Cari masalah ver. 2

614 35 0
                                    

"Aku kira papa marah." Ucap Aurel disela-sela makannya.

"Papa ngga bisa marah lama-lama sama anak-anaknya. Papa kan sayang sama Aurel, Atela, Abel. Papa ingin yang terbaik untuk Anak-anaknya." Ucap Ayudia memberi pengertian.

Saat mau tidur.

"Aurel ngga mau cerita tentang temen barunya Aurel? Aurel kenapa bisa ketemu bang Niko lagi?" Yang di jawab gelengan oleh Aurel.

"Yaudah tidur. Good night sayang."

'hft. Hari pertama aja tadi gue udah bolos.' ucap Aurel dalam hati.

👧🏻👧🏻👧🏻

Keesokan paginya di MIS.

Tok .. Tok ..

"Permisi"

"Iya kak?" Tanya salah satu siswi penghuni kelas X IPA 1.

"Apa Aurellia udah Dateng?" Tanya Alvaro.

"Kayaknya udah kak. Sebentar ya kak, aku panggilin dulu."

Setelah itu, Aurel datang.

"Ada apa?"

"Ke ruang OSIS!" Perintah Alvaro.

"Ngapain?" Tanya menjawab, Alvaro langsung menarik Aurel.

"Nggausa tarik-tarik, gue bisa jalan sendiri."

"Lama."

Sesampainya di ruang OSIS.

"Ini buku intermezzo Lo. Gue hukum Lo kan, buat cari 120 tanda tangan. Tapi Lo cuma dapet 1. Gue waktu itu juga bilang, kalau ngga memenuhi bakal gue kasih hukuman lagi."

"Iya gue inget."

"Gue bakal kasih hukuman lagi buat lo dan harus Lo jalanin." Ucap Alvaro.

"Lo kemarin bolos kan? Sama Niko juga Arkan." Lanjutnya

"Kok Lo bisa tau?"

"Ya bisa. Gue kemarin cari Lo dikelas buat ngasih buku ini, tapi Lo gada."

"Lo ikutin gue yaa?" Selidik Aurel.

"Gila kali gue ikutin lo! Gue sibuk, bukan orang yang gada kerjaan kayak Lo yang bisanya bolos!"

"Bangsatt! Cepet, hukuman gue apa?"

"Lo ngomong kayak gitu lagi, gue cium Lo!"

"Dasar ga waras!" Cibir Aurel

"Hukuman Lo, Lo harus jadi asisten gue selama 1 bulan. Kurang baik apa coba gue?"

"Songong lu. Lo siapa emangnya? Inti OSIS? Cuman anggota aja, songong nya minta ampun. Tapi okee gue bakal jalanin hukuman gue." Ucap Aurel yang dibalas senyum smirk oleh Alvaro.

Setelah itu, Alvaro berlalu meninggalkan Aurel. Membuat Aurel cepat-cepat pergi dari ruang OSIS.

"Rel! Lo gila ya." Ucap Alwa yang berada di samping pintu ruang OSIS.

"Kenapa?" Tanya Aurel santai

"Kak Alvaro itu ketua OSIS!"

"WHATTT!!" Kejut Aurel yang membuatnya menjadi pusat perhatian seisi ruang OSIS.

"Mulut Lo!" Cibir Alwa.

"Lo kok bisa disini?" Tanya Aurel pada Alwa.

"Gue kebetulan lewat, baru aja gue dari kamar mandi."

Saat istirahat.

"Akhirnya kita ke kantin jugaa." Ucap Alwa.

"Skuy!" Ajak Aurel.

"Rel! Lo ga kantin?" Tanya Are saat tiba di kelas X IPA 1.

"Gue nungguin Lo juga ini."

"Yauda yuk! Eh. Ini siapa?" Tanya Are pada Alwa.

"Gue Alwa, temen baru Aurel yang paling cantik." Ucap Alwa memperkenalkan dirinya.

"Oh, gue Are." Ucap Are singkat

"Ck, dasar! Sifatnya 11 12 sama Aurel." Ucap Alwa yang mengundang tawa Are dan Aurel.

"Tel, Lo ngga ke kantin?" Tanya Aurel pada Atela.

"Engga deh, aku tunggu Fira sama Gendis dulu aja. Gendis masih nyatet."

"Oke gue duluan. Rajin amat temen Lo."

Sesampainya di kantin.

"Kita duduk mana nih Rel?" Tanya Alwa.

"Sini aja deh. Pas ngga panas dan ngga dingin." Jawab Alwa sendiri.

"Terserah." Ucap Are

"Kalian mau pesen apa? Biar gue pesenin?" Tanya Alwa.

"Samain aja sama Lo." Balas Aurel.

"Gue mi ayam aja sama es jeruk." Balas Are.

"Oke friends, tunggu ya."

Brakk ..

"Heh! Siapa Lo berani duduk di sini?" Ucap Queen, gadis yang berani menggebrak meja tempat Aurel dkk makan.

"Gue?" Tanya Are, sedangkan Aurel hanya diam memainkan hpnya.

"Lo ngga tau, meja ini cuman milik gue!" Ucap Queen.

"Emang ini meja milik bapa lu apa?" Tanya Are.

"Udah deh nggausa banyak bacot! Mending Lo pindah." Usir Queen.

"Males, gue duluan." Balas Are yang mulai kesal.

"Ini mejj .." belum sempat meneruskannya kalimatnya. Tiba-tiba, Atela dkk masuk dan duduk di sebelah meja Aurel yang kebetulan kosong.

"SEJAK KAPAN, DI SEKOLAH KITA ADA MURID NERD?" teriak Queen menyindir Atela, sedangkan Atela hanya menunduk saja. Abel yang baru saja masuk Kantin dan Aurel yang duduk disebelahnya pun menahan emosi.

"ENAKNYA KITA APAIN YA?" Tanya Lesti, Bagian dari Queen dkk yang beranggotakan 4 orang. Yaitu Queen, Lesti, Dina, dan Dila.

"JANGAN DULU LAH. KITA MAIN-MAIN DULU AJA. KASIAN MASIH KECIL." Balas Dila dengan tangan yang mengambil es teh yang ada dimeja milik Aurel lalu menumpahkannya pada Atela. Padahal, es teh itu baru saja dibeli oleh Alwa.

"COCOK BUAT NERD KAYAK LO!" Ucap Dina, mengundang tawa seisi Kantin.

👧🏻👧🏻👧🏻

Hi .. hii .. teman Ara
Ara ucapin thank you buat yang udah baca.
Dan jangan lupa vote, comment and follow Aarasya



TRIPLETSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang