Bagian; 21

1K 118 10
                                    



"Aku Min Yoongi, calon suami dari Kim Jihyun." Ucap Yoongi dingin. Yoongi yang baru saja masuk ke restoran itu berniat menyusul Jihyun karena pesannya tidak lagi di balas, malah di suguhkan pemandangan dimana Jihyun yang meronta untuk melepaskan dari cekalan tangan Kento seketika emosi karena miliknya di sentuh oleh pria lain dan dengan emosi Yoongi dengan cepat mendorong tubuh Kento agar menjauh dari calon istrinya.

"A-apa?" Kento yang kini masih berada di lantai seketika terkejut atas jawaban dari pria berkulit pucat yang mengaku calon suami dari Jihyun. Kento yang merasa tak terima di permalukan di depan banyak orang, menyeringai tipis hingga siapa pun tak akan menyadarinya. Ia pun berdiri dan menatap Jihyun.

"Jihyun-kun kenapa kau mengkhianati cinta kita? Bukannya kau baru saja menyetujui rencana pernikahan kita beberapa waktu yang lalu. Sekarang apa ini? Seseorang datang berkata kalau dia calon suami mu?!" Ucap Kento dengan rencana liciknya. Jihyun pun membelalakkan matanya terkejut atas apa yang ia dengar dari kento.

"Mwo? Hei! Kau jangan berkata yang tidak-tidak!" Elak Jihyun, karena bagaimana pun mereka bertemu hanya untuk makan saja dan mengobrol biasa. Yoongi masih diam mendengarkan.

"Aku mengatakan yang sebenarnya. Kau juga menyetujui kalau kita akan menikah bulan depan." Kento tertawa dalam hatinya saat melihat orang yang mengaku calon suami Jihyun terlihat menahan emosinya.

"Yak! Aku tidak...

Grep

"Jelaskan semuanya di apartemen ku." Yoongi menarik lengan Jihyun dengan kasar ia yang kini di liputi emosi hanya bisa diam. Mereka kini sudah berada di dalam mobil Yoongi.

Brakk

Jihyun tersentak terkejut saat Yoongi membanting pintu mobil di sisinya dengan keras. Jantungnya berdebar kencang akibat rasa takut melihat Yoongi yang marah. Yoongi pun melajukan mobilnya dengan cepat

"Yoon, dengarkan aku...

"Diam!" Potong Yoongi dengan dingin.

"Kumohon, aku bisa jelaskan,"

"APA KAU TULI?! AKU MENYURUHMU DIAM!" Bentak Yoongi yang kini amarahnya telah meledak. Jihyun kini menangis dalam diam.

Setelah 15 menit mereka pun sampai di apartemen pribadi milik Yoongi. Pertama kali untuk Jihyun datang ke apartemen pria pucat itu karena selama ini selalu Yoongi lah yang datang ke kantor atau pun ke Mansion Kim untuk menemuinya. Setelah mobil terpakir, Yoongi keluar dari mobilnya kemudian berjalan ke arah sisi Jihyun membuka pintu mobil samping Jihyun. Dengan kasar yoongi menarik kembali lengan Jihyun untuk turun dari mobilnya.

"Tunggu yoon, ini sakit." Ucap Jihyun kesakitan akibat cengkraman dan tarikan yang dilakukan Yoongi pada lengannya. Namun Yoongi tak mendengarkan ia terus saja menarik Jihyun hingga kini mereka sudah masuk ke dalam kamar Yoongi.

Bruk

Jihyun jatuh ke atas ranjang Yoongi saat ia ditarik kasar pria pucat itu masuk ke dalam kamarnya dan di dorong ke arah ranjang king size itu.

"Kau, bilang dia hanya teman hum. Namun nyatanya kalian bertemu untuk merencanakan pernikahan." Ucap Yoongi sambil melepas jas dan dasinya.

"Tidak! Kami tidak membahas itu. Kami hanya makan saja di sana." Jihyun berusaha membela diri karena yang kento katakan semuanya tidaklah benar.

"Kau berharap aku akan percaya? Tidak! Setelah apa yang aku dengarkan tadi. Tidak akan. Yoongi pun mendekat ke arah Jihyun dengan gelagat yang tak biasa Jihyun mengerti apa yang terjadi saat ini.

The Sweet Triplets ✔ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang