Bagian 41🚫⚠

2.3K 97 25
                                    

Warning!🚫🔞 violent and mature scenes

Dimohon untuk yang tidak suka dengan cerita yang berisikan konten kekerasan tidak membaca part ini dan lebih baik untuk skip saja.

Terima kasih atas perhatiannya.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading😘💜














































Berjalan dengan angkuh melewati beberapa karyawan yang ada di sana. Tak menghiraukan sapaan yang sedari tadi di ucapkan oleh para karyawan yang berpapasan dengannya. Min Yoongi seakan tuli, ia mempercepat langkahnya untuk segera sampai ke ruangan pertemuan di mana ia sudah di tunggu.

Dengan senyum lebar gummy nya, Yoongi pun membuka pintu di depannya. Dapat ia lihat di dalam sana seorang pria mungil bermata sipit dan bibir tebal berwarna merah ceri yang begitu sexy tengah duduk bersandar di salah satu kursi di ruangan pertemuan itu. namun, ia tak sendiri ia datang dengan seseorang yang Yoongi tahu pria itu adalah manager pemuda mungil nan manis itu.

"Selamat siang dan selamat datang Jimin-ssi. Kau datang tepat waktu rupanya. Aku sangat senang jika bekerja sama dengan orang yang menghargai waktu." Ucap Yoongi sambil menatap minat pada Jimin.

"Tidak perlu basa basi, langsung saja tuan Min." Ucap Jimin malas.

Yoongi pun tertawa mendengar sahutan dari pemuda mungil di depannya itu.

"Baiklah kita langsung saja, ini berkas kontrak kerja mu disini. Kau harus mengikuti semua yang tertera di dalamnya. Tanpa protes dan tanpa keberatan." Ucap Yoongi dengan senyum menyeringai sambil menggeser sebuah map ke depan Jimin.

Jimin pun mengambil map itu dan membacanya perlahan namun ia di buat mengerutkan dahinya setelah membaca beberapa hal di dalam surat kontrak itu.

Sebelum Jimin membuka suara dan sadar dengan sekitar, Yoongi meminta Jaehyun manager Jimin untuk keluar dari ruangan itu dengan beralasan jika ia akan membicarakan sesuatu dengan artisnya. Tanpa merasa curiga Jaehyun pun menyanggupi dan segera keluar dari ruangan itu. Jimin pun tak sadar saat Jaehyun telah keluar dan di ganti oleh Yoongi yang kini duduk di sampingnya.

Sret

Yoongi dengan lancang melingkarkan tangan kekarnya pada pinggang ramping Jimin dari samping. Membuat Jimin tersentak dan menjatuhkan berkas di tangannya berserakan di lantai.

Jimin berusaha mendorong tubuh Yoongi dan memberontak agar pria berkulit pucat itu menjauh darinya. namun, sia-sia upaya yang ia lakukan karena nyatanya tenaga Yoongi lebih besar darinya.

"Lepas! lepaskan aku brengsek!" Teriak Jimin yang kini mendapat kekehan dari pria yang kini merengkuh nya.

"Kau sudah berada di dalam rengkuhan ku. Jangan harap kau bisa lepas dariku Min Jimin."

"Nama ku Kim Jimin sialan-eummph!" Jimin membelalakkan matanya saat pria pucat itu membungkam bibirnya dengan bibir tipis Yoongi.

Yoongi melumat dan menghisap bibir Jimin dengan kasar kemudian menariknya berdiri. Membawa tubuh mungil itu merapat padanya. meski Jimin mencoba memberontak ia sungguh kewalahan dengan cengkraman Yoongi pada lengannya. Jimin kesakitan dan saat ia mendapat kesempatan untuk melepaskan diri, Jimin memukul rahang Yoongi dengan keras hingga Pria itu pun tersungkur ke lantai. Jimin yang kini berhasil terbebas segera berlari ke arah pintu. Namun siapa sangka Jika Yoongi sangat gesit sehingga dengan cepat ia mencekal kaki Jimin hingga pemuda mungil itu pun limbung dan...

The Sweet Triplets ✔ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang