Bagian; 24

1K 102 9
                                    









"Jimin-ssi Aku akan bertanggung jawab atas kehamilannya."

Jimin terkejut atas ucapan dari pria tampan di sampingnya ini. Apa dia waras? Dengan mudahnya pria itu mengucapkan tanggung jawab. Hei! Jimin tak sebodoh itu untuk langsung percaya pada pria ini.

"Kau ingin bertanggung jawab? Hei jangan membual. Kau baru mengenal Jihyun hyung beberapa waktu yang lalu." Ucap Jimin dengan senyum remeh nya.

"Wae? Kau tak percaya padaku? Dengar ini calon adik ipar. Aku tahu difikiran mu mungkin isinya hanya negatif, tapi aku mau bertanggung jawab meski bukan aku yang melakukannya karena aku menyukainya sejak awal bertemu. Sebenarnya sudah 2 bulan yang lalu aku mulai tertarik padanya. Saat itu adalah hari dimana acara pertemuan para petinggi perusahaan di langsungkan" Ucap Jong-suk sambil menatap langit menerawang ingatan saat acara itu berlangsung.


Flashback on

2 bulan yang lalu,
Saat itu Jong-suk tengah menghadiri suatu acara pertemuan antar petinggi perusahaan. Ia bersama sekertaris nya datang ke acara yang baginya sangat membosankan bagi jiwa mudanya.

"Membosankan! Kenapa juga appa menyuruhku untuk datang ke tempat ini. Semuanya orang-orang tua yang hadir." Gerutunya sambil meminum segelas wine beralkohol dengan kadar rendah. Sejak tadi ia menggerutu kadang juga terdengar sumpah serapah keluar dari bibirnya.

"Sabar tuan, acara ini bermaksud agar anda dapat mengenal para petinggi dari perusahaan lain dan mengerti bagaimana perusahaan itu bekerja." Ucap sekertaris Jong-suk agar tak salah paham pada sang ayah.

"Ya baiklah, terserah saja." Jong-suk pun dengan perasaan kesalnya kini kembali mengamati satu persatu orang yang hadir di sana. Hingga netra nya menemukan sosok cantik bermata sipit berbibir plum merah alami yang membuat jantungnya berdegub kencang.

"Yura-ssi apa umurku akan habis eoh? Kenapa aku bisa bertemu malaikat di sini?" Ucapnya tanpa memutus pandangannya pada orang yang ia sebut malaikat itu. Yura sang sekertaris mengernyit dan segera mengikuti tatapan sang atasan. Kemudian wanita itu pun tersenyum simpul mengerti dengan maksud atasannya.

"Oh maksud tuan Kim Jihyun?"

"Siapa maksudmu?" Tanya Jong-suk tak paham.

"Sosok malaikat yang tuan sebut tadi adalah Tuan Kim Jihyun dari perusahaan KIM's Group."

"KIM's Group? Bukannya CEO nya tuan Kim Namjoon?"

"Sudah berganti tuan, sekarang jabatan itu di serahkan pada Putranya Kim Jihyun yang saat ini sedang anda amati."

"Ow! Begitu.. Wah kebetulan sekali aku akan melakukan kerja sama dengan perusahaan itu. Aku juga akan mencoba mendekatinya."

"Semoga berhasil tuan, karena yang saya dengar  jika tuan Jihyun orang yang tak mudah di luluhkan jika tentang perasaan."

"Benarkah?" Yura pun mengangguk membenarkan. Setelah percakapannya dengan sang sekertaris Jong-suk pun kembali menatap pada Jihyun yang sedang mengobrol dengan beberapa orang di sana.

Flashback off

"Aku bertanggung jawab bukan karena kasihan atau karena kerja sama antar perusahaan. Tapi, memang karena aku jatuh hati padanya." Ucapnya sambil menatap Jimin yang membalas tatapannya.

The Sweet Triplets ✔ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang