"Ketika hatimu hancur, kamu akan takut untuk memberikannya kepada seseorang lagi. Tetapi kamu harus percaya bahwa suatu hari, orang yang tepat akan datang dan orang itu akan memperlakukan hatimu sebagaimana layaknya diperlakukan."
***
Hari ini hari terakhir Ujian Nasional dilaksanakan, sepulang sekolah Alea bersama Okta memilih ke kost Alea. Mereka sedang duduk bersantai di teras depan kost Alea. Tak berapa lama Ega datang menghampiri.
"Al.. Bisa bicara?" Tanya Ega.
"Bisa. Ngomong aja." Jawab Alea santai.
"Gue mau jujur ama Lo. Sebenernya gue jadian ama Eka karena lagi nyari bukti kalo lo gak salah." Ucap Ega tertunduk.
Alea hanya menatap Ega dengan penuh rindu. Jujur, Ia sangat merindukan Sahabatnya itu.
"Gue malu karena gue gak berhasil. Yang ada, malah gue buat kecewa dan menjauh dengan sikap gue yang jadiin Eka pacar gue. Maafin gue juga udah berkata kasar ama Lo." Lanjut Ega.
Tanpa berkata apapun, Alea segera berhamburan kepelukan Ega.
"Gue kangen lo." Ucap Alea.
Ega mengeratkan pelukannya pada Alea, dia juga merindukan Alea sambil membelai pucuk kepala Alea. Okta melihatnya penuh haru.
"Hmm kalian melupakan gue." Celetuk Okta
Alea dan Ega segera melerai pelukan mereka.
"Tega kalian ama gue. Dipeluk juga kek, masa di anggurin gini." Cemberut Okta.
"Yang ada ntar kalo tunangan lo liat gue meluk lo, bisa di gorok leher gue." Cibir Ega.
"Tapi hati gue tetep ama dia ya." Jawab Okta.
"Yang ada pacar lo yang marah liat lo peluk-peluk gue." Celetuk Alea.
Okta dan Ega serentak menoleh ke arah Alea. Merasa di tatap, Alea merasa canggung.
"Why?" Tanya Alea Bingung.
"Gue hanya manfaatin Eka buat ngebuktiin kalo lo gak salah." Ucap Ega jujur.
"Trus? Lo kok jadi brengsek gini sih, Ga? Mainin perasaan Eka." Cecar Alea.
"Gue sukanya ama cewek lain. Selama ini gue cuma bisa memendam rasa gue karena gue takut kehilangan dia." Jawab Ega.
"Kalo lo sayang ama dia, kenapa gak lo ungkapin? Apapun akhirnya yang penting lo udah bilang ama dia kalo lo sayang ama dia. Gue tau ceweknya?" Ucap Okta geram.
"Siapa?" Tanya Alea.
"Yang Nanya." Jawab Ega
"Ih kita serius kali." Sebal Okta. Ega hanya menaikkan sebelah Alisnya.
"Ya udah, kalo lo gak mau ngasih tau, itu privasi lo. Gue ambil camilan dulu di kamar ya." ucap Alea beranjak ke kamarnya.
"Gue cinta ama lo, Alea." Spontan Ega.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleanor (Anak Yang Terabaikan) End
Teen FictionBerkisah tentang kehidupan seorang Gadis kelas 3 SMA pencinta dance yang ceria, energik, keras kepala dan sedikit badgirl. Kehidupannya penuh dengan luka dan rahasia yang tersembunyi dibalik senyum cerianya. Dia selalu penasaran karena perlakuan yan...