Bagian; 20

1.2K 128 7
                                    

Saat ini Jihyun dan Yoongi berada di dalam mobil pria berkulit pucat yang sedang terparkir di sebuah restoran BBQ di daerah myeongdong tempat di mana Jihyun dan pria bernama Kento akan bertemu. Jihyun berangkat di antar Yoongi karena kekasih pucat nya ingin melihat Kento seperti apa orangnya karena Yoongi menaruh curiga pada Jihyun yang tak mau menjawab ke ingin tahuannya kemarin malam.

"Dia sudah masuk Yoon, aku akan turun." Ucap Jihyun yang kini tengah melepas seat belt nya.

"Tunggu, aku ingin bertanya satu hal. Apa dulu kalian punya hubungan?" Tanya Yoongi yang masih penasaran.

"Aish.. Kau ini kenapa sih Yoon? Sebegitu curiganya padaku." Ucap Jihyun sambil memandang Yoongi tak suka.

"Astaga sayang, aku hanya ingin tahu. Apa tidak boleh aku mengetahuinya hum?"

"Sssttt, sudah jangan memulai keributan, aku akan keluar sekarang." Jihyun pun membuka pintu di sampingnya namun saat akan turun Yoongi menahan lengan Jihyun dan membuatnya tubuh Jihyun kembali masuk.

"Apa lagi?" Ucap Jihyun sambil memutar bola matanya malas.

"Apa kau mencintainya?" Jihyun mengernyit setelah mendengar pertanyaan dari Yoongi.

"Apa maksud mu? Mencintai siapa? Kau tahu sendiri bukan sekarang kau adalah calon suami ku dan kau juga tahu sekarang aku mencintaimu. Lalu apa maksudmu mencintainya?"

"Pria itu, Kento."

"Oh astaga tuhan!!. Oke.. Aku akan katakan padamu, dengarkan baik-baik. Yoonie, aku dan dia hanya teman, dulu. bertemu dengannya pun tanpa sengaja. Memang kami di Jepang dulu sangat sering bertemu. Tapi, Aku hanya menganggapnya sebatas teman tidak dengan status lainnya. Jika Kento memiliki perasaan terhadapku itu haknya bukan?! Sekarang sudah ku jelaskan semua. Sekarang kau puas?!" Jihyun pun menghela nafasnya kasar setelah menjelaskan semuanya panjang lebar pada calon suaminya yang posesif itu. Yoongi pun tersenyum lebar  mendengar penjelasan panjang lebar dari Jihyun.

"Sangat puas sayang. Baiklah sekarang turun lah."

"Yak! Kau mengusirku?! Setelah mendapat penjelasan panjang lebar dari ku?! Sialan!"

"Sayang, kau berani mengumpat!"

"Ups, maaf lidahku terpeleset barusan." Jihyun pun segera pergi di sana meninggalkan Yoongi yang mencerna ucapan Jihyun.

"Terpeleset? Memang lidah bisa terpeleset ya?"

Tinggalkan saja Yoongi dengan pikiran bodohnya, sekarang kita beralih pada Jihyun yang saat ini berjalan masuk ke dalam restoran itu.

"Selamat siang Keno-kun!" Ucap Jihyun sambil membungkukkan badannya.

"Selamat siang Jihyun-kun. Duduklah!" Ucap Kento sambil tersenyum. Jihyun pun duduk di depan Kento.

"Bagaimana kabarmu? Maaf dulu aku pergi tanpa pamit."

"Kau tahu, aku dulu terus menunggumu di bawah pohon sakura tempat kita biasa bertemu tapi, selalu sia-sia dan setelah menunggu selama 2 bulan tak ada kau datang ke tempat itu aku mencari mu di seluruh Jepang namun, nihil kau seperti menghilang di telan bumi. Akhirnya aku mendapat kabar dari temanku bahwa kau ada di Korea. Kenapa kau tiba-tiba pergi tak tahu kah kau aku menunggumu?" Ucap Kento dengan tatapan sendu pada Jihyun.

"Maaf, bukan maksudku seperti itu. Hanya saja aku terburu-buru saat itu. Sekertaris Papa menyuruhku untuk segera kembali ke sini atas perintah mama karena saat itu papa mendapat musibah kecelakaan yang sempat membuatnya koma selama 1 bulan. Di hari aku mendapat kabar, aku langsung memesan tiket ke Korea untuk penerbangan di hari yang sama. Maka dari itu aku tak sempat berpamitan padamu."

The Sweet Triplets ✔ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang