Cantik

536 34 0
                                    

       Hari Sabtu adalah salah satu hari selain hari Minggu yang dinantikan oleh seluruh masyarakat. Tak terkecuali keluarga Anderson. Hari dimana semua keluarga bisa berkumpul.

"Atela ngga mau ikut?" Tanya Ayudia.

"Engga, Atela sama mama aja."

"Beneran sayang?" Tanya David memastikan.

"Engga pah. Tapi Atela titip es krim ya."

"Siap. Kalo gitu kita berangkat dulu."

"Mah, papah, Abel sama Aurel mau ke supermarket dulu ya." Pamit Abel pada sang mama.

Hari ini, David berencana mengajak istri dan Anak-anaknya buat barbequean di rumah. Ia dan kedua anaknya, Abel dan Aurel yang akan berbelanja sedangkan Ayudia dan Atela akan menyiapkan peralatannya dirumah.

Setelah mobil milik David meninggalkan mansion. Tak berapa lama kemudian, bel rumah berbunyi.

Ting nong ..

"Mah, siapa ya?"

"Biar mama liat dulu, Atela mau ikut?"

"Boleh deh ma."

Ayudia berjalan terlebih dahulu menuju pintu utama, disusul Atela yang berada di belakangnya.

Ceklek. Suara pintu yang dibuka Ayudia.

"Loh, ada jeng Davira toh. Masuk dulu jeng." Ucap Ayudia mempersilahkan. Tak lupa sesama emak-emak jika saat bertemu melakukan hal wajib, yaitu Cipika-cipiki.

"Sendiri aja?" Tanya Ayudia setelah mereka duduk.

"Engga kok, sama anakku." Balas Davira.

"Mana? Kok ngga keliatan."

"Bentar, bentar lagi juga masuk." Ucap Davira

"Hai cantik, kamu Atela kan? Maaf tante agak bingung liat wajah mirip kalian, apalagi kalau Atela ngga pakai kacamata kayak gini."

"Hai juga tante. Iya tante, nggapapa." Balas Atela.

"Mom"

"Lama banget sih. Salim gih ke tante Ayudia."

"Hai Tante." Sapa Arkana.

"Ganteng anak kamu Dav." Ucap Ayudia.

"Makasih tan." Balas Arkana.

Sedangkan Atela, dari tadi hanya diam menunduk memainkan ujung kaos yang ia pakai.

"Atela kenalin sayang, ini anak tante. Namanya Arkana." Ucap Davira memperkenalkan Anaknya. Dengan cepat, Atela mendongakkan kepala.

"Loh! Atela kak." Atela terkejut tapi tetap memperkenalkan diri. Ternyata anak tante Davira ini adalah kakak kelasnya, Arkana.

Atela dan Arkana pun bersalaman memperkenalkan diri.

'Astaga, cantik banget sih. Beda banget sama yang gue temuin di sekolah.' batin Arkana.

"Lo cantik saat rambut Lo di gerai dan ngga pake kacamata." Ucap Arkana pelan tapi masih terdengar oleh Atela, membuat pipi Atela memerah.

"Oh ternyata nama Lo Atela. Lo bohongin gue, waktu itu Lo bilang nama Lo Stela."

"Kalian udah saling kenal?" Ucap Ayudia.

"Udah Tante. Anak Tante itu adik kelasku."

"Oh. Arkan, Atela ngga bohong perihal namanya. Nama Atela itu untuk orang terdekatnya. Makanya saat ia ditanya nama maka ia akan menjawab namanya Stela." Jelas Ayudia.

"Yauda kalo gitu, aku manggil anak Tante Atela juga. Boleh?"

"Kamu ini." Ucap Davira

"Boleh kok." Balas Ayudia.

"Kalo manggil Cantik juga boleh ngga Tan?" Tanya Arkana lagi.

"Dasar bocah." Cibir Davira

"Boleh juga kok"

"Kalo manggil sayang Tan?"

"Terserah Arkan aja."

"Tapi mah, aku sama kak Arkan kan ngga Deket."

"Oh, jadi Lo mau gue Deket sama lo. Oke mulai sekarang kita mulai pendekatan. Apa. Perlu kita kenalan ulang?"

"Ehem. Disini masih ada mommy Lo Ar."

"Mending Atela ajak Arkan ke taman belakang."

"Ngga perlu Ay. Gue mau kasih ini Lo aja."
Ucap Davira dan memberikan bawaannya ke Ayudia.

Tujuan Davira adalah memberi Ayudia rendang.

"Waw. Baunya enak banget Dav."

"Itu bikinan bude gue. Kan Lo tau sendiri bude gue orang asli Padang. Yaudah kalo gitu gue pulang dulu ya Ay."

"Yah kok cepet sih" Ucap Arkana.

"Kita kan mau terbang ke NY."

"Ngapain Dav?" Tanya Ayudia.

"Biasalah, masalah perusahaan. Daddy nya Arkan kali ini minta Arkan yang nanganin, sekalian Arkan belajar pegang perusahaan."

"Ati-ati Dav."

"Kalo gitu, besok Senin aja deh. Gue jemput lo, kita ke sekolah bareng." Ucap Arkana pada Atela.

"Ayok Ar. Gue pulang dulu ya Ay."

👧🏻👧🏻👧🏻

"I'M HOME." teriak Abel yang baru sampai dari supermarket.

"Jangan teriak-teriak sayang." Peringat David.

"Eh, udah pulang. Gimana belanjaannya?"

"Lengkap semua mah." Balas Abel.

"Atelanya kemana mah?" Tanya David

"Atela lagi nunggu di taman belakang. Yaudah yuk kita taman belakang aja langsung." Ajak Ayudia.

Taman belakang.

"Atela, ini es krimnya."

"Makasih pah." Balas Atela dan mengecup pipi David.

"Sama-sama sayang."

"Tel, enak banget sih jadi Lo." Ucap Abel yang iri melihat Atela makan es krim.

"Kenapa emangnya?" Tanya Aurel.

👧🏻👧🏻👧🏻

Hi .. hii .. teman Ara
Ara ucapin thank you buat yang udah baca.
Dan jangan lupa vote, comment and follow Aarasya

TRIPLETSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang