)

Teman Lama (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang