Begadang

509 32 4
                                    

David dan anak-anaknya masih saja menonton film, padahal saat ini pukul 11 malam dan anak-anak besok sekolah.

Jika Ayudia tau, pasti istrinya itu akan marah.

David melihat sebelah kanannya, di sebelahnya ada Atela yang sedang bersandar di pundaknya dan di sebelah Atela ada Aurel. Sedangkan di sebelah kirinya ada Abel yang berada di pelukannya.

"Sayang, bangun yuk. Tidur di kamar ya." Ucap David pada Atela yang mendapat gelengan dari Atela. Dasar anak ini, padahal selama film main, Atela sudah menutup matanya karena rasa kantuknya.

Abel yang berada di pelukan Davidpun juga mulai terlelap.

Sedangkan Aurel, anak itu tidak tidur semalaman pun tidak apa-apa. Dari dulu Aurel memang sering begadang dengan David sambil menonton bola atau film.

Aurel sedang fokus melihat film dengan cemilan di tangannya.

"Papa mau?" Tanya Aurel menawarkan.

"Ngga ah, Aurel aja."

"Filmnya bagus ya pah. Besok kita nonton lagi ya."

"Pah." Panggil Aurel.

"Ya sayang?"

"Mau aku bantu angkatin mereka ke kamarnya?" Tawar Aurel.

👧🏻👧🏻👧🏻

Pagi hari.

"Astaga." Ayudia terkejut melihat suami dan anak-anaknya tidur di ruang keluarga. Jadi semalam, mereka tidur jam berapa.

"Sayang bangun, ini sudah pagi." Ucap Ayudia membangunkan suami dan Anak-anaknya.

Tetapi tidak ada yang mau bangun, mereka malah menyamankan posisi tidur mereka.

Ayudia menepuk-nepuk pipi suami dan anak-anaknya pun tidak di gubris sama sekali.

'Apa mereka tidak bekerja dan sekolah hari ini?' Pikir Ayudia

Ting nong ..

"Siapa ya?"

"Eh kalian, Masuk-masuk. Langsung ke ruang keluarga aja, mereka masih tidur." Ucap Ayudia setelah membukakan pintu untuk para calon menantunya.

"Mereka masih tidur Tante?" Tanya Alvaro.

"Panggilnya mama, bukan Tante. Tadi malam mereka begadang."

Ruang keluarga.

Ayudia tak melihat sang suami, yang terlihat hanya Anak-anaknya saja. Apa David sudah bangun?

Abel dan Atela tidur di atas sofa. Sedangkan Aurel tidur di karpet tebal yang berada di ruang keluarga.

"Em. Mama tinggal dulu ya. Mau bikin sarapan. Kalian tolong bangunin mereka." Ucap Ayudia dan berlalu pergi ke kamarnya mengecek David sebelum ke dapur untuk membuat sarapan.

"Aurel bangun!" Ucap Alvaro membangunkan Aurel.

"5 menit lagi mah." Balas Aurel.

"Gue bukan mama lo."

"Ha?" Aurel terkejut mendengar suara cowok yang membangunkannya, itu juga tidak mirip dengan suara sang papa.

"Kok Lo!? Ada disini? Ngapain di kamar gue!" Tanya Aurel yang masih belum sadar sepenuhnya.

"Ngapain ya biasanya kalo lagi di kamar berdua?" Ucap Alvaro yang berniat menjahili Aurel.

"Atela bangun sayang." Ucap Arkana tepat di telinga Atela.

"Hem. Masih ngantuk mah." Balas Atela yang membuat Arkana tertawa kecil.

"Bangun dulu, buka matanya. Masak cowok ganteng gini dikira ibu-ibu."

"Ha?" Balas Atela yang langsung bangkit dari tidurnya.

"Bel bangun! Bel! Gue cium nih, kalo Lo ngga bangun!" Ucap Arsen membangunkan Abel

"Ngapain Lo?" Tanya Aurel pada Arsen.

"Ya bangunin."

"Ga gitu caranya. Gini nih." Ucap Aurel mencontohkan.

Aurel mengambil botol air yang berada di meja. Lalu menuangkannya di tangan dan langsung dibawanya ke muka Abel.

"Hah!"

"Kampret Lo Rel! Gue lagi mimpi indah tadi! Ga asik Lo Rel!" Maki Abel yang masih tak sadar ada Arsen di depannya.

"Dasar kebo! Bangun Lo!" Cibir Arsen.

"Lah! Kok ada Lo disini?"

Manuel International School.

Setelah mandi dan berganti seragam, Aurel, Atela dan Abel tak sempat sarapan. Akhirnya, Ayudia membawakannya bekal.

👧🏻👧🏻👧🏻

Hi .. hii .. teman Ara
Ara ucapin thank you buat yang udah baca.
Dan jangan lupa vote, comment and follow Aarasya





TRIPLETSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang