Berkisah tentang kehidupan seorang Gadis kelas 3 SMA pencinta dance yang ceria, energik, keras kepala dan sedikit badgirl.
Kehidupannya penuh dengan luka dan rahasia yang tersembunyi dibalik senyum cerianya.
Dia selalu penasaran karena perlakuan yan...
"Aku suka mendengarkan gosip, aku kagum bagaimana orang-orang bisa tahu hal-hal yang tak kuketahui tentang diriku sendiri."
***
Pulang sekolah Eka menghampiri Alea dan Okta yang sedang piket membersihkan kelas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Al, bisa bicara berdua?" Tanya Eka dingin
Alea menghentikan kegiatan menyapu lantai. Di lihatnya sekeliling, masih ada beberapa siswa yang belum pulang.
"Bisa." Jawab Alea.
"Gue tungguin di depan kelas." Ucap Eka.
"Hmm."
Alea melanjutkan kegiatannya sedangkan Okta masih menatapnya tak percaya.
"Santai." Ucap Alea.
"Kerasukan apa tuh anak?" Tanya Okta yang di jawab Alea dengan menaikkan bahunya.
"Cuek amat lo." Ledek Okta.
"Lo gurunya." Jawab Alea tersenyum.
"Gue tungguin ya, takutnya lo diapa-apain ama tuh anak." Ucap Okta Khawatir.
"Iya."
Selesai piket, Alea dan Okta menghampiri Eka yng duduk di kursi yang berada di depan kelas.
"Dimana?" Tanya Alea.
"Rooftop." Ucap Eka.
"Gue ikut, takut lo nyelakain Alea." Ucap Okta.
"Tapi gue mau bicara berdua ama dia? " Ucap Eka tak setuju ide Okta.
"Kalo gitu, bicara disini aja. Gue di luar kelas. Kalian di dalem." Putus Okta.
"Tapi-" Ucap Eka.
"Setuju ato gue pulang?" Alea buka suara.
"Lo gak percaya ama gue?" Tanya Eka.
"Apa yang membuat gue harus percaya ama lo?" Tanya Alea.
"Oke, dikelas aja. tapi Okta di luar." Pasrah Eka.
"Oke." Alea dan Okta setuju.
***
Alea pov.
Saat ini aku sedang berhadapan dengan Kak Oliv di tempat kerjaku. Sebelumnya aku sudah meminta ijin untuk menemui Kak Oliv pada Om Ardi. Dan beruntungnya Om Ardi mengijinkan. Aku hanya bisa menundukkan kepala saat kak Oliv menatapku.Jujur, rasanya canggung dan juga kikuk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
