"Tuhan memberikan ujian berupa kegagalan dan kehilangan pada kita untuk mengajarkan hikmah didalamnya."
***
Di tempat Eka
Eka sedang menelfon Marcel menanyalan rencananya.
"Gimana berhasil?"
"Gagal. Ega tiba-tiba muncul." jawab Marcel di telefon.
"Jadi beneran apa yang di katakan Tante Winda kalo Ega nganterin Alea ke Jakarta. Awas aja ntar dia."
Flashback on
Eka sedang berada di depan rumah Ega, dan ternyata Winda yang membukanya.
"Cari Ega ya?" tanya Winda.
"Iya tante. Eganya ada?"
"Hmm Ega lagi ke rumah tantenya di Jakarta sekalian nganter Alea. Ayo masuk dulu." ajak Winda.
"Hmm gak usah deh tante. Saya kesini cuma mau ngasih buku Ega. Nitip ama tante aja." Eka sambil menyerahkan buku milik Ega.
"Kalo gitu pamit dulu tante."
Flashback off
"Udah gue peringatin, jauhin Ega masih aja tuh anak deketin Ega. Pake minta anter ke Jakarta lagi. Sialan, awas aja kalo ntar masuk sekolah." gerutu Eka.
"Lo mau apain Alea lagi, Ka?" tanya marcel.
"Lo diem deh, lo mau kan Alea jadi milik lo? Ikutin aja perintah dari gue."
"Jangan sampe lo nyakitin ato bahayain Alea." ancam Marcel.
"Iya."
Tut.
Eka memutus panggilan sepihak.
***
Alea dan Ega saat ini berada di perjalanan menuju Bogor. Kecanggungan menemani mereka.
"Lo laper?" Ega memecah kehenigan.
"Eh? Gue haus." Jawab Alea. Mengigit bibir bawahnya.
"Berenti di depan aja ntar."
Saat terlihat minimarket, Ega menepikan mobilnya dan membuka seatbeltnya.
"Mau apa lagi?" tanya Ega.
"Gue aja yang masuk." ucap Alea langsung turun.
Tapi Ega mengikutinya di belakang. Di dalam Minimarket Alea membeli beberapa makanan ringan dan air mineral.
Skip
Kini mereka sudah ada dimobil, mobil juga sudah melaju tapi mereka masih dengan keadaan heninh dengan pikiran Masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleanor (Anak Yang Terabaikan) End
JugendliteraturBerkisah tentang kehidupan seorang Gadis kelas 3 SMA pencinta dance yang ceria, energik, keras kepala dan sedikit badgirl. Kehidupannya penuh dengan luka dan rahasia yang tersembunyi dibalik senyum cerianya. Dia selalu penasaran karena perlakuan yan...