Sekolah Baru

1.5K 59 0
                                    

"Abel, bangunn. Udah pagi"

"Sayang"

"Abell! Bangun udah pagi" ucap sang mama sambil menepuk-nepuk pipi sang anak agar mau bangun. Diantara ketiganya hanya Abel yang paling susah dibangunin. Harus punya cara untuk membangunkan.

"Mm .. iya" dengan mata terpejam.

"Bangun, cepet mandi. Kan hari ini hari pertama sekola"

"Iya mah, 5 menit lagi"

"No! No! No! Engga ada 5 menit lagii! Ayo bangun. Apa perlu mama siram air"

"Eh, engga ma. Nih Abel bangun"

"Yauda sana, cepet mandinya!"

Sesudah membangunkan Abel. Sang mama, Ayudia berjalan menuju ke kamar anaknya yang lain.

"Sayang, ayo bangun. Sudah pagi"

"Mm .. iya ma"

"Hari ini pertama kali Atela masuk sekolah SMA kan? Yang semangat ya sayang" ucap Ayudia kepada sang anak dan memberinya kecupan di pipinya.

"Thank you mom"

"Sama-sama, mandi sana. mama ke kamar Aurel dulu"

Dengan cepat Ayudia menuju kamar Aurel.

Ceklek ..

Dilihatnya kamar sang anak yang kosong.

"Loh kemana dia?"

"Mama cari siapa?" Suara dari belakang yang mengangetkan Ayudia.

"Ya ampun sayang, mama kaget tau"

"I'm sorry. Mama ngapain ke kamar aku?"

"Mama kira kamu belum bangun, mama mau bangunin kamu tadinya"

"Nih Aurel udah mandi, berarti Aurel udah bangun ma"

"Iya sayang mama tau, rajin banget anak mama. Udah ngga sabar masuk sekolah baru yaa?"

"Engga ma, tadi Aurel ngga sengaja kebelet dan liat jam. Akhirnya mandi sekalian. Kalau ngga kebelet sih, niatnya Aurel hari ini ngga masuk."

"Yaudah ganti baju sana, pakai seragamnya. Mama tunggu dibawah."

Ruang makan.

"Pagi pa" sapa Aurel pada sang papa, David.

"Pagi sayang"

"Pagi pa, mama kemana?" Ucap Atela.

"Pagi juga sayang, mama lagi didapur. Tunggu aja dulu."

"Morning all"

"Morning Bel."

"Morning" ucap Aurel dan Atela bersamaan.

"Loh mama mana?"

"Masih didapur." Jawab David.

"Pagi sayangnya mama." Ucap Ayudia dari arah dapur sambil membawa nampan yang diatasnya berada 3 gelas susu dan 1 gelas kopi.

"Pagi ma" kata Aurel.

"Pagi juga mama" ucap Atela.

"Pagi juga mamaku sayang." Dengan suara melengkingnya, siapa lagi kalau bukan Abel.

"Papa mau apa? Nasi goreng apa roti?"

"Nasi goreng aja ma."

"Aurel?"

"Nasi ma"

"Atela?"

"Atela nasi goreng."

"Abel?"

"Abel roti aja, biar makan nasinya di kantin"

"Ada yang lagi diet nih." Sindir Aurel.

"Sok tau banget sih Lo rel" ucap Abel dengan jengkel.

"Hehe, bener rel Abel lagi diet. Kemarin aja dia makan nasi cuman sekali." Ucap Atela menimpali.

"Udah-udah makan dulu. Setelah itu papa antar kalian ke sekolah."

Tiba di sekolah.

"Dah pa" ucap Aurel saat turun dari mobil, tidak lupa mencium pipi sang papa kebetulan juga ia duduk di kursi depan sebelah David.

"Dah papa, Atela masuk dulu yaa" ucap Atela dan tidak lupa juga mencium pipi sang papa.

"Papaa, Abel juga masuk yaaa." Dengan suara melengkingnya.

"Semangat sekolahnya sayang."

"Siap pa" jawab Atela dan Abel. Sedangkan Aurel, ia terlebih dahulu masuk.

👧🏻👧🏻👧🏻

"Pengumuman untuk para adik-adik peserta MOS untuk segera berkumpul di lapangan depan. Terimakasih." Suara pengumuman dari sentral.

Setelah para murid baru berkumpul di lapangan. Kakak-kakak OSIS yang bertugas sebagai penanggungjawab pada setiap kelas segera menemui adik-adiknya dan mengabsen siapa yang tidak ada.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. Para adik-adik yang akan mengikuti pengenalan terhadap lingkungan sekolah kita yang nanti akan dipandu oleh kakak-kakak OSIS sesuai dengan kelas kalian." Ucap Alvaro selaku ketua OSIS.

"Eh Var, kelas gue ada yang ngga ada nih anaknya."

"Ngga masuk kali Bar."

"Gue tanya temennya tadi jawab ada kok. Dia berangkat." Jawab Bara.

"Siapa?"

"Aurellia Clara."

"Oke, gue panggil nih pake mic. Mungkin aja dia salah kelas"

"Perhatian semuanya. Disini apa ada yang namanya Aurellia Clara?"

'bukan kak'

'bukan saya'

'ngga ada kak'

'ngga ada'

"Loh, Aurel ngga ada? Kemana sih tuh anak." Ucap Abel pada dirinya sendiri.

"Ha? Aurel ngga ada." Ucap Atela sambil celingukan mencari Aurel. Kebetulan mereka berdua sekelas, jadi Atela bisa memastikan tidak adanya Aurel.

"Haduh gimana nih Var?" Tanya Bara panik.

"Lo jaga sama siapa?"

"Sama Dina, yaudah gue cari dulu ya."

"Eh ngga usa, biar gue aja. Lo temenin Dina." Ucap Alvaro.

"Yaudah gue tinggal dulu Var."

"Lo kelas IPA 1 kan?" Tanya Alvaro.

"Yoi"

"Kemana sih tuh anak satu" ucap Alvaro pelan

👧🏻👧🏻👧🏻

Hi .. hii .. teman Ara
Ara ucapin thank you buat yang udah baca.
Dan jangan lupa vote, comment and follow Aarasya

TRIPLETSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang