Bagian: 39

1.5K 90 2
                                    

"Jimin-ssi! Jimin-ssi!" Panggil salah satu staf pada Jimin yang sedang berjalan santai di belakang panggung sesaat setelah usai menyelesaikan hari terakhir konser nya.

Jimin pun menoleh ke belakang dan dapat ia lihat salah seorang staf berlari kecil ke arahnya.

"Ne? Ada apa Nana-ssi?" Ucap Jimin saat staf wanita sudah berada di depannya.

"Jimin-ssi, Han-Pdnim meminta kita untuk segera kembali ke agensi secepatnya. Karena ada pertemuan yang harus kau hadiri Jimin-ssi." Ucap wanita dengan rasa tak enak hati karena ia tahu jika artisnya itu pasti lelah dan seharusnya istirahat lebih dulu.

"Ah.. Begitu? Baiklah aku akan segera bersiap."

"Kau yakin tidak apa-apa Jimin-ssi? Aku tahu kau pasti lelah..."

"Ne, tidak apa Nana-ssi kau tenang saja aku bisa istirahat di pesawat nanti. Kau jangan khawatir ne." Ucap Jimin menepuk bahu wanita di depannya itu.

"Baiklah kalau begitu, aku permisi. Terima kasih telah melakukan penampilan yang terbaik hari ini."

"Ne sama-sama." Ucap Jimin sambil tersenyum. Setelah staf itu pergi, Jimin menghela nafasnya lelah.

"Aish.. Bisa-bisanya Pd-nim menyuruhku segera kembali. Tidak tahu apa jika aku sangat lelah hari ini?! Hah.. Sudahlah!" Gerutunya dengan melangkah ke arah ruangannya, berniat untuk segera berkemas dan segera kembali ke hotelnya.

***

"Bagaimana?"

"Dia akan segera kembali Pd-nim. Anda tenang saja."

"Syukurlah.. Ah ya.. Kau sudah memberitahu tuan Min?"

"Sudah Pd-nim. Beliau juga meminta jika dia sudah kembali, kita harus segera memberitahunya dan tuan Min berkata untuk tidak memberi tahu kan padanya jika ia yang meminta pertemuan ini."

"Ah.. Begitu? Baiklah."

"Kalau begitu saya permisi Pd-nim." Han-Pdnim pun mengangguk dan mengusap wajahnya kasar setelah kepergian salah satu karyawannya itu.

"Hah.. Maafkan aku Jimin-ah, jika tidak menyetujuinya aku bisa kehilangan agensi ini. tak mungkin aku membiarkan itu terjadi, aku benar-benar minta maaf Jimin-ah." Monolognya sambil menatap sebuah poster besar yang terdapat di ruangan itu yang menampilkan sosok Jimin dengan paras yang sangat menawan.

***

Setelah 15 jam penerbangan ia lalui, Jimin beserta manager dan kru telah sampai di bandara internasional Incheon. Kini Jimin sudah berada di dalam mobilnya tertidur akibat rasa lelah yang ia rasakan sejak sampai di Korea.

Setelah 1 jam lamanya perjalanan dari bandara kini mereka sudah sampai di agensi.

"Jimin-ah.. Jimin-ah.. Kita sudah sampai." Ucap Jaehyun selaku managernya.

"Eunghh.. Sudah sampai?" Jimin meregangkan tubuhnya dan menatap keluar mobil.

"Eh? Kenapa ke agensi? Bukannya langsung ke rumah?" Tanya nya dengan raut heran.

"Kau ada pertemuan Jimin-ah, ingat?" Jimin pun mengangguk dan segera turun dari mobil dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam gedung agensinya.

Saat akan masuk ke ruangan produsernya, ia sempat berpapasan dengan CEO Kim dan menyapanya.

"Ah.. CEO Kim selamat siang!" Sapa Jimin dan mendapat tepukan lembut pada bahunya.

"Selamat siang Jimin, kebetulan kau sudah di sini. Bisa kita bicara sebentar?" Ucap CEO Kim atau Kim Jongdae pada Jimin.

"Tapi, saya ada pertemuan tuan."

"Sebentar saja." Jimin pun mengangguk dan segera mengikuti Jongdae ke ruangannya.

The Sweet Triplets ✔ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang