"All blame is a waste of time. No matter how much fault you find with another, and regardless of how much you blame him, it will not change you”
- Wayne Dyer -***
Jam istrahat baru saja berbunyi, Alea membereskan peralatan tulisnya.
"Kuy ke Kantin yuk. "Ajak Imel.
"Ayo. Gue laper. "Jawab Eka
"Kalian duluan ya. Gue mau ke Kak Febri bentar. " jawab Alea.
"Ya ya ya. Yang mau kencan. " ledek Eka.
"Heheheh." cengir Alea
Akhirnya mereka berpisah. Okta, Imel dan Eka menuju ke kantin. Sedangkan Alea melangkahkan kakinya menuju kelas Febri.
Saat menuju ke kelas Febri, samar-samar Alea mendengar seseorang berbicara tentang Febri dari arah toilet wanita. Alea menggentukan langkahnya.
"Eh kemaren gue ngelihat Kak Febri ama cewek lho. Mesra banget lagi." ucap Wanita itu
"Kak Alea kali. Mereka kan emang pacaran. " jawab suara satunya.
"Bukan, nih liat. Kemaren sempet gue foto. " ucap suara lain.
"Mana mana? Lho ini kan Kak Putri. Lo tau kan kalo kak Putri emang suka ama kak Febri sejak lama? " suara cewek kedua.
"Tapi lihat nih, tangan Kak febri ngerangkul Kak Putri. " suara gadis pertama
"Gila, apa jangan -jangan Kak Febri selingkuh?"
"Sok tau. Tapi sekarang Kak Alea jadi pendiem gitu. Apa mereka putus ya?" Tanya suara Pertama.
"Tau lah. Urusan mereka. "
Alea meneruskan langkahnya menuju ke kelas Febri. Sesampai disana, Dia melihat Febri sedang duduk bersama Putri.
Perlahan Alea menghampiri Putri dan Febri berada.
"Kak. " sapa Alea.
"Al, ada apa? " tanya Febri dingin.
"Lama aja gak ketemu. Sibuk? " tanya Alea.
"Nih lagi bahas soal UN ama Putri. " jawab Febri.
"Ya udah, maaf. Alea ke kantin aja deh. " pamit Alea.
Tanpa menunggu jawaban dari Febri, Alea meninggalkan mereka.
Namun, tepat di pintu lengannya di tarik seseorang.
"Al.." panggil Febri.
"Ada apa Kak? "
"Ayo ke kantin."ajak Febri.
"Gak usah, kakak lanjutin aja diskusinya-"
"Kamu gak mikir Kakak selingkuh kan?" Tanya Febri.
"Emang Kakak lagi selingkuh?" tanya Alea balik.
"Ya.. Hmm ng-nggak sih. Takutnya kamu mikir kayak gitu." jawab Febri gugup.
"Aku percaya ama Kakak." ucap Alea.
"Meskipun sebenernya Aku ragu ama kakak. " Batin Alea.
"Ya udah. Kakak Lanjutin lagi ya. " Ucap Febri
"Hmm. Jangan sampe kecapek'an. "
"Iya. Nanti pulang bareng Kakak ya"
"Hmm. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleanor (Anak Yang Terabaikan) End
Fiksi RemajaBerkisah tentang kehidupan seorang Gadis kelas 3 SMA pencinta dance yang ceria, energik, keras kepala dan sedikit badgirl. Kehidupannya penuh dengan luka dan rahasia yang tersembunyi dibalik senyum cerianya. Dia selalu penasaran karena perlakuan yan...