"Arti sebuah kehadiran akan terasa saat kehilangan telah merenggutnya, jika itu terjadi, maka hanya penyesalanlah yang akan tercipta."
***
Sudah sebulan Alea tinggal di kost, dan selama itu Maura mencarinya tapi hasilnya Nihil. Ega pun semakin mesra dengan Eka, sedangkan Imel, kini dia tak memusuhi Alea lagi hanya saja dia menjauh dari Alea.
Hubungan Imel dan Bayu pun kembali baik tapi mereka memutuskan untuk menjalani kehidupan masing-masing.
Saat jam Istrahat Alea bersama Okta sedang makan di kantin, Marcel datang langsung duduk disamping Alea, membuat Okta dan Alea jengah.
"Lo gak ada bosen-bosennya ya gangguin Alea?" Sinis Okta.
"Gue kan hanya ingin Alea jadi Pacar gue." Ucap Marcel
"Oke sekarang gue jadi pacar lo. Jadi bisa lo pergi?" Jawab Alea santai lalu meminum minumannya.
Baik Okta maupun Marcel terkejut mendengar ucapan Alea.
"Al, diluaran sana pasangan kencan, berduaan, makan bareng lha masa kita jauh-jauhan?" Tanya Marcel.
"Bukannya tadi lo ingin gue jadi pacar lo? Sekarang gue udah jadi pacar lo." Jawab Alea tenang
"Pfftt ahahaha. Lo lucu Al." Okta terbahak-bahak sedangkan Alea dengan santainya memakan bakso didepannya.
"Bukan itu maksud gue." Jawab Marcel.
"Trus apa?" Tanya Alea.
"Cintai gue."
Alea tersenyum mendengar ucapan Marcel. Dia menaruh sendok dan garpunya di mangkok dan menghadap Marcel.
"Cinta? Apa itu?"
"Ya kayak lo dulu ama Febri." Ucap Marcel
"Lo ingin pacaran kayak gue ama Febri dulu? Iya?" Tanya Alea.
"Iya."
"Gue jelasin ya. Emang, dulu Febri pacaran ama gue dan dia juga bilang Cinta ama gue. Tapi Selama gue pacaran ama Febri, dia selalu sibuk ama OSIS dan jarang ada waktu ama Gue. Trus saat dia tau gue hanya anak angkat, dia malah selingkuin gue dengan alasan dijodohin karena keluarganya ingin gadis yang jelas asal usulnya. Jadi apa gue masih percaya Cinta? Masih ingin bermain dengan Cinta?" Jelas Alea.
"Lalu apa yang harus lakuin agar lo cinta ama gue?" Tanya Marcel putus asa.
"Cinta gak bisa di paksa. Kalo lo maksain, lo sendiri yang bakal sakit."
"Lo trauma ama Cinta?" Tanya Okta.
"Gimana ya? Gue ga tau ngomongnya. Intinya Gue tuh masih gak mau pacaran. Gue takut pacar gue gak bisa terima gue apa adanya. Gue juga takut dikhianati lagi. Lo ngerti kan siapa yang gue maksud?" Tanya Alea pada Marcel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleanor (Anak Yang Terabaikan) End
Fiksi RemajaBerkisah tentang kehidupan seorang Gadis kelas 3 SMA pencinta dance yang ceria, energik, keras kepala dan sedikit badgirl. Kehidupannya penuh dengan luka dan rahasia yang tersembunyi dibalik senyum cerianya. Dia selalu penasaran karena perlakuan yan...