Bagian;10

1.6K 161 3
                                    

"Kookieeee!!!"

Brukk

Jimin yang melihat kekasih kelincinya datang langsung berhambur memeluknya sedangkan Jungkook yang di peluk tersenyum lebar dan membalas pelukan Jimin dengan erat.

"Kookie kenapa bisa ada di sini eoh?" Tanya Jimin dengan menatap Jungkook dengan tatapan berbinar.

"Aku dengar kalian akan syuting di taman ini dan awalnya hanya memastikan saja, Eh! Ternyata benar tempatnya disini." Jelas Jungkook dan Jimin hanya menganggukkan kepala tanda ia paham.

"Sekarang lanjutkan syutingnya sayang,  aku akan melihatmu di sini."

"Eoh? Apa Kookie tidak ada jadwal hari ini? Sehingga Kookie bisa menemaniku syuting."

"Ada, dan itu juga nanti malam. Jadi aku akan menunggu di sini sampai jadwal ku tiba nanti." Ucap Jungkook sambil mencubit gemas hidung mungil kekasihnya. Jimin memberikan senyuman manis padanya.

"Baiklah, kalau begitu.....

"Jimin-ssi, giliran mu take adegan!"

"Ne! Baiklah Kookie aku ke sana dulu."

"Iya sayang. fighting!" Ucap Jungkook sambil menunjukkan kepalan tangannya pada Jimin untuk memberikan semangat. Sedangkan Jimin hanya terkekeh melihat kekasih kelincinya yang sedang memberinya semangat. Namun tanpa mereka seseorang menatap geram saat melihat interaksi Jimin dan Jungkook.

Skip

Sudah pukul 1 siang, Jimin baru saja menyelesaikan take adegannya dan ia  akan menghampiri kekasih kelincinya yang kini dapat ia lihat dari jauh Jungkook yang tersenyum menatapnya.

"Jimin-ssi, bisa kita bicara sebentar." Namun seseorang tengah menghentikan langkahnya saat Jimin ingin menghampiri Jungkook.

"Ada apa Minho-ssi?"

"Bisa kita bicara di tempat lain. Ada hal yang ingin aku bicarakan dengan mu."

"Maaf Minho-ssi, aku harus...

"Kumohon, sebentar saja." Jimin menghela nafasnya kasar dan menatap Jungkook dan berkata maaf tanpa suara. Namun Jungkook yang sudah mengerti niat dari Minho, Jungkook pun mulai mengikuti Jimin dan Minho tanpa kedua ketahui.

Kini Jimin dan Minho sudah berada di bawah pohon besar yang rindang sedikit jauh dari tempat mereka syuting.

"Ada apa Minho-ssi sampai membawaku ke sini?" Tanya Jimin penasaran.

"Jimin-ssi, maaf mungkin ini akan mengganggu mu namun, aku harus mengatakannya." Jimin masih mendengarkannya dengan rasa penasarannya sambil melipat lengannya di dada.

"Aku... Sangat tertarik padamu. Saat pertama pertemuan kita dan sekarang  rasa ingin memilikimu semakin besar Jim. Maukah kau....   Ucapan Minho belum selesai namun jari telunjuk Jimin yang sudah mengacung tepat di depan wajahnya seketika menghentikan ucapannya.

"Maaf Minho-ssi aku tak memiliki perasaan yang sama padamu. Aku menganggap mu hanya sebatas partner kerja saja tak lebih dan bukankah kau sudah tahu bahwa aku sudah punya kekasih." Ujar Jimin dengan sikap tenangnya. Dan jawaban dari Jimin membuat Jungkook yang sedari awal membuntuti mereka, tersenyum senang.

"Aku tak perduli Jimin-ssi, aku sudah terlanjur menyukaimu." Ucap Minho sambil memegang kedua bahu Jimin dan kemudian tangan Minho turun ke  pinggang ramping Jimin dan salah satunya mencoba menarik tengkuk Jimin.

"Yak! Yak! Apa-apaan kau!" Bentak Jimin dengan meronta melepaskan diri. Jungkook yang mulai tak nyaman dengan tingkah Minho mulai melangkah mendekat. Namun pergerakannya terhenti dan ia pun dibuat menganga saat melihat apa yang terjadi selanjutnya.

The Sweet Triplets ✔ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang