Bagian; 31

914 93 3
                                    

Pukul 10 malam pesta pernikahan Jihyun dan Jongsuk telah selesai karena kedua mempelai yang telah meninggalkan pesta lebih awal dikarenakan Jihyun kelelahan dan Jongsuk memutuskan untuk membawa sang istri untuk beristirahat. Nyonya Kim saat ini tengah duduk di sofa yang ada di dalam kamar hotel itu sedang memijit pelipisnya. Kepalanya terasa pusing setelah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di antara Jihyun dan Jongsuk.

"Sayang, tenangkan dirimu toh mereka sudah resmi menikah bukan?!" Ucap tuan Kim mencoba menenangkan sang istri.

"Kenapa mereka tak mengatakan yang sebenarnya pada kita? Apa Jihyun tak menganggap kita adalah orang tuanya hah?! Dan katakan padaku, bagaimana hanya orang tua Jongsuk yang mengetahui semuanya!" Nyonya Kim sangat marah dan kecewa karena mengetahui berita kehamilan Jihyun dari orang tua Jongsuk. Kini nyonya Kim berpikir sebegitu tak percayanya kah putranya itu padanya?

"Jinnie-ah mungkin Jihyun takut jika dia mengatakan pada kita."

"Takut? Atau tak menganggap kita sebagai orang tuanya sehingga ia lebih memilih mengatakannya pada orang tua Jongsuk!" Tuan Kim pun diam ia tak akan bisa menang jika beradu mulut dengan istrinya itu. Ia pun menghela nafasnya lelah dan lebih memilih menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa itu.

"Kau mau kemana?" Ucap tuan Kim saat melihat istrinya beranjak dari sofa menuju pintu kamar mereka.

"Aku akan keluar sebentar." Ucap nyonya Kim pada suaminya kemudian memutar knop pintu dan keluar dari sana.

Di kamar hotel yang lain Jiheon saat ini sedang asik bermain game di atas sofa dan Jimin berada di dalam kamar mandi.

Ceklek

Jimin keluar dari kamar mandi dengan menggunakan bathrope ia berjalan ke arah ranjang yang ada Jiheon di sana. Jimin pun mengeringkan rambutnya setelah mendudukkan diri di tepi ranjang.

"Hyung," Jimin memanggil Jiheon dan di balas gumaman dari Jiheon.

"Aku takut jika Yoongi hyung mendatangi ku lagi." Ucap Jimin setelah selesai mengeringkan rambutnya dan kemudian meletakkan handuk ke tempatnya.

"Untuk apa dia mendatangimu?" Tanya Jiheon sambil menatap Jimin yang kini sudah berada di sampingnya dan duduk bersandar di kepala ranjang.

"Dia menginginkan ku menggantikan Jihyun hyung. " Ucap Jimin sambil menunduk.

"Mwo?" Jiheon pun terkejut atas apa yang di ucapkan Jimin.

"Aku takut hyung."

"Ssstt.. Tenanglah aku akan menjagamu Jim. Kau tenang saja ne.." Jimin pun mengangguk dan segera memeluk Jiheon yang kini sudah berada di sampingnya.

***

Nyonya Kim saat ini tengah berjalan kearah salah satu kamar hotel dengan emosi yang meluap-luap karena kekecewaan yang ia rasakan saat ini. Setelah sampai ia pun mengetuk pintu itu.

Tok.. Tok.. Tok...

Ceklek

"Mama? Ada ap...

Plak

Sebuah tamparan keras melayang ke pipi kiri Jihyun hingga sudut bibirnya berdarah. Jihyun begitu terkejut saat sang ibu menamparnya dengan tatapan benci padanya.

"Ma....

"Kau sudah membohongi mama Jihyun. Kenapa? Kenapa kau merahasiakan tentang kehamilan mu pada kami hum.. Apa kau sudah tak menganggap kami orang tuamu?!" Nyonya kim berteriak pada Jihyun karena kekesalannya membuat Jongsuk yang sudah tidur kini terbangun.

The Sweet Triplets ✔ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang