Muncul juga

540 26 0
                                    

Manuel International School.

Triple A hari ini berangkat lebih pagi, mengingat besok event akan terselenggara jadi mereka harus mematangkan persiapan.

Istirahat nanti mereka ingin menemui 3 bersaudara itu.

Kemarin, 3 jam saja tidak bertemu membuat mereka rindu apalagi berhari-hari seperti saat ini. Mereka belum bertemu sama sekali selama 3 hari.

X IPA 3

Saat ini seluruh siswa-siswi sedang melaksanakan jam pelajaran ke-4. Guru di kelas X IPA 3 kebetulan tidak masuk, kelas jadi jamkos.

Jamkos dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi penghuni kelas X IPA 3. Ada yang tidur, teriak-teriak, konser, ngegosip, bahkan ada juga yang suka ganggu kelas lain.

"Bel! Yeu ngelamun aja lu dari kemarin." Ucap Tasya menyenggol lengan Abel yang berada di sebelahnya.

"Mikir apaan sih Lo?" Tanya Ami yang berada di belakangnya.

"Kagak." Balas Abel singkat.

"Cerita dong Bel." Paksa Mila yang penasaran.

"Gue nggapapa" sentak Abel.

"Kenapa Lo jadi marah-marah?" Tanya Tasya bingung.

"Sorry sorry gue ngga sengaja." Ucap Abel sadar dan mengusap wajahnya.

'Gue kenapa sih?' batin Abel kesal.

"Kalau kalian pingin tau, nanti malem kita ke mall. Gue bakal cerita." Ucap Abel

"Oke."

"CUYOOO BALIKIN HP GUE! CUYO! BALIKIN GAK!" teriak Abel saat salah satu teman sekelasnya menjahilinya.

"TANGKAP BEL!" teriak Ami.

Terjadilah aksi kejar-kejaran antara Cuyo dan Abel mengelilingi kelas.

Tring .. bel istirahat berbunyi.

Kantin

Saat ini, Aurel, Atela dan Abel sedang duduk di bangku kantin sambil menikmati makanannya. Mereka hanya bertiga.

"Gimana udah ada kabar?" Tanya Abel.

"Belum" balas Atela

"Mereka kemana ya?" Tanya Abel yang sudah di landa rindu.

"Kagak tau. Ilang kali di laut." Balas Aurel.

"Siapa yang ilang di laut?" Tanya Alvaro yang tiba-tiba sudah berdiri di belakang Aurel bersama Arkana dan Arsen.

"Ha?" Aurel dan Abel yang duduk membelakangi langsung menoleh ke arah belakang.

"Muncul juga kalian, kita pikir kalian semua ilang di laut" ucap Abel kesal yang membuat Triple A ketawa.

"Ngga ada yang lucu!" Sentak Abel.

"Lo kalau marah lucu tau." Ucap Arsen pada Abel.

'whatt! Orang lagi marah dibilang lucu. Dasar Gila!' batin Abel makin kesal.

"Sayang." Panggil Arkana pada Atela dan duduk di sebelahnya.

Sedangkan Alvaro duduk di sebelah Aurel dan Arsen yang duduk di sebelah Abel.

"Jangan deket-deket ih! Gue masih marah sama Lo ya." Ucap Abel galak.

"Galak amat sih." Cibir Arsen dengan kekehan.

Alvaro memperhatikan penampilan Aurel yang berbeda. Ia menyadari sesuatu, Aurel melanggar peraturan sekolah. Tapi gimana dia bisa lolos?

"Awh." Ringis Aurel saat rambutnya di tarik oleh Alvaro.

"Kenapa rambutnya di merahin?" Tanya Alvaro marah.

"Mampus Lo Rel, ketua OSISnya marah." Ucap Abel mengejek.

"Ngga mau tau, besok rambutnya harus kayak semula." Ucap Alvaro yang membuat Aurel kesal.

"Awh." Ringis Aurel lagi saat Alvaro memencet luka di pipinya.

"Sakit tau!"

"Tawuran lagi hem?"

"Nggausa tanya pasti udah tau jawabannya." Balas Aurel.

"Aku kangen kamu sayang." Bisik Arkana di telinga Atela.

"Kak Arkan apaan sih." Balas Atela malu.

"Lo ngga kangen gue?" Bisik Arsen di telinga Abel.

'kangen bangett' balas Abel dalam hati.

"Apaan sih, jauh-jauh sana! Males gue deketan sama Lo." Balas Abel.

"Males gue sama Lo! Kemarin-kemarin kemana aja? Muncul baru sekarang." Lanjut Abel.

👧🏻👧🏻👧🏻

Hi .. hii .. teman Ara
Ara ucapin thank you buat yang udah baca.
Dan jangan lupa vote, comment and follow Aarasya

TRIPLETSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang