Mansion Keluarga Harris part 2

632 36 0
                                    

"Mih masak apa?" Tanya Arkana.

"Dasar ngga tau diri! Dateng-dateng minta makan." Cibir Arsen.

"Masak? Maaf yaa mamih belum masak. Kalian mau makan apa? Biar mami masakin." Tanya Savira.

"Udaanggg!" Ucap Arsen.

"Jangan! Spaghetti aja mih. Yang gampang" balas Alvaro.

"Aku terserah mamih, yang penting bisa di makan." Ucap Arkana santai.

"Mamih masak spaghetti ditambah udang tepung gimana?" Tanya Savira.

"SETUJUUU!" Ucap mereka bertiga kelewat seneng.

"Udah jangan teriak, dikira ini hutan apa?" Ucap Savira.

"Mih kita ganti baju dulu ya" ucap Arsen.

"Iya."

Kamar Arsen.

"Sen, sejak kapan dikamar Lo ada meja belajarnya?" Tanya Alvaro saat melihat ada meja belajar dikamar milik sepupunya.

"Ya tadi malem. Gue minta papa beli buat ulangan fisika tadi."

"Trus?" Tanya Arkana

"Ya kalo udah ulangannya, gue suruh buang nih meja. Bikin pusing kalo inget buku pelajaran." Kata Arsen

"Dasar Gila!" Ucap Alvaro.

"Kayak gue dong, kalo belajar lesehan" ucap Arkana

"Iya, lama kelamaan nempel dilante, tidur!" Ucap Arsen yang dijawab tawa keras oleh Arkana.

"Dasar gada yang waras." Ucap Alvaro pusing melihat kelakuan kedua sepupunya.

"Kalian main PS aja dulu. Gue mau ngeluarin sisa pencernaan gue dulu ya!" Pamit Arsen.

"Bilang aja mau eek." Ucap Arkana sewot.

Bruutt ..

Bunyi kentut Arsen

"Jorok Lo!" Ucap Alvaro yang masih fokus ke permainan PS nya.

"Biasanya kalo keras gini, pasti eeknya lama." Ucap Arkana.

"Teori dari mana?" Tanya Alvaro.

"Teori gue" balas Arkana.

"Itu mah Lo nya aja! Gede ga gede bunyi kentut lo, tetep aja lama dikamar mandinya!" Ucap Alvaro.

1 jam kemudian.

"Anak-anak makan dulu gih, udah Mateng." Ucap Savira dari arah pintu.

"Iya mih." Jawab Alvaro.

"Loh Arsennya mana?" Tanya Savira.

"Pup dia mih. Dari tadi padahal" jawab Arkana.

"Ini pada apa sih?" Tanya Allan.

Allan Harris pengusaha sukses keturunan dari keluarga terpandang 'keluarga Harris'. Papa dari seorang Arsenio yang dipanggil papi oleh anak dan keponakan-keponakannya.

"Eh papih." Ujar Alvaro dan mencium tangan Allan disusul Arkana.

"Arsennya mana?" Tanya Allan.

"Itu, di lagi pup pih." Jawab Arkana

"SEN! KAMU MAU NGEKOST DI KAMAR MANDI?" teriak Allan yang mengundang tawa Savira, Arkana dan Alvaro.

"JAHAT BANGET PIH! PERUT ARSEN SAKIT NIH!" jawab Arsen dengan teriak.

"Anak kamu tuh" ucap Savira.

"Anak kamu juga sayang. Kan kita bikinnya bareng."

"Pih yaampun! Kuping Arkana ternodai ini." Ucap Arkana lebay.

"Apaan sih Ar. Lebay Lo, geli gue." Ucap Alvaro bergidik ngeri.

"Ah leganyaa." Ujar Arsen yang baru keluar dari kamar mandi.

Ruang makan.

"Mih Arsen minta kerupuk nya dong"

"Dasar halu! Mana ada kerupuk sih sayang." Ucap Savira.

"Mih, boleh minta udang lagi ngga?" Tanya Alvaro.

"Ya boleh dong sayang, ambil sepuasnya." Balas Savira.

"Ar, makan kamu dikit banget?" Tanya Allan.

"Ar siapa pih? Perasaan makan Arsen banyak."

"Arkan" ucap Allan.

"Oh. Nanti juga bakal nambah lagi." Balas Arsen.

"Nama Lo Arkan?" Tanya Alvaro.

"Engga, nama gue kan Arsen."

Uhukk .. uhukk ..

"Tuhkan, makanya kalo makan jangan ngomong sayang." Ucap Savira pada Arsen dan memberinya minum

"Gara gara Arkan nih." Tuduh Arsen.

"Anjir, gue ngga ngapa-ngapain ikut disalahin. Apalagi gue ikut ngapa-ngapain." Balas Arkana.

"Ngapain emang?" Tanya Alvaro pada Arsen.

"Ikut ngomong." Jawab Arkana.

"Apaan sih kalian ngomongnya ngga nyambung." Cibir Allan.

Ruang keluarga.

Ting nong .. Ting nong ..

"Siapa ya pih?" Tanya Savira.

"Nggatau, coba buka yang." Balas Allan

Saat Savira akan beranjak dari duduknya.

"Kagak usah dibukain gue udah masuk."

"Ngga sopan lo Ric." Ujar Allan.

"Loh kok ada mama sama papa sih?" Tanya Alvaro dari arah tangga.

"Emang papa ngga boleh kesini?" Jawab Eric.

Eric Leonard seorang pengusaha sukses keturunan dari keluarga terpandang 'Keluarga Leonard'. Eric menikah dengan Adena dan memiliki anak bernama Alvaro Marvin. Ia dipanggil papa oleh anak dan keponakan-keponakannya.

👧🏻👧🏻👧🏻

Hi .. hii .. teman Ara
Ara ucapin thank you buat yang udah baca.
Dan jangan lupa vote, comment and follow Aarasya

TRIPLETSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang