Bagian; 29

957 97 3
                                    

Deru suara mobil yang baru saja memasuki halaman Mansion Kim pun berhenti. Tampak dua sosok tampan dan manis itu keluar dari mobil. Mereka adalah Jihyun dan jongsuk. Pukul 08 malam Jihyun baru saja tiba di rumah dengan diantar oleh Jongsuk.

"Jongsuk-ah mampirlah dulu mungkin untuk sekedar minum kopi?" Ucap Jihyun pada Jongsuk, sekedar basa basi karena jujur saja dalam hati Jihyun enggan untuk berpisah dengan Jongsuk kali ini. Jongsuk tersenyum mengerti dan akhirnya mengangguk mengiyakan tawaran dari Jihyun.

"Bolehkah?" Jihyun pun tersenyum lebar karena Jongsuk tak menolak tawarannya.

"Ne tentu, jika tak boleh untuk apa aku menawarkannya."

"Barangkali kau tak ingin aku langsung pergi?" Jihyun yang dalam hati membenarkan ucapan Jongsuk pun tersipu malu sedang Jongsuk yang melihat kedua pipi Jihyun berubah merah pun terkekeh dan segera memeluknya.

"Aku tahu yang kau inginkan sayang. Jadi tenang saja untukmu aku akan mengabulkan semuanya. Jadi mulai sekarang jangan ragu mengatakan semua yang kau inginkan, mengerti?" Jihyun pun mengangguk mengerti dan setelahnya Jihyun melepas tangan Jongsuk dan menariknya masuk.






"Hyung, boleh aku tidur denganmu nanti?" Ucap Jimin pada Jiheon yang tengah asik menatap layar tv. Saat ini Jiheon dan Jimin berada di ruang keluarga setelah makan malam mereka. Dan posisi Jimin saat ini berada duduk di atas pangkuan Jiheon dan bersandar di dada Jiheon. Sedangkan Jiheon sendiri saat ini tengah menatap tv yang menampilkan drakor favoritnya sambil memeluk perut Jimin.

"Hum." Jimin pun tersenyum lebar sambil menyamankan duduknya di atas pangkuan Jiheon.

"Aish.. Jangan gerak-gerak paha hyung sakit Jimin." Protes Jiheon.

"Mianhe hyung aku hanya memperbaiki posisi duduk......

"Eh? Kalian disini?" Ucapan Jimin terpotong saat mendengar suara seseorang memotong kata-katanya dan sontak kedua orang menoleh ke arah pintu ruangan itu.

"Jongsuk hyung? Kau disini? Dimana Jihyun hyung?" Tanya Jimin, sementara Jiheon hanya cuek setelah sekilas ia melirik dan kembali menatap ke arah tv.

"Jihyun membuatkan ku kopi di dapur. Kupikir kalian pergi keluar."

"Tidak hyung, soalnya Jiheon hyung tak mau saat ku ajak tadi, jadinya kami menghabiskan waktu disini." Jongsuk pun menganggukkan kepalanya mengerti.

"Jongsuk ini kopi mu, eoh? Ternyata kalian di sini!" Ucap Jihyun sambil mendudukkan diri di dekat Jongsuk.

"Jiheon hyung tidak mau ku ajak keluar hyung jadinya kami disini menghabiskan waktu."

"Um.. Kalian sudah makan kan?"

"Sudah hyung.. Ish! Hyung geli ih!" Ucap Jimin protes saat Jiheon menggesekkan hidungnya ke leher Jimin.

"Hidung hyung gatal, sebentar saja Jimin." Ucap Jiheon.

"Aish.. Terserah hyung!" Ucapnya saat Jiheon kembali menggesekkan hidungnya ke leher dan bahu sempit Jimin.

"Mereka mesra sekali Jihyun-ah seperti sepasang kekasih." Bisik Jongsuk yang hanya dapat didengar oleh Jihyun, memandang aneh pada interaksi Jiheon dan Jimin di depan sana.

"Tak perlu terkejut Jongsuk, kami memang seperti itu. Karena kami menyayangi satu sama lain interaksi kami memang seperti itu."

"Tapi kan tidak melakukan....   Ucapnya sambil membuat kode tanda kutip(") dari dua jari nya.

"Tentu saja tidak! kami hanya melakukan yang menurut kami tak berlebihan. Contoh salah satunya saat mencium kami hanya mengecup sekilas saja untuk menyalurkan rasa sayang kami."

The Sweet Triplets ✔ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang