Arkana - Atela

566 32 2
                                    

Harris International Hospital.

"AUNTY TOLONGIN!" Teriak Arkana di ruangan Tante Olin yang merupakan dokter di salah satu rumah sakit milik keluarga Harris. Rumah sakit yang letaknya tidak seberapa jauh dari MIS.

"Kenapa sih Ar? Jangan teriak-teriak." Balas Olin.

"Oh ini pacar Arkan ya?" Tanya Olin.

"Aduh Onty. Ini gawat, bisa-bisanya Onty bercanda." Ucap Arkan frustasi.

"Sini baringin! Onty periksa."

"Dia gapapa, cuman di syok ... " Belum sempat Olin melanjutkan kalimatnya. Arkan memotong.

"Onty gimana sih! Dia pingsan, pucet wajahnya dan onty bilang gapapa. Asal Onty tau, dia diceburin di wastafel." Ucap Arkan.

"Orang dia gapapa. Dia pingsan karena syok. Dia emang sempet kehabisan nafas, karena saat di ceburin dia ngga nafas sama sekali." Jelas Olin.

"Terus sekarang gimana?"

"Setelah sadar dia pindahkan di ruang inap sampai kondisinya stabil."

"Katanya dia gapapa." Ucap Arsen.

"Diem deh! Kamu gatau apa-apa. Onty harus periksa juga setelah dia sadar."

"Kamu keluar sana! Onty mau cek tubuh dia, ada yang luka apa engga."

👧🏻👧🏻👧🏻

"Atela mana?" Tanya Aurel pada Fira.

"Atela dibawa ke rumah sakit. Anjing, gue lupa nanya siapa dia."

"Maksud Lo apa sih Fir? Kenapa Lo buru-buru?" Tanya Aurel bingung.

"ATELA MASUK RUMAH SAKIT! TAPI GUE LUPA NANYA RUMAH SAKIT MANA? GUE NGGA KENAL YANG BAWA ATELA."

"GOBLOK LO!" teriak Aurel.

"GUE PANIKK!"

Ting. Hp Fira berbunyi.

Atela

Ngga perlu cemas.
Atela baik-baik aja.
Nanti malem gue bakal anter dia pulang.
-Arkan

Oke.

Fira lega membacanya. Lah? Emang Arkan tau rumah Atela. Aduh lemot kali otak Fira. Arkan bisa tau lah, kan ada Atela.

"Lo tenang aja. Atela bakal di anter pulang Arkan nanti malem." Ucap Fira.

"Arkan? Cowok berandalan itu."

"Lo kenal?"

"Tau gue, itu temen bang Niko. Eh! Atela kenapa bisa masuk rumah sakit?"

"Dia di bully sama Queen dkk. Tapi kali ini lebih PARAH! MUAK GUE! KELAKUAN BIADAB SEMUA!"

Ruang inap Atela.

"Untung hp Lo ada di saku rok. Kalo kagak gue bingung mau hubungi siapa sekarang. Sorry gue ngga izin dulu, emangnya kalo gue izin Lo baka jawab?"

"Bangun dong, capek gue ngomong sendiri. Pucet banget wajah Lo. Lo ngga pingin pulang apa? Istirahat dirumah. Mana enak disini? Mending di rumah."

"Uhukk .. "

"Yeu baru sadar udah batuk aja." Cibir Arkan.

Terserah yang sakit dong Ar. Gimana sih! Emang Atela juga bisa milih sadarnya mau gimana.

"Minum dulu." Ucap Arkana memberi Atela minum.

"Makasih."

"Bentar ya, gue panggilin Dokter dulu."

"Kak." Cegah Atela.

"Pingin pulang." Ucap Atela.

"Bentar, di cek dulu. Baru boleh pulang."

Dengan berat hati, Atela menuruti perkataan Arkana.

Belum juga Arkana membuka pintu. Olin sudah dulu masuk ke ruang inap.

"Hai cantik! Gimana? Masih ada yang sakit?" Tanya Olin ceria.

"Udah engga dok, cuma lemas" Balas Atela.

"Jangan panggil dok dong, panggilnya Onty Olin biar kayak Arkana."

"Ha?" Ucap Atela bingung

"Kamu pacarnya Arkana kan?"

"Bukk .."

"Iyaa Onty. Nggausa tanya lagi." Balas Arkana memotong ucapan Atela.

Ontynya ini memiliki tingkat kekepoan yang sangat tinggi. Makanya Arkana tak ingin Ontynya lebih penasaran lagi jika ia menjawab Atela bukan pacarnya. Bisa-bisa Ontynya malah bertanya yang aneh-aneh.

"Gimana? Udah boleh pulang kan Atelanya?"

"Udah dong Arkan."

"Yauda Arkan mau bawa pulang."

"Pulang kemana?" Tanya Olin.

"Ya, kerumahnya."

"Onty kira kerumah kamu. Nanti sering-sering main kesini ya, ajak pacar kamu sekalian."

👧🏻👧🏻👧🏻

"Atela kemana?" Tanya David.

"Anu pah. Anu" balas Aurel terbata.

"YANG JELAS BICARANYA!" ucap David penuh penekanan.

"Atela masuk rumah sakit pah." Ucap Aurel pelan.

👧🏻👧🏻👧🏻

Hi .. hii .. teman Ara
Ara ucapin thank you buat yang udah baca.
Dan jangan lupa vote, comment and follow Aarasya

TRIPLETSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang