Part 23

54 9 5
                                    

"Ar aterin Mama ke supermarket yuk," ajak sang Mama.

"Iyaa Ma, aku panasin mobil dulu,"

"Anya, kamu jaga rumah ya," teriak sang Mama.

"Iyaa ma," balas Anya dari dalam kamar.

***

Fyi, Amara adalah nama Mama Anya dan Ardhana.

Tak butuh waktu lama, Ardhana dan Mama Amara sampai di supermarket.

Mama Amara dan Ardhana masuki supermarket sambil mendorong keranjang belanja.
Amara memilih sayur-mayur, daging-dagingan, buah, sedangkan cemilan bagian Ardhana untuk memilih.

Saat memilih cemilan, Ardhana di panggil oleh seseorang.

"Ardhana ya?" panggil seseorang itu sambil berjalan ke arah Ardhana.

Ardhana mengernyitkan dahinya, bingung siapa seseorang yang berada di depannya.

"Tante siapa ya?" tanya Ardhana.

"Tante Sarah, kamu masih ingat?" jawab seseorang itu untuk meyakinkan Ardhana.

"Ohh ya, aku inget Tante, soalnya udah lama banget enggak ngelhat Tante, jadinya rada lupa," ucap Ardhana menjelaskan.

"Iyaa gapapa, kamu sama siapa?" tanya Sarah

"Sama Mama, Tante," ucap Ardhana ramah.

Amara yang sudah selesai memilih buah-buahan, menghampiri Ardhana di rak yang berisi cemilan.

"Ar," panggil Mama Amara.

"Mama, ini ada Tante Sarah," ucap Ardhana.

"Sarah?" ucap Mama Amara sambil berpikir keras.

"Oh Mamanya Miko ya?" tanya Mama Amara.

"Iyaa,

"Udah lama ya kita ga ketemu, aduh anak kita juga udah besar," ujar Amara.

"Iyaa, mampirlah ke rumah kita, aku baru pindah dr Bandung," ujar Sarah.

"Kok pindah? Enak kan Bandung daripada Jakarta,"

"Iyaa, Papanya Miko di pindah kerja ke sini, jadinya kita ikut pindah," jawab Sarah.

"Kamu mampir yuk ke rumah, dekat kok dr sini," ajak Mama Amara.

"Ayuk, udah kangen ngobrol sama kamu,"

"Kamu baik apa ke sini?"

"Naik taksi,"

"Ya udah ikut kita aja, Ar yang nyetir mobil,"

"Okee sip,"


***

"Anya, ini ada Tante Sarah nih," ujar Mama Amara.

Anya yang berada di dapur pun menghampiri sang Mama. Anya tak ingat betul siapa Tante Sarah, karena sudah sangat lama tak bertemu.

"Ini Anya ya?" tanya Tante Sarah.

Anya mengangguk "Iyaa, Tante... Siapa ya?"

"Kamu enggak ingat Nya, ini Tante Sarah yang dulu anaknya temenan sama kamu waktu kecil," sahut Mama Amara.

"Kamu inget Miko? Dulu kamu sama Miko teman waktu kecil sebelum Tante dan keluarga pindah," jelas Tante Sarah.

"Miko? Miko yang temannya Christian? Tapi apa iyaa? Mungkin namanya aja kali yang sama," guman Anya pelan.

"Nya, kamu taruh di dapur ya belanjaan Mama," ucap Mama Amara.

"Siap Ma," ucap Anya dan berlalu ke dapur.

"Anak kamu udah cantik banget ya, dulu masih imut banget waktu kecil," ujar Tante Sarah.

"Iyaa Sar,"

Ardhana, Mama Amara, dan Anya sedang berada di ruang tamu.

"Kesibukan kamu sekarang apa, Nya?" tanya Tante Sarah.

"Anya lagi kuliah, Tante," jawab Anya.

"Anak Tante juga lagi kuliah, dia tuh ambim jurusan baking and pastry art," ucap Tante Sarah.

"Wih pasti jago dong ya, bikin kue guru, aduh pengen deh punya calon mantu kayak gitu," puji Mama Amara.

"Aduh, aku yang pengen punya calon mantu yang cantik kayak Anya ini," balas memuji Anya

Anya hanya tersenyum mendengarnya.

"Kapan-kapan kita harus kumpul lagi nih, supaya Anya bisa ketemu sama Miko," ujar Mama Amara.

"Iyaa, harus banget,"

Setelah lama berbincang, Tante Sarah pun pulang dengan menaiki taksi. Rasanya memang seru, jika bertemu dengan teman lama yang sudah lama tak bertemu. Sama seperti, mama Amara dan Tante Sarah. Sudah terpisah lama karena pindah ke luar kota. Dan sekarang Tante Sarah dan Mama Amara sudah di satu kota yang sama.

Terima kasih sudah membaca cerita ini;)

Jangan lupa untuk tinggalkan jejak berupa vote and comment :)

Pendapat kalian gimana tentang cerita Teman Lama yang sudah sejauh ini?

Teman Lama (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang