Coklat para fans

542 32 0
                                    

Hari ini, Arsen berangkat ke sekolah lebih awal. Entah setan apa yang merasuki nya hingga membuat dia insaf. Dia berjalan ke tempat lokernya berada. Saat sampai, Arsen melihat banyak sekali coklat bertuliskan For: Arsen berserta nama dari pemberinya, lebih tepatnya fans Arsen. Selain coklat ada bunga juga.

"gila yang ngasih gue bunga! Dikira gue cewek. Seharusnya kan yang ngasih bunga cowok. Napa jadi kebalik?" Ucap Arsen pelan.

"Ampun dah, banyak banget ini coklat. Begini amat jadi orang ganteng." Ucapnya kepedean.

Lalu, Arsen mengambil kantung kresek di tasnya. Dan mengantongi coklat-coklat dari para fansnya.

"Lumayan kan, buat para gebetan." Ucapnya cekikikan.

Setelah mengantongi coklat, Arsen beralih ke arah loker dan membuka pintu loker miliknya. Saat pintu dibuka, semua coklat-coklat berjatuhan.

"Anjir, coklat lagi?"

"Sen! Coklat lo banyak amat?" Tanya Alvaro.

"Lo mau? Ambil aja." Balas Arsen

"Kagak! Gue juga ada nih." Ucap Alvaro sambil menunjukkan Kanton plastiknya yang berisikan coklat dari para fans.

"Kalian masih mending, coklat sama bunga. Lah gue, nih ada boneka." Ucap Arkana yang baru datang dan menunjukkan boneka miliknya dari fans yang mengundang tawa Alvaro dan Arsen.

"Hahaha .. seharusnya Lo ngucapin makasih sama yang kasih boneka." Ucap Arsen sedangkan Arkana mengangkat alisnya dengan dahi berkerut.

"Emang kenapa?" Tanya Alvaro

"Kejombloan Arkan yang terlalu lama ini, ngebuat dia butuh sesuatu yang bisa di peluk. Nah boneka itu pas banget buat Arkan. Biar bisa dipeluk setiap malem" Balas Arsen dengan tawaan.

"Bangsaat. Secara ngga langsung Lo bilang kalo gue ini jones."

"Nah itu dadar!" Ucap Arsen.

"Sadar bego. Kalo dadar tuh telur nih di dadar. Bego kok di pelihara." Cibir Alvaro.

"Sorry Al, gue ngga pelihara bego, gue kan ngepelihara bebek. Lo tau sendiri kan. Aduh gatel nih pantat gue tiba-tiba, jangan-jangan ada yang ngomongin gue." Ucap Arsen sambil menggaruk pantatnya.

"Ganteng-ganteng kok jorok." Cibir Arkana.

"Cabut Al, Lo ati-ati ikut konyol. Mereka masih butuh Lo sebagai ketos." Ucap Arkana pada Alvaro.

"Sen! Mending Lo jangan ngobrol sama gue dulu sementara waktu" Saran Arkana

"Emangnya kenapa?"

"Biar sifat konyol ngga nular ke gue." Ucap Arkana dan pergi meninggalkan Arsen sendiri.

"O dasar mulut cabe!" Cibirnya dan melangkah mengikuti Arkana.

Koridor.

Terlihat Arkana yang sedang berjalan menuju kelasnya.

'Bebeb Arkann'

'Gantengkuu'

'Arkan mau ngga jadi pacar aku?'

'ya ampunn, Arkana. Ganteng banget sih.' teriak para siswi saat melihat Arkana melewati mereka.

Tak sedikit juga yang memberinya coklat saat melewati siswi-siswi tersebut. Seperti saat ini.

"Kak Arkan." Panggil salah satu siswi.

"Hm?"

"Ini buat kakak." Ucapnya sambil menyodorkan 2 coklat batang.

"Makasih." Balas Arkana singkat, setelah menerima coklat.

Sama halnya yang terjadi pada Alvaro yang berjalan lebih dulu, dan Arsen yang menyusul mereka berdua.

"Kak Arsen!" Panggil salah satu siswi.

"Ya?" Balasnya.

"Nih, coklat buat kakak."

"Makasih sayang." Balas Arsen membuat pipi siswi itu merah. Dasar mulut Arsen, lemes banget.

Sesampainya mereka bertiga di kelas. Alvaro yang lebih dulu sampai, di susul Arkana, dan terakhir Arsen langsung duduk di bangku masing-masing.

"Al." Panggil salah satu teman kelasnya pada Alvaro, tapi Alvaro tetap diam.

"Al, Alvaro." Panggilnya lagi.

"Apa?"

"Di panggil ngga nyaut."

"Lo kira yang namanya Al cuman gue. Trus Ali Lo anggep apa?"

"Ah iya, gue ngga kepikiran." Ucapnya menepuk jidat.

"Kenapa Lo manggil gue?" Tanya Alvaro.

"Nih dari fans Lo." Ucapnya sambil menyodorkan kotak makan.

"Dari siapa?"

"Fans rahasia."

"Orang yang sama?" Yang dibalas anggukan.

"Tepak makan yang kemarin aja belum gue balikin."

"Widih .. tau aja gue laper." Ucap Arsen saat datang ke bangku Alvaro.
Tanpa permisi, Arsen langsung membuka tutupnya dan memakan isinya.

"Gila enak bener." Pujinya.

"Sejak kapan, Lo ngga makan Ar? Sampe rakus gitu, kasian." Ucap Arkana yang duduk di bangku belakang Alvaro.

"Bangsat! Diem Lo, lagi laper gue. Jangan sampe Lo juga ikut gue makan!" Balas Arsen.

👧🏻👧🏻👧🏻

"Udah Lo kasih?"

"Udah dong, kebetulan tadi ada temennya lagi diluar kelas."

"Selanjutnya, tempelin note Bel sekalian inisial nama Lo." Saran Ami.

"Boleh juga. Besok bakal gue coba."

"Tepak makan Lo gimana kabarnya, kalo Lo harus bawain bekal tiap hari?" Tanya Mila.

"Ga masalah, beli lagi nanti."

👧🏻👧🏻👧🏻

Hi .. hii .. teman Ara
Ara ucapin thank you buat yang udah baca.
Dan jangan lupa vote, comment and follow Aarasya


TRIPLETSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang