Seperti rindu langit pada bumi Seperti tetes hujan di dedaunan Seperti kerlip bintang di langit malam Begitulah seharusnya sebuah cinta
***
Bel istirahat baru berbunyi, Alea memutuskan untuk ke perpustakaan sedangkan Okta berangkat lebih dulu karena masih ke kamar mandi.
Saat berjalan ke perpustakaan, Alea tak sengaja berpapasan dengan Febri, mantan pacarnya.
"Gue denger lo diusir ama keluarga Angkat lo?" tanya Febri sarkas.
"Kenapa?"
"Lo sih sok-sokan bikin video gitu apalagi ama Marcel. Lo pengen viral?" cibir Febri.
Okta datang menghampiri tapi saat mendengar Alea dan Febri saling berdebat, dia memutuskan untuk bersembunyi sambil mendengarkan pembicaraan mereka.
"Karena gue gak bikin vidio ama lo, gitu?" Ucap Alea dingin.
"Lo? Kenapa lo gak sama gue, kata lo? Kalo gue jadi Marcel, udah gue tidurin lo."
"Berarti lo kalah gesit ama Marcel." Ucap Alea datar
"Al, kenapa sih lo sekarang kayak gini? Lo beda, Al. Lo jadi dingin ama gue." ucap Febri lirih
"Kayak gimana maksud lo?" tanya Alea
"Sejak lo pacaran ama gue, lo gak pernah sekalipun mau gue cium. Kita hanya pelukan dan pegang tangan. Tapi kenapa saat ama Marcel, yang jelas-jelas bukan siapa-siapa lo, lo dengan senang hati ciuman kayak itu?" tanya Febri hal itu di dengar Okta yang langsung membekap mulutnya. Tak percaya jika Alea berciuman dengan Marcel.
"Kalo lo mikir kayak gitu, berarti lo gak kenal ama gue."
Mendengar ucapan Alea, Okta bernafas lega karena apa yang terjadi tidak seperti apa yang dipikirannya.
"Kenapa?"
"Emang selama pacaran ama gue, lo kemana aja? Lo cuma sibuk ama dunia OSIS lo dan gak pernah ngertiin gue."
"Bukannya selama ini lo gak mempermasalahkan gue sibuk ama Osis?"
"Bukan gue gak mempermasalahkan tapi lebih tepatnya gue berusaha mengerti Lo dan segala kesibukan lo. Lo kira gue gak iri apa saat cewek lain bisa jalan ama cowoknya? Sedangkan gue? Gue cuma sering jalan ama sahabat-sahabat gue. Gue punya pacar tapi hanya sebagai status. Nyatanya gue jomblo. Dan saat gue liat lo ama Putri, gu bersyukur karena gue tau sifat lo."
"Oke maafin gue. Tapi gue mau tanya, beneran di video itu lo?"
"Iya." Jawab Alea
"Kenapa lo gak coba jelasin ama gue apa yang terjadi? Biar gue gak berpikiran negatif ama lo."
Alea tersenyum sinis saat mendengar ucapan Febri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleanor (Anak Yang Terabaikan) End
Teen FictionBerkisah tentang kehidupan seorang Gadis kelas 3 SMA pencinta dance yang ceria, energik, keras kepala dan sedikit badgirl. Kehidupannya penuh dengan luka dan rahasia yang tersembunyi dibalik senyum cerianya. Dia selalu penasaran karena perlakuan yan...