Aurel - Atela - Abel

514 23 0
                                    

Tring ..

Jam istirahat berbunyi semua siswa-siswi berhamburan keluar dari kelasnya. Tak terkecuali Abel dkk. Mereka berjalan ke arah Kantin.

"Kita kantin?" Tanya Tasya.

"Gue iya. Laper gue." Balas Abel.

"Lah bekal Lo tadi?" Tanya Tasya.

"Udah gue abisin, tapi masih laper."

Berbeda dengan Aurel dan Atela yang lebih memilih mengistirahatkan dirinya di kelas, ditemani oleh Gendis, Fira, dan Alwa. Setelah kejadian Atela di Bully, Aurel lebih protektif terhadap Atela. Aurel akan menemani Atela kemana-mana. Tadi saja, saat Atela izin ke toilet, Aurel ikut.

"Rel?" Panggil Atela yang sedang berada di kelas bersama Gendis dan Fira.

"Apa?" Balas Aurel.

"Kenapa kita dijodohin?" Tanya Atela pelan. Atela benar-benar penasaran.

Tetapi Fira yang berada di sebelah Atela masih terdengar.

"Nanti kita bahas dirumah." Bisik Aurel.

"Dijodohin?!" Kejut Fira.

"Ha? Siapa? Siapa yang dijodohin?" Tanya Gendis dan Alwa heboh.

'astaga bener- bener nih anak, bikin telinga gue sakit aja. Kalau bukan temen gue jitak lo.' batin Aurel dan Fira kesal.

"Kalian ngapain ngeliatin mereka kayak gitu?" Tanya Atela saat melihat Aurel dan Fira sedang melihat Alwa dan Gendis dengan wajah kesal.

"Lo di jodohin?" Tanya Fira.

"Lo utang cerita sama gue." Lanjut Fira.

"Besok kamu main deh ke rumah, setelah pulang sekolah." Balas Atela.

"Gue nginep rumah lo."

"Gue juga ikut dong!" Ucap Gendis semangat.

"Ngga ajak orang asing." Balas Fira yang membuat muka semangat Gendis menjadi sedih.

"Eh, boleh kok ndis? Mau ikut nginep juga?"

"Ikut main aja, kalau nginepnya nanti deh gue izin bonyok dulu."

"Iya gapapa." Balas Atela.

"Fira kamu nggaboleh gitu sama Gendis, dia kan sahabat baru kita." Bisik Atela di telinga Fira.

"Iya." Ketus Fira.

"Lo ngga nawarin gue nginep juga Rel?" Tanya Alwa.

"Ogah!"

"AURELL!" teriak Are dari depan pintu.

"Apa sih Re teriak-teriak? Gue gampar mulut Lo lama-lama."

"Rel. Buset, Lo kagak bilang gue kalau Lo di jodohin." Ucap Are yang tak tau dimana dia bicara.

"Re ini sekolah. Kalau Lo ngomong kayak gitu lagi, gue tampar mulut Lo."

"Untung sepi. Huh." Balas Are setelah melihat keadaan sekitar sambil mengelus dadanya.

"Nanti jadi?" Tanya Are.

"Kemana? Ikutttt!" Ucap Alwa.

"Lo bisa berantem?" Tanya Are pada Alwa.

"Rel, kamu mau tawuran? Jangan Rel!" Ucap Atela.

"Engga, tenang aja." Balas Aurel.

"Apaa?! Tawuran. Ih ogah mending ngemall ke salon." Ucap Alwa.

"Minggu aja Al, kita main." Ucap Aurel.

"SETUJUUU!" Teriak Alwa antusias.

"Oke." Ucap Are menyetujui.

"Kalian ngga ke kantin?" Tanya Are.

"Masih kenyang." Balas Gendis.

"Iya masih kenyang kita Re." Balas Atela.

'ini Alvaro mana sih?' tanya Aurel dalam hati. Biasanya jika Alvaro tidak bisa ke kantin, ia akan memberi tahunya lewat WA.

'ini, kak Arkan kemana ya? Ngga biasanya, mungkin istirahat kedua nanti.' batin Atela.

Kantin.

Abel dkk sedang duduk di bangku kantin sambil menikmati makanannya.

"Ops, sorry." Ucap Dila yang sengaja menumpahkan minumannya ke Abel.

"Oh, f*ck." Umpat Abel.

"BANGSAT! MAKSUD LO APAAN TAI?" teriak Abel tak terima.

Abel benar-benar tidak terima di perlakukan seperti ini. Ia sedang enak-enakan makan tiba-tiba di siram minuman. Emang dia punya salah apa?

'untung bukan Atela.' batin Abel bersyukur.

"Lo punya masalah apa ke gue?"

"Lo! Berani-beraninya ngedeketin Niko." Ucap Dila yang membuat Abel tertawa.

'Bang Niko? Dia kira gue Aurel? Bego! Kalau jadi gue, gue bakal cari tau dulu. Kalau gini kan, gue jadi kasian sama dia. Bisa-bisanya bikin diri sendiri malu.' batin Abel.

"Napa Lo ketawa?" Sentak Dila.

"Gue kasian aja sama lo." Balas Abel yang masih ketawa.

"Napa?" Tanya Dila yang mulai bingung.

"Bisa-bisanya bikin malu diri sendiri. Udah diliatin banyak orang pula." Balas Abel sambil melihat ke sekeliling kantin.

"Lo tau yang Deket sama Bang Niko? Lo tau namanya?" Tanya Abel sinis.

"Kalau belum tau, mending cari tau dulu." Lanjutnya sambil meninggalkan kantin.

Tanpa melanjutkan makannya Abel dkk meninggalkan kantin. Mood mereka benar-benar hancur. Terutama Abel, karena kedatangan Dila yang membuatnya menjadi perhatian seisi kantin.

"Kenapa Lo tadi nahan kita sih Rel?" Tanya Mila kesal.

"Udah, gapapa."

'Arsen kemana ya? Tumben ngga bareng ke kantin.'


👧🏻👧🏻👧🏻

Hi .. hii .. teman Ara
Ara ucapin thank you buat yang udah baca.
Dan jangan lupa vote, comment and follow Aarasya

TRIPLETSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang